Bandar Udara Internasional Radin Inten II
Radin Inten II International Airport (RIA II) Bandar Udara Internasional Radin Inten II (RIA II) | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Berkas:Bandara radin inten lampung.jpg | |||||||||||
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pengelola | Unit Penyelenggara Bandar Udara | ||||||||||
Melayani | Bandar Lampung | ||||||||||
Lokasi | Branti Raya, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung | ||||||||||
Ketinggian dpl | 86 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 05°14′33″S 105°10′44″E / 5.24250°S 105.17889°E | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2014) | |||||||||||
|
Bandar Udara Internasional Radin Inten II (IATA: TKG, ICAO: WICT) adalah bandar udara yang melayani kota Bandar Lampung di Lampung, Indonesia. Nama bandar udara ini diambil dari nama Radin Inten II, Sultan Lampung yang terakhir.
Bandar udara ini berlokasi di Jalan Branti Raya di Branti Raya, Natar, di barat laut Bandar Lampung di Kabupaten Lampung Selatan.
Bandar Udara Radin Inten II di Provinsi Lampung merupakan bandar udara umum yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Pajak Pelayanan Bandara
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Pajak Domestik | Rp 25.000 |
Haji
Bandara Radin Inten II Lampung juga telah 6 tahun berturut-turut melayani embarkasi haji antara sejak 2010 hingga sekarang dengan kuota jumlah jamaah yang diberangkatkan sebanyak 6.282 orang per tahun, sedangkan untuk calon jamaah haji Lampung yang masuk dalam daftar tunggu saat ini lebih dari 80 ribu orang. Sehingga diperlukan waktu 16 tahun lagi untuk memberangkatkan haji yang saat ini dalam masa waiting list.
Dapat di jelaskan juga bahwa Lampung memiliki potensi umrah yang cukup besar dengan jumlah jamaah yang diberangkatkan setiap tahunnya sekitar enam ribu orang.
Perluasan
Pemerintah Provinsi Lampung dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak Juni 2012 telah menandatangani MoU tentang pengembangan dan pembangunan Bandara Udara Radin Inten II Lamsel.
MoU bernomor G/454/III.06/HK/2012 dan HK.201/1/14/DRJU-2012 itu dijadikan dasar kedua belah pihak untuk mengembangkan bandara terbesar di Provinsi Lampung tersebut menjadi bandara bertaraf internasional. Targetnya, rencana ini rampung pada 2017.[1]
Tahapan Proyek Bandara Radin Inten II |
---|
Tahap | Tahun | Deskripsi | Status |
---|---|---|---|
I | 2016 | Pembangunan Terminal di seberang gedung lama | Diproses |
2016 | Pemindahan areal parkir ke seberang landasan | Diproses | |
II | 2016 | Pembangunan Terminal penumpang 3 lantai | Diproses |
2016 | Perluasan areal parkir seluas 54.000 m2 | Tahap Kontruksi | |
III | 2016 | Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Dari Bandara Raden Intan II Ke Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar atau Sebaliknya | Tahap Kontruksi |
2016 | Pembuatan Taxi Way Pararel | Diproses | |
2015 | Perpanjangan Runway bandara menjadi 3.200 Meter | Tahap Kontruksi |
Saat ini Bandara Radin Inten II sedang dalam tahap renovasi. Bangunan milik pemda atau selasar yang selama ini mempersempit lahan parkir akhirnya dibongkar. Diperkirakan sebelum akhir Januari 2016, lahan parkir di kawasan tersebut makin luas dan mampu memuat 400 kendaraan.
Tahun 2016, terminal bandara ditingkatkan menjadi tiga lantai dengan gedung parkir empat lantai hingga bisa memuat 900 kendaraan. Selain itu, sesuai rencana Kementerian Perhubungan, landasan pacu diperpanjang menjadi 3.000 meter dari sebelumnya 2.500 meter.[2]
Transportasi Darat
Taksi
Biasanya taksi ada sampai penerbangan terakhir. dan Perusahaan penyedia Jasa Taksi Yakni :
- Puspa Jaya Taxy
Bus Rapid Transit (BRT)
Kereta Api
- Rencana
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- Informasi bandar udara World Aero Data untuk WICT
- Informasi bandar udara untuk TKG / WICT di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- Catatan kecelakaan di Bandar Udara Internasional Radin Inten II di situs web Aviation Safety Network