Aminah Sjoekoer di Atas Kapal Nederlands (1928)
Berkas:Aminah Sjoekoer di Atas Kapal Nederlands (1928).JPG | |
Pengarang | Dialog sastra Borneo-penerbit Metro |
---|---|
Perancang sampul | Akhmad Zailani |
Negara | Indonesia Malaysia |
Bahasa | Bahasa Indonesia MelayuMalaysia |
Genre | Sastra |
Penerbit | Aminah Sjoekoer di Atas Kapal Nederlands (1928);22 Cerpen Pilihan Borneo 2012 |
Tanggal terbit | Pebruari 2013 |
Halaman | 297 |
ISBN | ISBN 978-602-17698-0-5 |
Aminah Sjoekoer di Atas Kapal Nederlands (1928) adalah salah satu cerpen yang ditulis salah seorang pengarang dari Indonesia, yaitu Akhmad Zailani. Cerpen ini dijadikan judul buku, yang berisikan 297 halaman ini.[1]
Buku ini pertama kali diterbitkan oleh penerbit Metro Pebruari 2013.
Buku ini merupakan buku antologi cerpen pilihan dari 22 pengarang atau cerpenis yang berasal dari Borneo, yaitu Kalimantan - Indonesia (Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Brunei Darussalam dan dari Malaysia (Sabah, Sarawak dan Persekutuan Labuan). Selain Akhmad Zailani, Kalimantan Timur pengarang lainnya di antaranya Tajuddin Noor Ganie, Kalimantan Selatan, Agni Kasmaranwati, Kalimantan Timur, Dahiri Saini, Sarawak, Mussidi, Brunei Darussalam, Poul Nanggang dan Abang Patdeli Abang Muhi, Sabah.
Pengarang-pengarang Melayu [[ASEAN ini menuliskan cerpen dengan latar yang beragam dan 'gaya Bahasa Melayu" masing-masing negara. Buku ini sangat menarik dibaca, bagi yang ingin memperdalam Bahasa Melayu dari tiga negara ASEAN. Selain cerpen Aminah Sjoekoer di Atas Kapal Nederlands (1928), cerpenis Akhmad Zailani lainnya di antaranya Aku Membunuhnya Karena Aku Mencintainya, [2] dan cerpen Maryam Melap Darah yang Memercik di Lukisan Bapak [3]
Buku ini diterbitkan oleh Komunitas Dialog Sastra Borneo bekerjasama dengan penerbit Metro.
Aminah Sjoekoer di Atas Kapal Nederlands (1928) adalah buku antologi cerpen pilihan Melayu atau Borneo yang menghimpun dengan banyak pengarang, cerpenis dari 3 negara , yaitu Indonesia, Malaysia dan[Brunai Darussalam.
Buku antologi ini digagas oleh wartawan, penulis dan sastrawan asal Samarinda, Kalimantan Timur Akhmad Zailani dan Naga Pamungkas melalui group Facebook Dialog Sastra Borneo.