Lompat ke isi

Tari Topeng Brebes

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tari Topeng Brebes merupakan jenis tari topeng yang berkembang di wilayah Kabupaten Brebes, khususnya berkembang di Kecamatan Losari yang terdapat pengaruh dari kebudayaan di wilayah Cirebon, Jawa Barat.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Unsur seni berperan penting dalam proses pembangunan peradaban dan kemanusiaan serta memperhalus rasa dan keindahan. Keberadaannya terintegral dengan berbagai aspek kehidupan. Pentingnya kesenian tidak bisa dipandang sebelah mata karena posisinya yang strategis dalam pembangunan peradaban manusia.

Cukup sulit mengidentifikasi kesenian khas Brebes. Meski demikian, hasil akulturasi dan asimilasi kebudayaan dan kesenian yang berada di Jawa Barat seperti burok dan tari topeng dengan sentuhan aroma Brebes, disepakati sebagai kesenian khas Brebes.

Semua kesenian di Brebes merupakan hasil refleksi yang dinamis dari kesenian yang masuk ke Brebes. Biasanya terintegral dalam kegiatan adat, apalagi tidak ada kebudayaan yang manunggal.

Tari topeng Brebes menceritakan legenda Joko Bluwo, seorang pemuda petani desa yang berwajah buruk rupa berkeinginan untuk mempersunting putri raja yang cantik jelita bernama Putri Candra Kirana. Dikisahkan, keinginan Joko Bluwo akhirnya dikabulkan sang raja, setelah Joko Bluwo memenuhi syarat yang diajukan Raja.

Namun, di tengah pesta pernikahan, seorang raja dari kaum raksasa yang juga berkeinginan menikahi putri Candra Kirana datang dan membuat kekacauan. Dia mengajak bertarung pada Joko Bluwo untuk memperebutkan sang putri. Joko Bluwo akhirnya berhasil mengalahkan raja raksasa dan hidup bahagia bersama putri Candra Kirana.