Lompat ke isi

Karl Marx

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Oktober 2024 03.53 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20241009)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Karl Heinrich Marx
FRSA[1]
Karl Marx pada tahun 1875
Lahir(1818-05-05)5 Mei 1818
Trier, Jerman
Meninggal14 Maret 1883(1883-03-14) (umur 64)
London, Inggris, Britania Raya
MakamMakam Karl Marx, Highgate Cemetery, London, Inggris, Britania Raya
Tempat tinggalJerman, Prancis, Belgia, Britania Raya
KebangsaanTak bernegara setelah 1845
Almamater
ZamanFilsafat abad ke-19
Suami/istri
(m. 1843; wafat 1881)
Anak7, termasuk Jenny, Laura, dan Eleanor
Orang tua
Kerabat
Tanda tangan
IMDB: nm0555631 iTunes: 525532833 Musicbrainz: 22aff6e2-a76c-4511-a116-1f0905272e6f Discogs: 646795 IMSLP: Category:Marx,_Karl Find a Grave: 680 Modifica els identificadors a Wikidata

Karl Heinrich Marx[11] (Jerman: [maɐ̯ks]; 5 Mei 1818 – 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat teori politik, sosiolog, jurnalis dan sosialis revolusioner asal Jerman.

Lahir di Trier dalam keluarga kelas menengah, Marx belajar filsafat Hegelian. Karena publikasi politiknya, Marx menjadi tak bernegara dan tinggal dalam pengasingan di London, di mana ia tetap mengembangkan pemikirannya dalam kolaborasi dengan pemikir Jerman Friedrich Engels dan menerbitkan tulisan-tulisannya, melakukan riset di ruang baca British Museum. Karya terkenalnya adalah pamflet tahun 1848, Manifesto Komunis, dan karya tiga volume Das Kapital. Pemikiran politik dan filsafatnya memiliki pengaruh pada sejarah intelektual, ekonomi dan politik pada masa berikutnya dan namanya dipakai sebagai adjektif, pengucapan dan aliran teori sosial.

Teori-teori Marx tentang masyarakat, ekonomi dan politik—yang secara kolektif dimengerti sebagai Marxisme—menyatakan bahwa umat manusia berkembang melalui perjuangan kelas. Dalam kapitalisme, manifes itu sendiri berada dalam konflik antara kelas pemerintahan (dikenal sebagai burjois) yang mengendalikan alat produksi dan kelas buruh (dikenal sebagai proletariat) yang dapat diperalat dengan menjual tenaga buruh mereka sebagai balasan untuk upah.[12] Memajukan kesepakatan kritikal yang dikenal sebagai materialisme sejarah, Marx memprediksi bahwa, seperti sistem sosio-ekonomi sebelumnya, kapitalisme memproduksi ketegangan internal yang akan berujung pada penghancuran diri dan digantikan oleh sistem baru: sosialisme. Bagi Marx, antagonisme kelas di bawah kapitalisme, yang merupakan bagian dari ketidakstabilan dan alam kecenderungan krisis, kemudian akan membuat kelas buruh mengembangkan masyarakat tanpa kelas, yang berujung pada penaklukan mereka terhadap kekuasaan politik dan kemudian menghimpun ketiadaan kelas, masyarakat komunis yang diatur oleh asosiasi produsen bebas.[13] Marx aktif mendorong penerapannya, berpendapat bahwa kelas tenaga kerja harus mengadakan tindakan revolusioner untuk menggulingkan kapitalisme dan mengirim emansipasi sosio-ekonomi.[14]

Marx dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia, dan karyanya dipuji sekaligus dikritik.[15] Karyanya dalam ekonomi menjadi dasar bagi sebagian besar pemahaman tenaga kerja pada saat ini dan hubungannya dengan modal, dan kemudian pemikiran ekonomi.[16][17][18] Beberapa intelektual, serikat buruh, seniman, dan partai politik di seluruh dunia dipengaruhi oleh karya Marx, dengan beberapa pihak memodifikasi atau mengadaptasi gagasan-gagasannya. Marx biasanya disebut sebagai salah satu arsitek utama dari ilmu sosial modern.[19][20]

Masa kecil dan pendidikan awal: 1818–1836

[sunting | sunting sumber]

Marx lahir pada 5 Mei 1818 dari pasangan Heinrich Marx (1777–1838) dan Henriette Pressburg (1788–1863). Ia lahir di Brückengasse 664, Trier, sebuah kota yang saat itu bagian dari Provinsi Rhein Hilir, Kerajaan Prusia.[21] Marx berdarah Yahudi. Kakek pihak ibunya adalah seorang rabbi Belanda, sementara garis ayahnya meliputi para rabbi Trier sejak 1723, sebuah peran yang diambil oleh kakeknya Meier Halevi Marx.[22] Ayahnya, yang pada masa kecil disebut sebagai Herschel, adalah orang pertama dalam keluarganya yang meraih pendidikan menengah dan ia menjadi pengacara dan hidup relatif makmur dan dalam lingkup kelas menengah, dengan keluarganya memiliki sejumlah kebun anggur Moselle. Sebelum kelahiran putranya, dan setelah pencabutan emansipasi Yahudi di Rhineland,[23] Herschel berpindah agama dari Yudaisme untuk bergabung dengan agama negara Gereja Injili Prusia, mengganti nama depan dari Herschel yang berasal dari bahasa Yiddish menjadi Heinrich yang berasal dari bahasa Jerman.[24] Marx adalah sepupu ketiga yang sempat dihapuskan dari penyair Romansa Jerman Heinrich Heine, yang juga lahir dalam keluarga Yahudi Jerman di Rhineland, yang kemudian menjadi koresponden giat pada kehidupan berikutnya.[25]

Tempat lahir Marx, sekaran Brückenstraße 10, di Trier. Keluarganya menduduki dua kamar di lantai dasar dan tiga di lantai satu.[26] Dibeli oleh Partai Sosial Demokrat Jerman pada 1928, tempat tersebut sekarang dijadikan museum yang didedikasikan untuknya[27]

Seperti kebanyakan orang yang tak beragama, Heinrich adalah seorang tokoh dari Zaman Pencerahan, meminati gagasan filsuf Immanuel Kant dan Voltaire. Seorang liberal klasik, ia mengambil bagian dalam agitasi untuk konstitusi dan reformasi di Prusia, yang saat itu diperintah oleh monarki absolut.[28] Pada 1815, Heinrich Marx mulai bekerja sebagai jaksa dan pada 1819 memindahkan keluarganya ke properti sepuluh kamar di dekat Porta Nigra.[29] Istrinya, Henriette Pressburg, adalah seorang wanita Yahudi Belanda dari keluarga pengusaha makmur yang kemudian mendirikan perusahaan Philips Electronics. Saudarinya Sophie Pressburg (1797–1854) menikahi Lion Philips (1794–1866) dan merupakan nenek dari Gerard dan Anton Philips dan nenek buyut dari Frits Philips. Lion Philips adalah seorang industrialis dan pengusaha tembakau kaya asal Belanda, yang sering menafkahi Karl dan Jenny Marx saat mereka diasingkan di London.[30]

Sedikit yang diketahui soal masa kecil Marx.[31] Anak ketiga dari sembilan bersaudara, ia menjadi putra sulung saat kakaknya Moritz meninggal pada 1819.[32] Marx muda dan para saudaranya yang masih hidup, Sophie, Hermann, Henriette, Louise, Emilie dan Caroline, dibaptis di Gereja Lutheran pada Agustus 1824 dan ibu mereka pada November 1825.[33] Marx muda secara pribadi dididik oleh ayahnya sampai 1830, saat ia masuk Perguruan Tinggi Trier, di mana kepala sekolahnya, Hugo Wyttenbach, merupakan teman ayahnya. Dengan mempekerjakan beberapa humanis liberal sebagai guru, Wyttenbach mengecam pemerintahan konservatif lokal. Kemudian, kepolisian menyerbu sekolah tersebut pada 1832 dan menemukan bahwa karya sastra yang mendorong liberalisme politik dibagikan ke para murid. Menganggap pembagian material semacam itu sebagai tindakan melanggar hukum, otoritas mengadakan reformasi dan mengganti beberapa staf saat Marx bersekolah.[34]

Pada Oktober 1835 di usia 17 tahun, Marx masuk Universitas Bonn untuk belajar filsafat dan sastra, namun ayahnya mendorong bidang hukum sebagai bidang yang lebih terapan.[35] Karena kondisi yang disebut sebagai "dada sesak",[36] Marx dikeluarkan dari tugas militer saat ia berusia 18 tahun. Saat di Universitas Bonn, Marx bergabung dengan Poets' Club, sebuah kelompok yang terdiri dari para radikal politik yang dipantau oleh kepolisian.[37] Marx juga bergabung dengan perhimpunan minum-minum Trier Tavern Club (Landsmannschaft der Treveraner), di mana ia menjabat sebagai wakil presiden klub.[38] Selain itu, Marx terlibat dalam persengketaan tertentu, beberapa di antaranya bersifat serius: pada Agustus 1836, ia mengambil bagian dalam duel dengan anggota Borussian Korps dari universitas tersebut.[39] Meskipun ia mendapatkan nilai bagus pada tahun pertama, nilainya kemudian menurun, membuat ayahnya terpaksa memindahkannya ke Universitas Berlin yang lebih serius dan akademik.[40]

Hegelianisme dan jurnalisme awal: 1836–1843

[sunting | sunting sumber]

Sepanjang musim panas dan gugur tahun 1836 di Trier, Marx menjadi lebih serius terhadap pembelajarannya dan kehidupannya. Ia bertunangan dengan Jenny von Westphalen, seorang bangsawan wanita terdidik dari kelas penguasa Prusia yang telah mengenal Marx sejak kecil. Karena ia memutus hubungan pertunangannya dengan seorang arsitokrat muda demi Marx, hubungan mereka bersifat kontroversial karena perbedaan antara asal muasal agama dan kelas mereka, namun Marx berteman dengan ayahnya Ludwig von Westphalen (seorang aristokrat liberal) dan kemudian mencurahkan tesis doktoralnya kepadanya.[41] Tujuh tahun setelah pertunangan mereka, mereka menikah di sebuah gereja Protestan di Kreuznach pada 19 Juni 1843.[42]

Pada Oktober 1836, Marx datang ke Berlin, masuk fakultas hukum dan menyewa kamar di Mittelstrasse.[43] Pada tahun pertama, Marx mendapatkan ceramah Eduard Gans yang mewakili sudut pandang Hegelian progresif, menjelaskan perkembangan rasional dalam sejarah dengan memajukan aspek-aspek libertariannya, dan pengaruh pertanyaan sosial, dan ceramah Karl von Savigny yang mewakili Historical School of Law.[44] Meskipun belajar hukum, ia terbius oleh filsafat dan melirik cara untuk memadukan keduanya, meyakini bahwa "tanpa filsafat, tak ada yang dapat disertai".[45] Marx menjadi meminati almarhum filsuf Jerman G. W. F. Hegel, yang gagasannya kemudian diperdebatkan di kalangan filsuf Eropa.[46] Saat datang ke Stralau, ia masuk Klub Doktor (Doktorklub), sebuah kelompok pelajar yang membahas gagasan Hegelian dan melalui mereka menjadi terlibat dalam sekelompok pemikir radikal yang dikenal sebagai Hegelian Muda pada 1837. Mereka bertemu dengan Ludwig Feuerbach dan Bruno Bauer, dengan Marx menjalin hubungan dekat dengan Adolf Rutenberg. Seperti Marx, Hegelian Muda mengkritik asumsi metafisika Hegel, namun mengadopsi metode dialektikal dalam rangka mengkritik masyarakat, politik, dan agama dari sudut pandang sayap kiri.[47] Ayah Marx meninggal pada mei 1838, menimbulkan penurunan pemasukan untuk keluarganya.[48] Marx telah menjadi sangat emosional kepada ayahnya dan mengenang kenangannya setelah kematiannya.[49]

Jenny von Westphalen pada 1830-an

Pada 1837, Marx menulis karya fiksi dan non-fiksi, menyelesaikan novel pendek, Scorpion and Felix, drama, Oulanem, serta sejumlah puisi cinta yang dicurahkan kepada Jenny von Westphalen, meskipun tak ada karya awalnya yang diterbitkan pada masa hidupnya.[50] Marx kemudian meninggalkan karier fiksi untuk keperluan lain, termasuk belajar bahasa Inggris dan Italia, sejarah seni rupa dan penerjemahan karya klasik Latin.[51] Ia mulai bekerja sama dengan Bruno Bauer saat menguntung Filsafat Agama karya Hegel pada 1840. Marx juga menulis tesis doktoralnya, Perbedaan Antara Filsafat Alam Demokritea dan Epikurea,[52] yang ia selesaikan pada 1841. Karya tersebut dideskripsikan sebagai "sepotong karya asli dan berani di mana Marx menunjukkan bahwa teologi harus mendasari kebijaksanaan filsafat tingkat tinggi".[53] Esai tersebut menuai kontroversi, terutama di kalangan profesor konservatif di Universitas Berlin. Marx sebagai gantinya memutuskan untuk mengajukan tesisnya ke Universitas Jena yang lebih liberal, yang menganugerahkannya gelar PhD pada April 1841.[2][54] Karena Marx dan Bauer sama-sama ateis, pada Maret 1841 mereka mulai merencanakan sebuah jurnal berjudul Archiv des Atheismus (Arsip Ateistik), namun tak pernah membuahkan hasil. Pada Juli, Marx dan Bauer pergi dari Berlin ke Bonn. Di sana, mereka diskandalisasi kelas mereka karena ketahuan mabuk, tertawa di gereja dan berderap di sepanjang jalan raya di atas keledai.[55]

Marx menjalani karier akademik, namun dibayangi oleh pertentangan kuat dari pemerintah terhadap liberalisme klasik dan Hegelian Muda.[56] Marx pindah ke Koln pada 1842, di mana ia menjadi jurnalis, menulis untuk surat kabar radikal Rheinische Zeitung (Kabar Rhineland), mengekspresikan pandangan awalnya tentang sosialisme dan perkembangan peminatannya dalam bidang ekonomi. Marx mengkritik pemerintah-pemerintah Eropa sayap kanan serta figur-figur dalam gerakan liberal dan sosialis yang ia anggap tak becus atau kontra-produktif.[57] Surat kabar tersebut meraih perhatian dari badan sensor pemerintah Prusia, yang mengecek setiap masalah dari material pembelotan dalam bidang cetak, karena Marx berkata: "Surat kabar kami hadir agar tercium polisi, dan jika hidung polisi mencium hal apapun yang tak Kristiani atau atau Prusia, surat kabar tersebut tak diijinkan untuk terbit".[58] Setelah Rheinische Zeitung menerbitkan sebuah artikel yang sangat mengkritik monarki Rusia Tsar Nikolas I meminta agar surat kabar tersebut dicekal dan pemerintah Prusia mengabulkannya pada 1843.[59]

Paris: 1843–1845

[sunting | sunting sumber]

Pada 1843, Marx menjadi salah satu penyunting surat kabar Paris sayap kiri radikal yang baru, Deutsch-Französische Jahrbücher (Annal Jerman-Prancis), yang saat itu dibentuk oleh sosialis Jerman Arnold Ruge untuk para radikal Jerman dan Prancis[60] dan kemudian Marx dan istrinya pindah ke Paris pada Oktober 1843. Awalnya tinggal dengan Ruge dan istrinya secara komunal di 23 Rue Vaneau, mereka menemukan kondisi hidup yang sulit, sehingga pindah setelah kelahiran putri mereka Jenny pada 1844.[61] Meskipun berniat mendatangkan para penulis dari Prancis dan Jerman, Jahrbücher didominasi oleh para penulis Jerman dan satu-satunya penulis non-Jerman adalah kolektivis anarkis Rusia yang mengasingkan diri Mikhail Bakunin.[62] Marx mengkontribusikan dua esai pada surat kabar tersebut, "Pengenalan Kontribusi Kritik Filsafat Hak Hegel"[63] dan "Perihal Pertanyaan Yahudi",[64] yang memperkenalkan keyakinannya bahwa proletariat adalah pasukan revolusioner dan menandai pembentukan komunismenya.[65] Satu-satunya isu yang diterbitkan, namun relatif sukses, banyak mencantumkan pernyataan satir Heinrich Heine tentang Raja Ludwig dari Bayern, yang membuat negara-negara bagian Jerman mencekalnya dan merampas salinan-salinan yang diimpor (Ruge menolak untuk mendanai publikasi isu-isu lanjutan dan pertemanannya dengan Marx menjadi retak).[66] Setelah kejatuhan surat kabar tersebut, Marx mulai menulis untuk satu-satunya surat kabar sayap kiri radikal berbahasa Jerman yang belum disensor, Vorwärts! (Ke depan!). Berbasis di Paris, surat kabar tersebut berhubungan dengan Liga Orang Adil, sebuah perhimpunan rahasia sosialis utopia dari para tenaga kerja dan artisan. Marx menghadiri beberapa pertemuan mereka, namun tak bergabung.[67] Dalam Vorwärts!, Marx memajukan pandangannya terhadap sosialisme berdasarkan pada gagasan-gagasan materialisme dialektikal Hegel dan Feuerbach, pada saat yang sama mengkritik liberal dan sosialis lain yang beroperasi di Eropa.[68]

Friedrich Engels, yang bertemu Marx pada 1844; keduanya menjadi teman dan kolaborator seumur hidup

Pada 28 Agustus 1844, Marx bertemu sosialis Jerman Friedrich Engels di Café de la Régence, memulai persahabatan seumur hidup.[69] Engels menunjukkan The Condition of the Working Class in England in 1844 buatannya yang baru diterbitkan kepada Marx,[70][71] menyatakan kepada Marx bahwa kelas tenaga kerja akan menjadi agen dan instrumen dari revolusi akhir dalam sejarah.[7][72] Kemudian, Marx dan Engels berkolaborasi dalam mengkritik gagasan-gagasan filsafat dari teman lama Marx, Bruno Bauer. Karya tersebut terbit pada 1845 dengan judul The Holy Family.[73][74] Meskipun mengkritik Bauer, Marx makin dipengaruh oleh gagasan-gagasan Hegelian Muda Max Stirner dan Ludwig Feuerbach, namun kemudian Marx dan Engels juga meninggalkan materialisme Feuerbachian.[75]

Pada masa itu, ia tinggal di 38 Rue Vanneau, Paris (dari Oktober 1843 sampai Januari 1845),[76] Marx melakukan kajian intensif terhadap ekonomi politik (Adam Smith, David Ricardo, James Mill, dll),[77] sosialis Prancis (khususnya Claude Henri St. Simon dan Charles Fourier)[78] dan sejarah Prancis.[79] Kajian ekonomi politik adalah sebuah kajian yang akan mendorong Marx sepanjang sisa hidupnya[80] dan akan dihasilkan dalam karya ekonomi besarnya — serial tiga volume berjudul Capital.[81] Marxisme berbasis dalam bagian besar pada tiga pengaruh: dialektika Hegel, sosialisme utopian Prancis dan ekonomi Inggris. Bersama dengan kajian sebelumnya terhadap dialektika Hegel, kajian yang dilakukan Marx pada masa itu di Paris menandakan bahwa seluruh komponen besar "Marxisme" ditempatkan pada musim gugur 1844.[82] Marx secara konstan didorong jauh dari kajian ekonomi politik — tak hanya oleh tuntutan lazim sehari-hari pada masa itu, namun juga karena menyunting surat kabar radikal dan kemudian mengadakan dan mengarahkan upaya partai politik pada tahun-tahun pemberontakan rakyat revolusioner potensial dari masyarakat. Meskipun demikian, Marx sering kembali ke kajian ekonominya: ia mendorong "pemahaman kerja kapitalisme dalam".[83]

Penjelasan "Marxisme" secara definitif telah dibentuk dalam pikiran Karl Marx pada akhir 1844. Di dalamnya, beberapa fitur pandangan Marxis terhadap ekonomi politik dunia telah mencapai penjelasan besar, namun Marx perlu menulis seluruh detail dari pandangan dunia ekonominya untuk lebih mengklarifikasikan teori ekonomi baru dalam pikirannya sendiri.[84] Sehingga, Marx menulis Manuskrip Ekonomi dan Filsafat.[85] Manuskrip tersebut menyoroti sejumlah topik, yang menjelaskan konsep buruh teraliensasi buatan Marx.[86] Namun, pada musim semi 1845, kajian lanjutan ekonomi politik, kapital dan kapitalisme buatannya membuat Marx meyakini bahwa teori ekonomi politik baru yang ia soroti (sosialisme saintifik) perlu dibangun atas dasar pandangan materialistis yang sedang berkembang di dunia.[87]

Manuskrip Ekonomi dan Filsafat 1844 ditulis antara April dan Agustus 1844, namun kemudian Marx mengakui bahwa Manuskrip tersebut dipengaruhi oleh beberapa gagasan tak konsisten dari Ludwig Feuerbach. Selain itu, Marx mengakui kebutuhan untuk mematahkan filsafat materialisme sejarah dari Feuerbach. Setahun kemudian (pada April 1845) setelah pindah dari Paris ke Brussels, Marx menulis sebelas "Tesis tentang Feuerbach".[88] "Tesis tentang Feuerbach" paling dikenal karena Tesis 11, yang menyatakan bahwa "para filsuf hanya menafsirkan dunia dalam berbagai cara, sebuah titik untuk mengubahnya".[86][89] Karya tersebut berisi kritikan Marx terhadap materialisme (untuk kontemplatif), idealisme (untuk mengurapi praktek teori) secara keseluruhan, mengkritik filsafat untuk mengambil realitas abstrak di atas dunia fisik.[86] Karya tersebut memperkenalkan sorotan pertama materialisme sejarah Marx, sebuah argumen bahwa dunia berubah bukan karena gagasan namun praktek dan kegiatan material, fisik dan aktual.[86][90] Pada 1845, setelah mendapatkan permintaan dari raja Prusia, pemerintah Prancis menutup Vorwärts!, dengan menteri dalam negeri, François Guizot, mengusir Marx dari Prancis.[91] Pada masa itu, Marx pindah dari Paris ke Brussels, di mana Marx berharap untuk kembali meneruskan kajiannya terhadap kapitalisme dan ekonomi politik.

Brussels: 1845–1848

[sunting | sunting sumber]
Edisi pertama ManifestoPartai Komunis,diterbitkan dalam bahasa Jerman pada tahun 1848

Tak dapat bertahan di Prancis atau pindah ke Jerman, Marx memutuskan untuk beremigrasi ke Brussels di Belgia pada Februari 1845. Namun, untuk singgah di Belgia, ia tak boleh menerbitkan hal apapun tentang subjek politik kontemporer.[91] Di Brussels, Marx berasosiasi dengan para sosialis pengasingan lainnya dari seluruh belahan Eropa, yang meliputi Moses Hess, Karl Heinzen dan Joseph Weydemeyer. pada April 1845, Engels pindah dari Barmen di Jerman ke Brusels untuk bergabung dengan Marx dan menambah kader anggota Liga Keadilan yang sekarang berada di Brussels.[91][92] Kemudian, Mary Burns, rekan jangka panjang Engels, meninggalkan Manchester, Inggris untuk bergabung dengan Engels di Brussels.[93]

Pada pertengahan Juli 1845, Marx dan Engels meninggalkan Brussels dan datang ke Inggris untuk mengunjungi para pemimpin Chartis, sebuah gerakan sosialis di Inggris. Ini adalah kunjungan pertama Marx ke Inggris dan Engels adalah pemandu ideal untuk kunjungan tersebut. Engels singgah selama dua tahun di Manchester dari November 1842[94] sampai Agustus 1844.[95] Engels tak hanya mengerti bahasa Inggris,[96] ia juga menjalin hubungan dengan beberapa pemimpin Chartis.[96] Selain itu, Engels menjabat sebagai wartawan untuk beberapa surat kabar Inggris sosialis dan Chartis.[96] Marx memakai kunjungan tersebut sebagai kesempatan untuk menguji sumber daya ekonomi yang tersedia untuk belajar di berbagai perpustakaan di London dan Manchester.[97]

Dalam kolaborasi dengan Engels, Marx juga menulis buku yang sering dipandang sebagai pernyataan terbaiknya tentang konsep materialisme sejarah, Pemikiran Jerman.[98] Dalam karya tersebut, Marx memisahkan hubungan dengan Ludwig Feuerbach, Bruno Bauer, Max Stirner dan para anggota Hegelian Muda lainnya, sementara itu juga memutuskan hubungan dengan Karl Grun dan para "sosialis sebenarnya" lainnya yang para filsuf tersebut masih berdasarkan sebagian pada "idealisme". Dalam Pemikiran Jerman, Marx dan Engels akhirnya menyelesaikan filsafat mereka, yang secara tunggal berdasarkan pada materialisme sebagai pasukan motor tunggal dalam sejarah.[99] Pemikiran Jerman ditulis dalam bentuk satir humor, namun bahkan bentuk satir tersebut tak menyelamatkan karya tersebut dari penyensoran. Seperti kebanyakan penulisan awal darinya, Pemikiran Jerman tak diterbitkan pada masa hidup Marx dan baru diterbitkan pada 1932.[86][100][101]

Setelah merampungkan Pemikiran Jerman, Marx beralih ke sebuah karya yang bertujuan untuk mengklarifikasi posisinya sendiri terkait "teori dan taktik" dari "gerakan proletariat revolusioner" yang sebenarnya dari sudut pandang filsafat "materialis saintifik" yang sebenarnya.[102] Karya tersebut ditujukan untuk menggambarkan perbedaan antara sosialis utopia dan filsafat sosialis saintifik milik Marx sendiri. Meskipun kaum utopia meyakini bahwa orang harus mendorong satu orang pada waktu bergabung dengan gerakan sosialis, orang tersebut harus mengadopsi keyakinan yang berbeda, Marx menganggap bahwa orang akan memiliki banyak kesempatan untuk bertindak sejalan dengan kepentingan ekonomi mereka sendiri, sehingga tersebar pada seluruh kelas (kelas tenaga kerja dalam kasus ini) dengan persebaran besar kepada kepentingan material terbaik dari kelas tersebut akan menjadi cara terbaik untuk memobilisasi massa besar dari kelas tersebut untuk membuat revolusi dan mengubah masyarakat. Ini adalah tujuan buku baru yang direncanakan oleh Marx, namun mengambil manuskrip yang sebelumnya disensor pemerintah yang ia sebut Kemiskinan Filsafat (1847)[103] dan menawarkannya sebagai tanggapan terhadap "filsafat borjuis dangkal" dari sosialis anarkis Prancis Pierre-Joseph Proudhon seperti yang diekspresikan dalam bukunya Filsafat Kemiskinan (1840).[104]

Marx, Engels dan putri-putri Marx

Buku-buku tersebut menjadi karya terkenal Marx dan Engels, sebuah pamflet filsafat yang sejak itu umum dikenal sebagai Manifesto Komunis. Daat singgah di Brussels pada 1846, Marx melanjutkan asosiasinya dengan organisasi radikal rahasia Liga Keadilan.[105] Seperti yang disebutkan sebelumnya, Marx menganggap Liga Keadilan menjadi organisasi radikal yang membutuhkan dorongan kelas tenaga kerja Eropa menuju gerakan massa yang akan berujung pada revolusi kelas tenaga kerja.[106] Namun, untuk menghimpun kelas tenaga kerja dalam gerakan massa, Liga tersebut menghentikan orientasi "rahasia" atau "bawah tanah"-nya dan beroperasi secara terbuka sebagai partai politik.[107] Para anggota Liga tersebut kemudian menyanjung pandangan tersebut. Sehingga pada Juni 1847, Liga tersebut merombak keanggotaannya menjadi perhimpunan politik "atas tanah" terbuka yang baru yang mengarah langsung kepada kelas tenaga kerja.[108] Perhimpunan politik baru tersebut disebut Liga Komunis.[109] Marx dan Engels ikut serta dalam perancangan program dan prinsip organisasional dari Liga Komunis yang baru.[110]

Pada akhir 1847, Marx dan Engels mulai menulis apa yang menjadi karya paling terkenal mereka – sebuah program aksi untuk Liga Komunis. Ditulis bersama oleh Marx dan Engels dari Desember 1847 sampai Januari 1848, Manifesto Komunis mula-mula terbit pada 21 Februari 1848.[111] Manifesto Komunis berisi kepercayaan Liga Komunis yang baru. Tak lagi menjadi perhimpunan rahasia, Liga Komunis ingin memberikan tujuan yang jelas kepada masyarakat umum ketimbang menyembunyikan keyakinannya seperti yang dilakukan oleh Liga Keadilan.[112] Baris-baris pembuka pamflet tersebut berisi dasar utama dari Marxisme: "Sejarah seluruh masyarakat yang ada sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas".[113] Karya tersebut mencantumkan perlawanan terhadap apa yang Marx klaim timbul dalam pertikaian kepentingan antar burjois (kelas kapitalis kaya) dan proletariat (kelas tenaga kerja industrial). Dari situs, Manifesto tersebut menghadirkan argumen untuk kenapa Liga Komunis, berlawanan dengan partai-partai politik dan kelompok-kelompok sosialis dan liberal lainnya pada masa itu, benar-benar bertindak dalam kepentingan proletariat untuk menggulingkan masyarakat kapitalis dan menggantinya dengan sosialisme.[114]

Kemudian pada tahun tersebut, Eropa mengalami serangkaian unjuk rasa, pemberontakan dan peristiwa kekerasan yang dikenal sebagai Revolusi 1848.[115] Di Prancis, sebuah revolusi berujung pada penggulingan monarki dan pendirian Republik Prancis Kedua.[115] Marx mendukung kegiatan semacam itu dan sekarang meraih warisan substansial dari ayahnya (yang dipegang oleh pamannya Lionel Philips sejak kematian ayahnya pada 1838) yang seharga 6,000[116] atau 5,000 franc.[117][118] Ia dituduh memakai sepertiganya untuk mempersenjatai para tenaga kerja Belgia yang merencanakan aksi revolusioner.[118] Meskipun dakwaan tersebut dipersengketakan,[116][119] Kementerian Kehakiman Belgia menuduh Marx terhadap hal tersebut, kemudian menangkapnya dan ia terpaksa kabur lagi ke Prancis, di mana sebuah pemerintahan republik baru yang berkuasa ia yakini akan menyelamatkannya.[118][120]

Koln: 1848–1849

[sunting | sunting sumber]

Sementara bermukim di Paris, Marx mentransfer markas besar eksekutif Liga Komunis ke kota tersebut dan juga membentuk Klub Tenaga Kerja Jerman dengan berbagai sosialis Jerman yang tinggal di sana.[121] Berharap untuk menyaksikan revolusi tersebut menyebar ke Jerman, pada 1848 Marx pindah ke Koln di mana ia mulai mengeluarkan sebuah selebaran berjudul Tuntutan-Tuntutan Partai Komunis di Jerman,[122] di mana ia hanya mengeluarkan empat dari sepuluh poin Manifesto Komunis, meyakini bahwa di Jerman pada masa itu, borjuis harus menggulingkan monarki dan arsitokrasi feodal sebelum proletariat dapat menggulingkan borjuis.[123] Pada 1 Juni, Marx mulai menerbitkan surat kabar harian Neue Rheinische Zeitung, yang ia biayai melalui warisan terkininya dari ayahnya. Dirancang untuk memajukan kabar-kabar dari belahan Eropa dengan penafsiran Marxisnya sendiri terhadap peristiwa-peristiwa tersebut, surat kabar tersebut menampilkan Marx sebagai penulis utama dan pengaruh editorial dominan. Di samping kontribusi dari para rekan anggota Liga Komunis, menurut Friedrich Engels, ini masih merupakan "sebuah kediktatoran sederhana dariy Marx".[124][125][126]

Di samping penyunting surat kabar, Marx dan sosialis revolusioner lainnya giat diserang oleh kepolisian dan Marx dibawa ke pengadilan pada beberapa kali, menghadapi berbagai tuduhan termasuk menghina Kepala Penuntut Umum, menghimpun kesalahan duga pers dan mengutip pemberontakan bersenjata melalui pemboikotan pajak,[127][128][129][130] meskipun ia dibebaskan setiap kali.[128][130][131] Sementara itu, parlemen demokrat di Prusia dibubarkan dan raja Frederick William IV memperkenalkan kabinet baru yang terdiri dari para pendukung reaksionernya, yang menerapkan sikap kontra-revolusioner untuk menekan unsur-unsur sayap kiri dan revolusioner lainnya dari negara tersebut.[127] Akibatnya, Neue Rheinische Zeitung kemudian ditekan dan Marx diperintahkan untuk meninggalkan negara tersebut pada 16 Mei.[126][132] Marx kembali ke Paris, yang saat itu sedang terjadi kontra-revolusi reaksioner dan wabah kolera dan kemudian diusir oleh otoritas kota, yang menganggapnya ancaman politik. Karena istrinya Jenny sedang mengandung anak keempat mereka dan tak dapat pindah ke Jerman atau Belgia, pada Agustus 1849, ia mengungsi ke London.[133][134]

Pindah ke London dan penulisan selanjutnya: 1850–1860

[sunting | sunting sumber]

Marx pindah ke London pada awal Juni 1849 dan masih berada di kota tersebut sepanjang sisa hidupnya. Markas besar Liga Komunis juga pindah ke London. Namun, pada musim dingin 1849–1850, sebuah perpecahan di antara para atasan Liga Komunis terjadi saat sebuah faksi yang ada di dalamnya yang dipimpin oleh August Willich dan Karl Schapper mulai merencanakan pemberontakan langsung. Willich dan Schapper percaya bahwa saat Liga Komunis mengadakan pemberontakan, seluruh kelas tenaga kerja dari seluruh belahan Eropa akan bangkit "secara spontan" untuk bergabung dengannya, sehingga menciptakan revolusi di seluruh belahan Eropa. Marx dan Engels menentang pemberontakan tak berencana semacam itu pada bagian dari Liga Komunis dengan alasan "adventuristik" dan akan menjadi bunuh diri bagi Liga Komunis.[135] Pemberontakan semacam itu yang direkomendasikan oleh kelompok Schapper/Willich akan dengan muda diredam oleh kepolisian dan angkatan bersenjata pemerintahan-pemerintahan reaksioner Eropa. Marx menyatakan bahwa ini akan menjatuhkan Liga Komunis itu sendiri, berpendapat bahwa perubahan dalam masyarakat tak diraih satu malam melalui upaya dan kekuatan kehendak dari tangan manusia.[135] Sebagai gantinya, mereka memajukan analisis saintifik dari kondisi ekonomi masyarakat dan pergerakan menuju revolusi melalui tahap-tahap berbeda dari perkembangan sosial. Pada tahap perkembangan saat ini (sekitar tahun 1850), setelah kekalahan pemberontakan di seluruh belahan Eropa pada 1848, ia merasa bahwa Liga Komunis harus mendorong kelas tenaga kerja untuk bersatu dengan unsur-unsur progresif dari kebangkitan borjuis untuk mengalahkan arsitokrasi feodal terhadap masalah-masalah terkait tuntutan-tuntutan untuk reformasi pemerintah, seperti republik konstitusional dengan majelis-majelis yang dipilih secara bebas dan hak pilih (laki-laki) universal. Dalam kata lain, kelas tenaga kerja harus bergabung dengan borjuis dan pasukan demokratik untuk mendorong keputusan sukses dari revolusi borjuis sebelum memajukan agenda kelas tenaga kerja dan revolusi kelas tenaga kerja.

Setelah perjuangan panjang yang mengancam peruntuhan Liga Komunis, opini Marx dijunjung dan kemudian kelompok Willich/Schapper meninggalkan Liga Komunis. Selain itu, Marx juga menjadi sangat terlibat dalam kelompok sosialis Perhimpunan Pendidikan Tenaga Kerja Jerman.[136] Perhimpunan tersebut mengadakan pertemuan-pertemuan mereka di Great Windmill Street, Soho, distrik hiburan London tengah.[137][138] Organisasi tersebut juga diwarnai oleh keretakan internal di antara para anggotanya, beberapa di antaranya mengikuti Marx sementara yang lainnya mengikuti faksi Schapper/Willich. Masalah-masalah dalam perpecahan internal tersebut adalah masalah-masalah sama yang timbul dalam perpecahan internal dalam Liga Komunis, namun Marx kalah saing dengan faksi Schapper/Willich dalam Perhimpunan Pendidikan Tenaga Kerja Jerman. Pada 17 September 1850, Marx mundur dari Perhimpunan tersebut.[139]

New-York Daily Tribune dan jurnalisme

[sunting | sunting sumber]

Dalam periode awal di London, Marx mencurahkan diri hampir khusus untuk kegiatan revolusioner, karena keluarnya mengalami kemiskinan yang ekstrim.[140][141] Sumber utama pemasukannya adalah Engels, yang sumbernya sendiri adalah ayah industrialisnya yang kaya.[141] Di Prusia sebagai penyunting surat kabarnya sendiri, dan kontributor persekutuan ideologis lainnya, Marx dapat menyambut audiensnya, kelas tenaga kerja. Di London, tanpa pembiayaan untuk menjalankan surat kabar mereka sendiri, ia dan Engels beralih ke jurnalisme mancanegara. Di satu tahap, karya-karya mereka diterbitkan oleh enam surat kabar dari Inggris, Amerika Serikat, Prusia, Austria dan Afrika Selatan.[142] Pendapatan utama Marx berasal dari karyanya sebagai koresponden Eropa, dari 1852 sampai 1862, untuk New-York Daily Tribune,[143]:17 dan juga dari membuat artikel-artikel untuk surat-surat kabar yang lebih "burjois". Artikel-artikel Marx diterjemahkan dari bahasa Jerman oleh Wilhelm Pieper [de], sampai ia dapat berbahasa Inggris.[144]

New-York Daily Tribune didirikan pada April 1841 oleh Horace Greeley.[145] Papan editorial-nya diisi para penerbit dan jurnalis burjois progresif, beberapa di antaranya adalah George Ripley dan wartawan Charles Dana, yang menjadi kepala penyunting. Dana, seorang fourieris dan abolisionis, memiliki kontak dengan Marx.

Tribune adalah kendaraan bagi Marx untuk mencapai masyarakat trans-atlantik untuk membuat "perang tersembunyi" dengan Henry Charles Carey.[146] Jurnal tersebut diselaraskan dengan keadaan kelas tenaga kerja yang besar dari pendiriannya; seharga dua sen, jurnal tersebut tidaklah mahal;[147] dan, dengan sekitar 50,000 salinan per keluaran, peredarannya menjadi yang terbesar di Amerika Serikat.[143]:14 Etos editorial-nya bersifat progresif dan pendirian anti-perbudakannya mereflesikan Greeley.[143]:82 Artikel pertama Marx untuk surat kabar tersebut, tentang pemilihan umum parlementer Inggris, diterbitkan pada 21 Agustus 1852.[148]

Pada 21 Maret 1857, Dana memberitahukan Marx bahwa karena tekanan ekonomi, hanya satu artikel sepekan yang akan dibayar, entah diterbitkan atau tidak; yang lainnya akan dibayar hanya jika diterbitkan. Marx mengirim artikel-artikelnya pada Selasa dan Jumat. Pada bulan Oktober, Tribune mengeluarkan seluruh korespondennya di Eropa kecuali Marx pada Marx and B. Taylor, dan mengalihkan Marx ke artikel sepekan. Antara September dan November 1860, hanya lima artikel yang diterbitkan. Setelah interval selama enam bulan, Marx tetap berkontribusi dari September 1861 sampai Maret 1861 saat Dana memberitahukannya bahwa tak ada lagi ruang di Tribune untuk laporan dari London, karena perkara domestik Amerika.[149] Pada 1868, Dana menghimpun surat kabar rival, New York Sun, di mana ia menjadi kepala penyuntingnya.[150]

Pada April 1857, Dana mengundang Marx untuk mengkontribusikan artikel-artikel, utamanya tentang sejarah militer, ke New American Cyclopedia, sebuah gagasan dari George Ripley, teman Dana dan penyunting sastra dari Tribune. Secara keseluruhan, 67 artikel Marx-Engels diterbitkan, di mana 51 ditulis oleh Engels, meskipun Marx melakukan beberapa riset untuk mereka di British Museum.[151]

Pada akhir 1850-an, peminatan masyarakat Amerika terhadap perkara-perkara Eropa timbul dan artikel-artikel Marx beralih ke topik-topik seperti "krisis perbudakan" dan pecahnya Perang Saudara Amerika pada 1861, dalam "War Between the States".[152] Antara Desember 1851 dan Maret 1852, Marx mengerjakan karya teoretikalnya entang Revolusi Prancis 1848, berjudul Brumaire XVIII Louis Bonaparte.[153] Dalam karya tersebut, ia menyoroti konsep-konsep dalam materialisme sejarah, perjuangan kelas, kediktatoran proletariat, dan kemenangan proletariat atas negara burjois.[154]

1850-an dan 1860-an dikatakan menandai batas filsafat yang membedakan idealisme Hegelian Marx pada masa muda dan ideologi saintifik Marx pada masa dewasa[155][156][157][158] yang dikaitkan dengan Marxisme struktural.[158] Namun, tak semua cendekiawan menerima pembedaan tersebut.[157][159] Bagi Marx dan Engels, pengalaman mereka pada Revolusi 1848 sampai 1849 adalah pembentukan pengembangan teori ekonomi dan progresi sejarah mereka. Setelah "kegagalan" 1848, penekanan revolusioner makin tampak dan tak diperbarui tanpa tekanan ekonomi. Persaingan timbul antara Marx dan para rekan komunisnya, yang ia kecam sebagai "adventuris". Marx menganggapnya sebgaai khayalan untuk merencanakan agar "kekuatan kehendak" dapat layak untuk menciptakan kondisi reovlusioner saat pada kenyataannya komponen ekonomi adalah kebutuhan.

Tekanan dalam ekonomi Amerika Serikat pada 1852 membuat Marx dan Engels bersikap optimis untuk kegiatan revolusioner. Sehingga, ekonomi dipandang terlalu dini bagi revolusi kapitalis. Teritorial terbuka di garis depan barat Amerika diwarnai keadaan ketegangan sosial. Selain itu, krisis ekonomi yang timbul di Amerika Serikat tak akan berujung pada peristiwa revolusioner terhadap ekonomi lama negara-negara Eropa individual, yang merupakan sistem-sistem tertutup yang terikat oleh batas-batas nasional mereka. Saat "Kepanikan 1857" di Amerika Serikat menyebar ke seluruh dunia, peristiwa tersebut mematahkan seluruh model teori ekonomi,[160] dan menjadi krisis ekonomi global pertama yang sebenarnya.

Kebutuhan finansial memaksa Marx meninggalkan kajian ekonomi pada 1844 dan menjalani tiga belas tahun untuk bekerja pada proyek lain. Ia selalu berusaha kembali ke ekonomi.

Internasional Pertama dan Kapital

[sunting | sunting sumber]
Volume pertama Das Kapital

Marx masih menulis artikel-artikel untuk New York Daily Tribune selama ia mewujudkan agar kebijakan editorial Tribune masih bersifat progresif. Namun, kepergian Charles Dana dari surat kabar tersebut pada akhir 1861 dan perubahan resultan dalam badan editorial menimbulkan kebijakan editorial baru.[161] Tak lama kemudian, Tribune menjadi surat kabar abolisionis kuat yang didedikasikan untuk kemenangan Negara Utara sepenuhnya. Badan editorial yang baru mendukung perdamaian antara Negara Utara dan Konfederasi dalam Perang Saudara di Amerika Serikat dengan perbudakan hengkang di wilayah Konfederasi. Marx sangat tak sepakat dengan posisi politik baru tersebut dan pada 1863 terpaksa mundur sebagai penulis untuk Tribune.[162]

Memberikan kegagalan dan tekanan berulang gerakan-gerakan dan revolusi-revolusi tenaga kerja, Marx juga mendorong pemahaman kapitalisme dan menjalani banyak waktu di ruang baca British Museum untuk mempelajari dan menghayati karya-karya para ekonom politik dan data ekonomi.[163] Pada 1857, Marx mengumpulkan lebih dari 800 halaman catatan dan esai pendek tentang kapital, properti tanah, buruh upah, perdagangan dalam dan luar negeri dan pasar dunia, meskipun karya tersebut tak tampak dicetak sampai 1939 dengan judul Penjelasan Kritik Ekonomi Politik.[164][165][166]

Pada 1859, Marx menerbitkan Kontribusi Kritik Ekonomi Politik,[167] karya ekonomi serius pertamanya. Karya tersebut berisi pratinjau karya tiga volume Das Kapital (Kapital:Kritik Ekonomi Politik), yang ditujukan untuk diterbitkan pada tanggal berikutnya. Dalam Sebuah Kontribusi terhadap Kritik Ekonomi Politik, Marx menjelaskan teori nilai buruh yang diadvokasikan oleh David Ricardo. Karya tersebut meraih sambutan besar, dan edisi tersebut terjual cepat.[168][169]

Marx pada 1870sn

Penjualan sukses Kontribusi Kritik Ekonomi Politik, mendorong Marx pada 1860-an untuk merampungkan karya tiga volume besar yang akan mengkomposisikan karya besar dalam hidupnya – Das Kapital dan Teori Nilai Surplus, yang membahas paras pakar teori ekonomi politik, yang meliputi Adam Smith dan David Ricardo.[141] Teori Nilai Surplus sering kali disebut sebagai volume keempat Das Kapital dan meliputi salah satu risalah komprehensif pertama tentang sejarah pemikiran ekonomi.[170] Pada 1867, volume pertama Das Kapital terbit, sebuah karya yang menganalisi proses produksi kapitalis.[171] Di sini, Marx membahas soal teori nilai buruhnya, yang dipengaruhi oleh Thomas Hodgskin. Marx memahami "karya terpuji" Hodgskin Buruh Bertahan melawan Klaim-klaim Kapital pada lebih dari satu titik dalam Kapital.[172] Selain itu, Marx mengutip Hodgskin karena mengakui alienasi buruh yang terjadi di bawah produksi kapitalis modern. Tak lagi menjadi "pemberian alami dari buruh individual. Setiap buruh hanya memproduksi beberapa bagian dari keseluruhan, dan setiap bagian tak memiliki nilai atau manfaat sendiri, tak ada buruh yang dapat merebut, dan berkata: 'Ini adalah produkku, ini akan aku simpan sendiri'".[173] Dalam volume pertama Kapital, Marx menjelaskan konsepsi nilai surplus dan eksploitasi, yang ia nyatakan akan berujung pada tingkat kegagalan nirlaba dan keruntuhan kapitalisme industrial.[174] Tuntutan untuk edisi berbahasa Rusia Kapital akan berujung pada pencetakan 3,000 salinan buku tersebut dalam bahasa Rusia, yang terbit pada 27 Maret 1872. Pada musim gugur 1871, seluruh edisi pertama dari edisi berbahasa Jerman Kapital terjual habis dan edisi kedua diterbitkan.

Volume II dan III dari Kapital masih berbentuk manuskrip saat Marx melanjutkan pengerjaannya pada sisa masa hidupnya. Kedua volume tersebut diterbitkan oleh Engels setelah Marx meninggal.[141] Volume II Kapital disiapkan dan diterbitkan oleh Engels pada Juli 1893 dengan nama Kapital II: Proses Peredaran Kapital.[175] Volume III Kapital terbit setahun kemudian pada Oktober 1894 dengan nama Kapital III: Proses Produksi Kapitalis sebagai Keseluruhan.[176] Teori Nilai Surplus berasal dari pelebaran Manuskrip Ekonomi 1861–1863, sebuah rancangan kedua untuk Kapital, karya yang meliputi volume 30-34 dari Kumpulan Karya Marx dan Engels. Secara khusus, Teori Nilai Surplus meliputi bagian tersebut dalam volume ketiga belas Kumpulan Karya tersebut sampai akhir volume ketiga puluh dua.[177][178][179] Sementara itu, Manuskrip Ekonomi 1861–1863 yang lebih besar terbentang dari permulaan volume ketiga belas Kumpulan Karya sampai paruh pertama volume ketiga puluh emat. Paruh akhir dari volume ketiga puluh empat Kumpulan Karya terdiri dari fragmen-fragmen yang masih ada dari Manuskrip Ekonomi 1863–1864, yang mewakili rancangan ketiga untuk Kapital, dan sebagian besar dicantumkan sebagai appendiks dari edisi Penguin dari Kapital, volume I.[180] Edisi berbahasa Jerman dari Teori Nilai Surplus terbit pada 1905 dan 1910. Edisi tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan terbit pada 1951 di London, namun edisi lengkap Teori Nilai Surplus terbit sebagai "volumne keempat" Kapital pada 1963 dan 1971 di Moskwa.[181]

Marx pada 1882

Pada dasawarsa terakhir masa hidupnya, kesehatan Marx menurun dan ia menjadi tak dapat berupaya mengkarakterisasikan karya sebelumnya.[141] Ia memutuskan untuk giat mengomentari politik kontemporer, terutama di Jerman dan Rusia. Kritik Program Gotha buatannya menentang pemikiran para pengikutinya Wilhelm Liebknecht dan August Bebel untuk berkompromi dengan sosialisme negara Ferdinand Lassalle dalam kepentingan partai sosialis bersatu.[141] Karya tersebut juga dikenal karena kutipan Marx terkenal lainnya: "Berilah sesuai kemampuan, terimalah sesuai kebutuhan".[182]

Dalam sebuah surat kepada Vera Zasulich tertanggal 8 Maret 1881, Marx menyatakan kemungkinan peralihan tahap perkembangan kapitalis Rusia dan pembangunan komunis atas dasar kepemilikan umum dari karakteristik lahan desa mir.[141][183] Meskipun menyatakan bashwa "komune pedesaan Rusia adalah fulkrum regenerasi sosial di Rusia", Marx juga menyatakan bahwa tatanan mir beroperasi sebagai alat pergerakan menuju tahap sosialis tanpa tahap kapitali pada masa sebelumnya "mula-mula akan menjadi kebutuhan untuk menyingkirkan pengaruh-pengaruh penghapus yang akan menyerangnya (komune desa) dari segala sisi".[184] Memberikan penyingkiran terhadap pengaruh-pengaruh menonjol tersebut, Marx membolehkan agar "kondisi normal pengembangan spontan" komune desa dapat terwujud.[184] Namun, dalam surat yang sama kepada Vera Zasulich, ia menekankan bahwa pada inti sistem kapitalis...terbentang pemisahan bulat produsen dari alat produksi".[184] Dalam salah satu rancangan dari surat tersebut, Marx mengungkapkan pertumbuhan semangatnya terhadap antropologi, yang dimotivasi oleh kepercayaannya bahwa komunisme masa depan akan menjadi pengembalian tingkat yang lebih tinggi menuju komunisme dari masa lalu. Ia menulis bahwa "tren sejarah dari zaman kita adalah krisis fatal di mana produksi kapitalis telah berjalan di negara-negara Eropa dan Amerika di mana ini mencapai puncak tertingginya, sebuah krisis yang akan berakhir dalam kehancurannya, dalam pengembalian masyarakat modern menuju bentuk yang lebih tinggi dari jenis yang paling arkaik–produksi dan penunjangan kolektif". Ia menambahkan bahwa "vitalitas komunitas primitif tak sepenuhnya lebih besar dari masyarakat Semitik, Yunani, Romawi, dll dan sebuah fortiori, yang berasal dari masyarakat kapitalis modern".[185] Sebelum ia wafat, Marx membujuk Engels untuk menulis gagasan-gagasan tersebut, yang terbit pada 1884 dengan judul Asal Muasal Keluarga, Properti Pribadi dan Negara.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]
Jenny Carolina dan Jenny Laura Marx (1869): semua putri Marx dinamai Jenny dalam menghormati ibu mereka, Jenny von Westphalen.

Marx dan von Westphalen memiliki tujuh anak, namun karena hidup dalam kondisi buruk saat mereka tinggal di London, hanya tiga yang mencapai usia dewasa.[186] Anak-anak tersebut adalah: Jenny Caroline (m. Longuet; 1844–1883); Jenny Laura (m. Lafargue; 1845–1911); Edgar (1847–1855); Henry Edward Guy ("Guido"; 1849–1850); Jenny Eveline Frances ("Franziska"; 1851–1852); Jenny Julia Eleanor (1855–1898) dan satu orang meninggal sebelum dinamai (Juli 1857). Terdapat tuduhan bahwa Marx juga merupakan ayah dari seorang putra, Freddy,[187] yang lahir dari pegawai rumah tangganya, Helene Demuth.[188] Meskipun sejak 1962 diklaim bahwa Marx adalah ayah dari putra kandung Helene Demuth, menurut Terrell Carver, "[Klaim] ini tak berdasarkan pada material-material dokumenter yang tersedia".[189]

Marx kemudian memakai pseudonim-pseudonim, sering kali saat menyewa rumah atau rumah susun, tampaknya untuk menyulitkan otoritas untuk melacaknya. Saat di Paris, ia memakai nama "Monsieur Ramboz", sementara di London, ia menandatangani surat-suratnya sebagai "A. Williams". Teman-temannya menyebutnya sebagai "Moor", karena ia memiliki penampilan kulit gelap dan rambut keriting gelap, sementara ia membujuk anak-anaknya untuk menyebutnya "Old Nick" dan "Charley".[190] Ia juga memberikan julukan dan pseudonim pada teman-teman dan keluarganya, menyebut Friedrich Engels sebagai "Jenderal", pegawai rumah tangganya Helene sebagai "Lenchen" atau "Nym", sementara salah satu putrinya, Jennychen, disebut sebagai "Qui Qui, Kaisar Tiongkok" dan lainnya, Laura, dikenal sebagai "Kakadou" atau Hottentot".[190]

Karya-karya Marx

[sunting | sunting sumber]
  • Manifest der Kommunistischen Partei
  • Achtzehnte Brumaire
  • Das Kapital

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Marx became a Fellow of the highly prestigious Royal Society of Arts, London, in 1862.
  2. ^ a b http://willamette.edu/cla/classics/careers/marx/index.html
  3. ^ Bhikhu Parekh, Marx's Theory of Ideology, Routledge, 2015, p. 203.
  4. ^ "Babbage pages". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-22. Diakses tanggal 2018-10-07. 
  5. ^ Mehring, Franz, Karl Marx: The Story of His Life (Routledge, 2003) p. 75
  6. ^ John Bellamy Foster. "Marx's Theory of Metabolic Rift: Classical Foundations for Environmental Sociology", American Journal of Sociology, Vol. 105, No. 2 (September 1999), pp. 366–405.
  7. ^ a b T. B. Bottomore (1991). A Dictionary of Marxist thought. Wiley-Blackwell. hlm. 108–. ISBN 978-0-631-18082-1. Diakses tanggal 5 March 2011. 
  8. ^ Allen Oakley, Marx's Critique of Political Economy: 1844 to 1860, Routledge, 1984, p. 51.
  9. ^ Hill, Lisa (2007). "Adam Smith, Adam Ferguson and Karl Marx on the Division of Labour". Journal of Classical Sociology. 7 (3): 339–366. 
  10. ^ Chattopadhyay, Paresh (2016). Marx's Associated Mode of Production: A Critique of Marxism. Springer. hlm. 39-41. 
  11. ^ Nama "Karl Heinrich Marx", yang memakai berbagai leksikon, berdasarkan pada kesalahan tulis. Sertifikat kelahirannya tertulis "Carl Heinrich Marx", dan di tempat lain, "Karl Marx" dipakai. "K. H. Marx" hanya dipakai dalam kumpulan syairnya dan transkrip disertasinya; karena Marx ingin menghormati ayahnya, yang wafat pada 1838, ia menyebut dirinya sendiri "Karl Heinrich" dalam tiga dokumen.The article by Friedrich Engels "Marx, Karl Heinrich" in Handwörterbuch der Staatswissenschaften (Jena, 1892, column 1130 to 1133 see MECW Volume 22, pp. 337–345) does not justify assigning Marx a middle name. See Heinz Monz: Karl Marx. Grundlagen zu Leben und Werk. NCO-Verlag, Trier 1973, p. 214 and 354, respectively.
  12. ^ Marx, K. and Engels, F. (1848).The Communist Manifesto
  13. ^ Karl Marx: Critique of the Gotha Program
  14. ^ Calhoun 2002, hlm. 23–24
  15. ^ "Marx the millennium's 'greatest thinker'". BBC News World Online. 1 October 1999. Diakses tanggal 23 November 2010. 
  16. ^ Roberto Mangabeira Unger. Free Trade Reimagined: The World Division of Labor and the Method of Economics. Princeton: Princeton University Press, 2007.
  17. ^ John Hicks, "Capital Controversies: Ancient and Modern." The American Economic Review 64.2 (May 1974) p. 307: "The greatest economists, Smith or Marx or Keynes, have changed the course of history ..."
  18. ^ Joseph Schumpeter Ten Great Economists: From Marx to Keynes. Volume 26 of Unwin University books. Edition 4, Taylor & Francis Group, 1952 ISBN 0415110785, 9780415110785
  19. ^ Little, Daniel. "Marxism and Method". 
  20. ^ Kim, Sung Ho (2017). Zalta, Edward N., ed. "Max Weber". Metaphysics Research Lab, Stanford University. Diakses tanggal 10 December 2017. Max Weber is known as a principal architect of modern social science along with Karl Marx and Emil Durkheim. 
  21. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 7; Wheen 2001, hlm. 8, 12; McLellan 2006, hlm. 1.
  22. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 4–5; Wheen 2001, hlm. 7–9, 12; McLellan 2006, hlm. 2–3.
  23. ^ Carroll, James (1 April 2002). Constantine's Sword: The Church and the Jews – A History (dalam bahasa Inggris). Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 419. ISBN 978-0547348889. 
  24. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 4–6; McLellan 2006, hlm. 2–4.
  25. ^ Raddatz Karl Marx: A Political Biography
  26. ^ McLellan 2006, hlm. 178, Plate 1.
  27. ^ Wheen 2001. pp. 12–13.
  28. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 5, 8–12; Wheen 2001, hlm. 11; McLellan 2006, hlm. 5–6.
  29. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 7; Wheen 2001, hlm. 10; McLellan 2006, hlm. 7.
  30. ^ Francis Wheen, Karl Marx: A Life, (Fourth Estate, 1999), ISBN 1-85702-637-3
  31. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 12; Wheen 2001, hlm. 13.
  32. ^ McLellan 2006, hlm. 7.
  33. ^ Karl Marx: Dictionary of National Biography. Volume 37. hlm. 57–58. Published Oxford University Press, 2004 (ISBN 0198613873). 
  34. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 12–15; Wheen 2001, hlm. 13; McLellan 2006, hlm. 7–11.
  35. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 15–16; Wheen 2001, hlm. 14; McLellan 2006, hlm. 13.
  36. ^ Wheen 2001, hlm. 15.
  37. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 20; McLellan 2006, hlm. 14.
  38. ^ Wheen 2001, hlm. 16; McLellan 2006, hlm. 14.
  39. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 21–22; McLellan 2006, hlm. 14.
  40. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 22; Wheen 2001, hlm. 16–17; McLellan 2006, hlm. 14.
  41. ^ Fedoseyev 1973, hlm. 23; Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 23–30; Wheen 2001, hlm. 16–21, 33; McLellan 2006, hlm. 15, 20.
  42. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 70–71; Wheen 2001, hlm. 52–53; McLellan 2006, hlm. 61–62.
  43. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 31; McLellan 2006, hlm. 15.
  44. ^ McLellan 2006, hlm. 21
  45. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 33; McLellan 2006, hlm. 21.
  46. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 32–34; Wheen 2001, hlm. 21–22; McLellan 2006, hlm. 21–22.
  47. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 34–38; Wheen 2001, hlm. 34; McLellan 2006, hlm. 25–27.
  48. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 44,69–70; McLellan 2006, hlm. 17–18.
  49. ^ Sperber 2013, hlm. 55–56.
  50. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 33; McLellan 2006, hlm. 18–19. Puisi-puisi cinta tersebut kemudian diterbitkan secara anumerta dalam Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 1 (New York: International Publishers, 1975) pp. 531–632.
  51. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 33; Wheen 2001, hlm. 25–26.
  52. ^ Tesis Marx secara anumerta diterbitkan dalam Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 1 (New York: International Publishers, 1975) pp. 25–107.
  53. ^ Wheen 2001. p. 32.
  54. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 45; Wheen 2001, hlm. 33; McLellan 2006, hlm. 28–29, 33.
  55. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 38–45; Wheen 2001, hlm. 34; McLellan 2006, hlm. 32–33, 37.
  56. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 49; McLellan 2006, hlm. 33.
  57. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 50–51; Wheen 2001, hlm. 34–36, 42–44; McLellan 2006, hlm. 35–47.
  58. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 57; Wheen 2001, hlm. 47; McLellan 2006, hlm. 48–50.
  59. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 60–61; Wheen 2001, hlm. 47–48; McLellan 2006, hlm. 50–51.
  60. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 68–69, 72; Wheen 2001, hlm. 48; McLellan 2006, hlm. 59–61
  61. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 77–79; Wheen 2001, hlm. 62–66; McLellan 2006, hlm. 73–74, 94.
  62. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 72; Wheen 2001, hlm. 64–65; McLellan 2006, hlm. 71–72.
  63. ^ Marx, Karl, "Contribution to the Critique of Hegel's Philosophy of Law", contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 3 (International Publishers: New York, 1975) p. 3.
  64. ^ Marx, Karl, "On the Jewish Question", contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 3, p. 146.
  65. ^ McLellan 2006, hlm. 65–70, 74–80.
  66. ^ Nicolaievsky & Maenchen-Helfen 1976, hlm. 72, 75–76; Wheen 2001, hlm. 65; McLellan 2006, hlm. 88–90.
  67. ^ Wheen 2001, hlm. 66–67, 112; McLellan 2006, hlm. 79–80.
  68. ^ Wheen 2001, hlm. 90.
  69. ^ Wheen 2001. p. 75.
  70. ^ Mansel, Philip: Paris Between Empires, p. 390 (St. Martin Press, NY) 2001
  71. ^ Frederick Engels, "The Condition of the Working Class in England", contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 4 (International Publishers: New York, 1975) pp. 295–596.
  72. ^ P.N. Fedoseyev, Karl Marx: A Biography (Progress Publishers: Moscow, 1973) p. 82.
  73. ^ Wheen 2001. pp. 85–86.
  74. ^ Karl Marx, "The Holy Family", contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 4, pp. 3–211.
  75. ^ Several authors elucidated this for long neglected crucial turn in Marx's theoretical development, such as Ernie Thomson in The Discovery of the Materialist Conception of History in the Writings of the Young Karl Marx, New York, The Edwin Mellen Press, 2004; for a short account see Max Stirner, a durable dissident
  76. ^ Taken from the caption of a picture of the house in a group of pictures located between pages 160 and 161 in the book "Karl Marx: A Biography", written by a team of historians and writers headed by P.N. Fedoseyev (Progress Publishers: Moscow, 1973).
  77. ^ P.N. Fedoseyev, et al. Karl Marx: A Biography, p. 63.
  78. ^ Isaiah Berlin, Karl Marx: His Life and Environment (Oxford University Press: London, 1963) pp. 90–94.
  79. ^ P.N. Fedoseyev et al., Karl Marx: A Biography (Progress Publishers: Moscow, 1973) p. 62.
  80. ^ Larisa Miskievich, "Preface" to Volume 28 of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels (International Publishers: New York, 1986) p. xii
  81. ^ Karl Marx, Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 35, Volume 36 and Volume 37 (International Publishers: New York, 1996, 1997 and 1987).
  82. ^ Isaiah Berlin, Karl Marx: His Life and Environment, pp. 35–61.
  83. ^ P.N. Fedoseyev, et al., Karl Marx: A Biography, p. 62.
  84. ^ Note 54 contained on p. 598 in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 3.
  85. ^ Karl Marx, "Economic and Philosophical Manuscripts of 1844" Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 3 (International Publishers: New York, 1975) pp. 229–346.
  86. ^ a b c d e "Karl Marx – Stanford Encyclopaedia of Philosophy". . First published Tue 26 August 2003; substantive revision Mon 14 June 2010. Retrieved 4 March 2011.
  87. ^ P.N. Fedoseyev, Karl Marx: A Biography, p. 83.
  88. ^ Karl Marx, "Theses on Feuerbach", contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 5 (International Publishers: New York, 1976) pp. 3–14.
  89. ^ Karl Marx, "Theses on Feuerbach," contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 5, p. 8.
  90. ^ Doug Lorimer, in Friedrich Engels (1999). Socialism: utopian and scientific. Resistance Books. hlm. 34–36. ISBN 978-0-909196-86-8. Diakses tanggal 7 March 2011. 
  91. ^ a b c Wheen 2001. p. 90.
  92. ^ Heinrich Gemkow et al., Frederick Engels: A Biography (Verlag Zeit im Bild ["New Book Publishing House"]: Dresden, 1972) p. 101
  93. ^ Heinrich Gemkow, et al., Frederick Engels: A Biography, p. 102.
  94. ^ Heinrich Gemkow, et al., Frederick Engels: A Biography (Verlag Zeit im Bild [New Book Publishing House]: Dresden, 1972) p. 53
  95. ^ Heinrich Gemkow, et al., Frederick Engels: A Biography, p. 78.
  96. ^ a b c P.N. Fedoseyev, et al., Karl Marx: A Biography, p. 89.
  97. ^ Wheen 2001. p. 92.
  98. ^ Karl Marx and Frederick Engels, "German Ideology" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 5 (International Publishers: New York, 1976) pp. 19–539.
  99. ^ P.N. Fedoseyev, et al., Karl Marx: A Biography, pp. 96–97.
  100. ^ Baird, Forrest E.; Walter Kaufmann (2008). From Plato to Derrida. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall. ISBN 978-0-13-158591-1. 
  101. ^ Wheen 2001. p. 93.
  102. ^ See Note 71 on p. 672 of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 6 (International Publishers: New York, 1976).
  103. ^ Karl Marx, The Poverty of Philosophy contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 6(International Publishers: New York, 1976) pp. 105–212.
  104. ^ Wheen 2001. p. 107.
  105. ^ P.N. Fedoseyev, Karl Marx: A Biography (Progress Publishers, Moscow, 1973) p. 124.
  106. ^ Note 260 contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 11 (International Publishers: New York, 1979) pp. 671–72.
  107. ^ Note 260 contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 11, p. 672.
  108. ^ P.N. Fedoseyev,et al., Karl Marx: A Biography, pp. 123–25.
  109. ^ P.N. Fedoseyev, et al, Karl Marx: A Biography, p. 125.
  110. ^ Frederick Engels, "Principles of Communism" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 6 (International Publishers, New York, 1976) pp. 341–57.
  111. ^ Karl Marx and Frederick Engels, "The Communist Manifesto" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 6, pp. 477–519.
  112. ^ Wheen 2001. p. 115.
  113. ^ Chris Shilling; Philip A Mellor (2001). The Sociological Ambition: Elementary Forms of Social and Moral Life. SAGE Publications. hlm. 114. ISBN 978-0-7619-6549-7. 
  114. ^ Marx and Engels 1848.
  115. ^ a b Wheen 2001. p. 125.
  116. ^ a b Maltsev; Yuri N. Requiem for Marx. Ludwig von Mises Institute. hlm. 93–94. ISBN 978-1-61016-116-9. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  117. ^ Saul Kussiel Padover, Karl Marx, an intimate biography, McGraw-Hill, 1978, p. 205
  118. ^ a b c Wheen 2001. pp. 126–127.
  119. ^ David McLellan 1973 Karl Marx: His life and Thought. New York: Harper and Row. pp. 189–90
  120. ^ Felix, David (1982). "Heute Deutschland! Marx as Provincial Politician". Central European History. 15 (4): 332–50. doi:10.1017/S0008938900010621. JSTOR 4545968. 
  121. ^ Wheen 2001. p. 128.
  122. ^ Karl Marx and Frederick Engels, "Demands of the Communist Party" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 7 (International Publishers: New York, 1977) pp. 3–6.
  123. ^ Wheen 2001. p. 129.
  124. ^ Wheen 2001. pp. 130–32.
  125. ^ Seigel, p. 50
  126. ^ a b Doug Lorimer. Introduction. In Karl Marx. The Class Struggles in France: From the February Revolution to the Paris Commune. Resistance Books. hlm. 6. ISBN 978-1-876646-19-6. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  127. ^ a b Wheen 2001. pp. 136–137.
  128. ^ a b Boris Nicolaievsky (15 March 2007). Karl Marx – Man and Fighter. READ BOOKS. hlm. 192–. ISBN 978-1-4067-2703-6. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  129. ^ Slavko Splichal (2002). Principles of publicity and press freedom. Rowman & Littlefield. hlm. 115. ISBN 978-0-7425-1615-1. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  130. ^ a b Franz Mehring (24 September 2003). Karl Marx: The Story of His Life. Psychology Press. hlm. 19–20. ISBN 978-0-415-31333-9. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  131. ^ Gross, David M. (2014). 99 Tactics of Successful Tax Resistance Campaigns. Picket Line Press. hlm. 76–77. ISBN 978-1-4905-7274-1. 
  132. ^ Wheen 2001. pp. 137–46.
  133. ^ Wheen 2001. pp. 147–48.
  134. ^ Peter Watson (22 June 2010). The German Genius: Europe's Third Renaissance, the Second Scientific Revolution, and the Twentieth Century. HarperCollins. hlm. 250–. ISBN 978-0-06-076022-9. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  135. ^ a b P.N. Fedoseyev, Karl Marx: A Biography, p. 233.
  136. ^ Note 269 contained on p. 674 in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 11.
  137. ^ Wheen 2001. pp. 151–55.
  138. ^ Phil Harriss (1 September 2006). London Markets, 4th. New Holland Publishers. hlm. 20. ISBN 978-1-86011-306-2. Diakses tanggal 23 April 2011. 
  139. ^ Note 269 on p. 674 of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 11.
  140. ^ Enrique D. Dussel; Fred Moseley (2001). Towards an unknown Marx: a commentary on the manuscripts of 1861–63. Psychology Press. hlm. 33–. ISBN 978-0-415-21545-9. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  141. ^ a b c d e f g "Karl Heinrich Marx – Biography". Egs.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2010. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  142. ^ Jonathan Sperber, Karl Marx: A Nineteenth-Century Life, p. 295.
  143. ^ a b c Kluger, Richard (1986). The Paper: The Life and Death of the New York Herald Tribune. New York: Alfred A. Knopf. 
  144. ^ Karl, Marx (2007). James Ledbetter, ed. Dispatches for the New York Tribune: Selected Journalism of Karl Marx. Penguin Books. ISBN 978-0-14-144192-4. 
  145. ^ P.N. Fedoseyev, Karl Marx: A Biography, 274.
  146. ^ Michael Perelman: How Karl Marx Helped Shape the Republican Party [1] – More: Karl Mary and Henry Carey in the New-York Tribune [2]
  147. ^ Taken from a picture on p. 327 of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 11 (International Publishers: New York, 1979).
  148. ^ Karl Marx, "The Elections in England – Tories and Whigs" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 11 (International Publishers: New York, 1979) pp. 327–32.
  149. ^ Marx & Engels Collected Works, vol.41
  150. ^ Richard Kluger, The Paper: The Life and Death of the New York Herald Tribune (Alfred A. Knopf Publishing, New York, 1986) p. 121.
  151. ^ McLellan 2006, hlm. 262
  152. ^ Note 1 at p. 367 contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 19 (International Publishers: New York, 1984).
  153. ^ Karl Marx, "The Eighteenth Brumaire of Louis Napoleon" contained in the Collected Works of KarlMarx and Frederick Engels: Volume 11 (International Publishers: New York, 1979) pp. 99–197.
  154. ^ Karl Marx (30 March 2008). The 18th Brumaire of Louis Bonaparte. Wildside Press LLC. hlm. 141. ISBN 978-1-4344-6374-6. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  155. ^ John Cunningham Wood (14 October 1987). Karl Marx's economics : critical assessments. Psychology Press. hlm. 346. ISBN 978-0-415-06558-0. Diakses tanggal 16 March 2011. 
  156. ^ John Cunningham Wood (1993). Karl Marx's economics: critical assessments : second series. Taylor & Francis. hlm. 232. ISBN 978-0-415-08711-7. Diakses tanggal 16 March 2011. 
  157. ^ a b Sidney Hook (February 1994). From Hegel to Marx: studies in the intellectual development of Karl Marx. Columbia University Press. hlm. 24–25. ISBN 978-0-231-09665-2. Diakses tanggal 16 March 2011. 
  158. ^ a b Ronald John Johnston (2000). The dictionary of human geography. Wiley-Blackwell. hlm. 795. ISBN 978-0-631-20561-6. Diakses tanggal 16 March 2011. 
  159. ^ Richard T. De George; James Patrick Scanlan (31 December 1975). Marxism and religion in Eastern Europe: papers presented at the Banff International Slavic Conference, September 4–7, 1974. Springer. hlm. 20. ISBN 978-90-277-0636-2. Diakses tanggal 16 March 2011. 
  160. ^ Jonathan Sperber, Karl Marx: A Nineteenth-Century Life, p. 320.
  161. ^ Jonathan Sperber, Karl Marx: A Nineteenth-Century Life, p. 347.
  162. ^ P.N. Fedoseyev et al., Karl Marx: A Biography, p. 345.
  163. ^ Calhoun 2002, hlm. 20
  164. ^ Mab Segrest (27 June 2002). Born to belonging: writings on spirit and justice. Rutgers University Press. hlm. 232. ISBN 978-0-8135-3101-4. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  165. ^ Karl Marx, "Economic Manuscripts of 1857–1858" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 28 (International Publishers: New York, 1986) pp. 5–537.
  166. ^ Karl Marx, "Economic Manuscripts of 1857–1858" contained in the Preparatory Materials section of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 29 (International Publishers: New York, 1987) pp. 421–507.
  167. ^ Karl Marx, "A Contribution to the Critique of Political Economy" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 29, pp. 257–417.
  168. ^ P.N. Fedoseyev, Karl Marx: A Biography, p. 318.
  169. ^ Aulia, Muhammad Ihsan; Samsudin, Samsudin; Isana, Widiati (2020-07-29). "Peran Dipa Nusantara Aidit pada Peristiwa Berdarah G30s Tahun 1965". Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah. 3 (2): 103–120. doi:10.15575/hm.v3i2.9171. ISSN 2723-4185. 
  170. ^ Tom Rockmore (2002). Marx after Marxism: the philosophy of Karl Marx. John Wiley and Sons. hlm. 128. ISBN 978-0-631-23189-9. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  171. ^ Anthony Brewer; Karl Marx (1984). A guide to Marx's Capital. CUP Archive. hlm. 15. ISBN 978-0-521-25730-5. Diakses tanggal 9 March 2011. 
  172. ^ See footnote #2 on the bottom of p. 360 in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 35.
  173. ^ Thomas Hodgskin, Labour Defended against the Claims of Capital (London, 1825) p. 25.
  174. ^ Calhoun 2002, hlm. 23
  175. ^ Karl Marx, "Capital II: The Process of Circulation of Capital" embodying the whole volume of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 36 (International Publishers: New York, 1997).
  176. ^ Karl Marx, "Capital III: The Process of Capitalist Production as a Whole" embodying the whole volume of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 37 (International Publishers: New York, 1998).
  177. ^ Karl Marx, "Theories of Surplus Value" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 30 (International Publishers: New York, 1988) pp. 318–451.
  178. ^ Karl Marx, "Theories of Surplus Value" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 31 (International Publishers: New York, 1989) pp. 5–580.
  179. ^ Karl Marx, "Theories of Surplus Value" contained in the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 32 (International Publishers: New York, 1989) pp. 5–543.
  180. ^ "Economic Works of Karl Marx 1861–1864". marxists.org. 
  181. ^ See note 228 on p. 475 of the Collected Works of Karl Marx and Frederick Engels: Volume 30.
  182. ^ Marx, Karl (1875). "Part I". Critique of the Gotha Program. 
  183. ^ Karl Marx and Frederick Engels, Collected Works Volume 46 (International Publishers: New York, 1992) p. 71.
  184. ^ a b c Karl Marx and Frederick Engels, Collected Works Volume 46 (International Publishers: New York, 1992) p. 72.
  185. ^ K. Marx, First draft of letter to Vera Zasulich [1881]. In Marx-Engels 'Collected Works', Volume 24, p. 346.
  186. ^ Peter Singer (2000). Marx a very short introduction. p. 5. ISBN 0-19-285405-4
  187. ^ Montefiore, Simon Sebag. "The Means of Reproduction". The New York Times. Diakses tanggal 25 September 2011. 
  188. ^ Francis Wheen (2000). Karl Marx. W. W. Norton and Company. hlm. 173. 
  189. ^ Carver, Terrell (1991). "Reading Marx: Life and Works". Dalam Carver, Terrell. The Cambridge Companion to Marx. Cambridge, United Kingdom: Cambridge University Press. hlm. 11. ISBN 978-0-521-36694-6. Diakses tanggal 30 May 2014. 
  190. ^ a b Wheen 2001. p. 152.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "1883: The death of Karl Marx" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Allan2010" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AndersenKaspersen2000" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Balibar1995" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Bannerji2001" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Beilharz1992" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Calhoun2002-19" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Calhoun2002-20-23" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Calhoun2002-22" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Clark1998" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Curtis1997" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Elster1985" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Gilbert2010" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GouldMcGarr2007" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Hernadi1989" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "JessopWheatley1999-526" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Karl Marx:Critique of the Gotha Programme" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "MarxO'Malley1977" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Mészáros2006" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Nicolaievsky2007-267" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Ollman1973" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Sherman1995" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Singer 1980. p. 1" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SwatosKivisto1998" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Thompson1990" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Turner2005" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "plato.stanford.edu" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "stateless" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "wh1" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
Calhoun, Craig J. (2002). Classical Sociological Theory. Oxford: Wiley-Blackwell. ISBN 978-0-631-21348-2. 
Hobsbawm, Eric (2011). How to Change the World: Tales of Marx and Marxism. London: Little, Brown. ISBN 978-1-4087-0287-1. 
McLellan, David (2006). Karl Marx: A Biography (fourth edition). Hampshire: Palgrave MacMillan. ISBN 978-1403997302. 
Nicolaievsky, Boris; Maenchen-Helfen, Otto (1976) [1936]. Karl Marx: Man and Fighter. trans. Gwenda David and Eric Mosbacher. Harmondsworth and New York: Pelican. ISBN 978-1-4067-2703-6. 
Schwarzschild, Leopold (1986) [1948]. The Red Prussian: Life and Legend of Karl Marx. Pickwick Books Ltd. ISBN 978-0948859007. 
Singer, Peter (1980). Marx. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-287510-5. 
Sperber, Jonathan (2013). Karl Marx: A Nineteenth-Century Life. W. W. Norton & Co. ISBN 978-0871404671. 
Stedman Jones, Gareth (2016). Karl Marx: Greatness and Illusion. London: Allen Lane. ISBN 978-0-713-99904-4. 
Stokes, Philip (2004). Philosophy: 100 Essential Thinkers. Kettering: Index Books. ISBN 978-0-572-02935-7. 
Vygodsky, Vitaly (1973). The Story of a Great Discovery: How Karl Marx wrote "Capital". Verlag Die Wirtschaft. 
Wheen, Francis (2001). Karl Marx. London: Fourth Estate. ISBN 978-1-85702-637-5. 

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]

Komentar tentang Marx

[sunting | sunting sumber]
  • Henry, Michel. Marx I and Marx II. 1976
  • Holt, Justin P. The Social Thought of Karl Marx. Sage, 2015.
  • Iggers, Georg G. "Historiography: From Scientific Objectivity to the Postmodern Challenge."(Wesleyan University Press, 1997, 2005)
  • Kołakowski, Leszek. Main Currents of Marxism Oxford: Clarendon Press, OUP, 1978
  • Little, Daniel. The Scientific Marx, (University of Minnesota Press, 1986) ISBN 0-8166-1505-5
  • Mandel, Ernest. Marxist Economic Theory. New York: Monthly Review Press, 1970.
  • Mandel, Ernest. The Formation of the Economic Thought of Karl Marx. New York: Monthly Review Press, 1977.
  • Mészáros, István. Marx's Theory of Alienation (The Merlin Press, 1970)
  • Miller, Richard W. Analyzing Marx: Morality, Power, and History. Princeton, N.J: Princeton University Press, 1984.
  • Postone, Moishe. Time, Labour, and Social Domination: A Reinterpretation of Marx's Critical Theory. Cambridge [England]: Cambridge University Press, 1993.
  • Rothbard, Murray. An Austrian Perspective on the History of Economic Thought Volume II: Classical Economics (Edward Elgar Publishing Ltd., 1995) ISBN 0-945466-48-X
  • Saad-Filho, Alfredo. The Value of Marx: Political Economy for Contemporary Capitalism. London: Routledge, 2002.
  • Schmidt, Alfred. The Concept of Nature in Marx. London: NLB, 1971.
  • Seigel, J. E. (1973). "Marx's Early Development: Vocation, Rebellion and Realism". The Journal of Interdisciplinary History. 3 (3): 475–508. JSTOR 202551. 
  • Seigel, Jerrold. Marx's fate: the shape of a life (Princeton University Press, 1978) ISBN 0-271-00935-7
  • Strathern, Paul. "Marx in 90 Minutes", (Ivan R. Dee, 2001)
  • Thomas, Paul. Karl Marx and the Anarchists. London: Routledge & Kegan Paul, 1980.
  • Uno, Kozo. Principles of Political Economy. Theory of a Purely Capitalist Society, Brighton, Sussex: Harvester; Atlantic Highlands, N.J.: Humanities, 1980.
  • Vianello, F. [1989], "Effective Demand and the Rate of Profits: Some Thoughts on Marx, Kalecki and Sraffa", in: Sebastiani, M. (ed.), Kalecki's Relevance Today, London, Macmillan, ISBN 978-03-12-02411-6.
  • Wendling, Amy. Karl Marx on Technology and Alienation (Palgrave Macmillan, 2009)
  • Wheen, Francis. Marx's Das Kapital, (Atlantic Books, 2006) ISBN 1-84354-400-8
  • Wilson, Edmund. To the Finland Station: A Study in the Writing and Acting of History, Garden City, NY: Doubleday, 1940

Karya fiksi

[sunting | sunting sumber]

Artikel kedokteran

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Artikel dan entri

[sunting | sunting sumber]