Lompat ke isi

Arema Cronus FC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Arema Cronus FC
Nama lengkapArema Cronus FC
JulukanSingo Edan
Berdiri11 Agustus 1987
StadionStadion Kanjuruhan
(Kapasitas: 40.287)
PemilikPT. Arema Indonesia
CEOIwan Budianto
PelatihMilomir Seslija
LigaIndonesia Soccer Championship
Situs webSitus web resmi klub
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
[[2016|Musim ini]]

Arema Cronus FC (dahulu bernama Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema adalah tim sekota dari Persema Malang. Di musim 2010-11, di acara launching sempat menggunakan nama Arema FC,[1] namun dua hari kemudian kembali lagi ke nama Arema Indonesia.[2]

Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa.[3] Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania dan Aremanita (untuk pendukung wanita)

Sejarah

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal mula berdirinya PS Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Di mana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78 bersama Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm). Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,”.

Dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu identik dg Zodiac Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop).

Perjalanan Arema di Galatama

Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama, gerilya mencari pemain dilakukan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.

Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema.

Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.

Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema di ISL

Monumen Singa Bola dari warga yang didedikasikan untuk Arema

Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[4] Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

Nama

Arema sempat beberapa kali berganti nama:

  • PS Arema Malang (1987-1995); pemilik saham Pemerintah Malang
  • PS Arema Bentoel (1995-2009); mencantumkan nama pemilik saham mayoritas Bentoel
  • Arema Indonesia FC (2009-2013); pemilik saham Yayasan Arema Indonesia
  • Arema Cronus FC (2013-sekarang); pemilik saham PT. Pelita Jaya Cronus

Pemain

Skuat terkini

Berikut pemain Arema Indonesia (Arema Cronous) yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi TSC A 2016[5]

Per tanggal 1 Mei 2016

No. Posisi Pemain Negara
Kiper
1 Kiper Kurnia Meiga      Indonesia
21 Kiper I Made Wardana      Indonesia
47 Kiper Achmad Kurniawan      Indonesia
93 Kiper Utam Rusdiana      Indonesia
Bek
4 Bek Syaiful Indra Cahya      Indonesia
6 Bek Ryuji Utomo      Indonesia
7 Bek Benny Wahyudi      Indonesia
16 Bek Goran Gančev      Makedonia
23 Bek Hamka Hamzah Kapten      Indonesia
31 Bek Junda Irawan      Indonesia
87 Bek Johan Alfarizi      Indonesia
Gelandang
8 Gelandang Raphael Maitimo      Indonesia
12 Gelandang Hendro Siswanto      Indonesia
14 Gelandang Arif Suyono      Indonesia
17 Gelandang Dio Permana      Indonesia
19 Gelandang Ahmad Bustomi      Indonesia
22 Gelandang Srđan Lopičić      Montenegro
41 Gelandang Dendi Santoso      Indonesia
77 Gelandang Juan Revi Auriqto      Indonesia
89 Gelandang Oky Derry Andrian      Indonesia
94 Gelandang Ferry Aman Saragih      Indonesia
Penyerang
9 Penyerang Gustavo Giron Marulanda      Australia
10 Penyerang Cristian Gonzáles      Indonesia
11 Penyerang Esteban Vizcarra      Argentina
15 Penyerang Sunarto      Indonesia
88 Penyerang Antoni Putro Nugroho      Indonesia

Transfer 2015-2016

Masuk

Keluar

Prestasi

Arema Indonesia & Prestasi

Liga Nasional

  • Galatama
  • Indonesia Super League
  • Divisi Satu Liga Indonesia

Piala Nasional

  • Piala Galatama
  • Piala Indonesia

Turnamen Nasional

  • Piala Gubernur Jatim
  • Trofeo Persija
  • SCM CUP 2015
  • Piala Menpora
  • Soeratin Cup U-18
  • Inter Island CUP 2014
  • Bali Island CUP
  • Piala Bhayangkara

Rekor Kemenangan-Kekalahan Terbesar

Menang

  • (Tandang) 05-09-2014 Persijap FC (8-0)
  • (Kandang) 19-06-2011 Bontang FC (8-0)[6]
  • (Tandang) 02-10-2010 Bontang FC (5-0)[7]

Kalah

  • (Kandang) 28-02-2009 Persipura (0-5)
  • (Tandang) 26-01-2003 Persipura (0-6)
  • (Tandang) 07-03-2011 Persipura (1-6)

Partisipasi di Liga

Galatama

 
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Galatama VIII 1987/88 Sinyo Aliandoe 6 (14 Tim)
Galatama IX 1988/89 Sinyo Aliandoe/Andi M Teguh 8 (18 Tim) Top Scorer Mecky Tata (18)
Galatama X 1990 Andi M Teguh 4 (18 Tim)
Galatama XI 1990/92 Andi M Teguh 4 (20 Tim) Top Scrorer Singgih Pitono (21)
Galatama XII 1992/93 M Basri/Gusnul Yakin 1 (17 Tim) Juara, Top Scorer Singgih Pitono (16)
Galatama XIII 1993/94 Gusnul Yakin 6 (Babak Penyisihan)17 Tim di bagi 2 Group

Liga Indonesia

 
Title Kompetisi Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Liga Dunhill I 1994/95 Halilintar Gunawan Penyisihan (6 dari 17 tim)
Liga Dunhill II 1995/96 Gusnul Yakin Penyisihan (12 dari 16 tim)
Liga Kansas III 1996/97 Suharno Babak 12 Besar
Ligina IV 1997/98 Gusnul Yakin Dihentikan (kerusuhan politik)
Ligina V 1998/99 Hamid Asnan/Winarto Penyisihan (3 dari 6 tim)
Liga Bank Mandiri VI 1999/00 M. Basri Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VII 2001 Daniel Roekito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VIII 2002 Daniel Roekito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri IX 2003 Terry Wetton/Gusnul Yakin/Henk Wullems 19 (22 Tim) Degradasi
Liga Pertamina (Divisi 1) X 2004 Benny Dollo 1 Juara Promosi ke Liga Djarum
Liga Djarum XI 2005 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XII 2006 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XIII 2007 Miroslav Janu Babak 8 Besar

Liga Super Indonesia

 
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
ISL Djarum Super I 2008/09 Bambang Nurdiansyah/Gusnul Yakin 10
ISL Djarum Super II 2009/10 Robert Rene Alberts 1 Juara
ISL Djarum Super III 2010/11 Miroslav Janu 2 Runner up
IPL IV 2011/2012 Milomir Seslija
IPL V 2013 Dejan Antonic
ISL VI 2012 Suharno 12
ISL VII 2012/2013 Rahmad Darmawan 2 Runner Up
ISL VIII 2013/2014 Suharno 3
ISL (dihentikan) IX 2014/2015 Suharno/Joko Susilo (caretaker) 5 -
ISC (sementara) - 2016 Milomir Seslija

Partisipasi di Level Asia

Musim Kompetisi Babak Klub Kandang Tandang
1993–94 Asian Club Championship Babak penyisihan Vietnam Quảng Nam Đà Nẵng 1–0 2–1
Babak pertama Thailand Thai Farmers Bank 2–2 1–4
2007 AFC Champions League Group Jepang Kawasaki Frontale 1–3 0–3
Grup Korea Selatan Chunnam Dragons 0–1 0–2
Grup Thailand Bangkok University 1–0 0–0
2011 AFC Champions League Grup Jepang Cerezo Osaka 0–4 1–2
Grup Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors 0–4 0–6
Grup Tiongkok Shandong Luneng 1–1 0–5
2012 AFC Cup Grup Myanmar Ayeyawady United 1–1 3–0
Grup Vietnam Navibank Saigon 6–2 1–3
Grup Malaysia Kelantan 1–3 0–3
Babak 16 Besar Hong Kong Kitchee 2–0
Perempat final Arab Saudi Ettifaq 0–2 0–2
2014 AFC Cup Grup Malaysia Selangor FA 1–0 1–1
Grup Vietnam Hanoi T&T 1–3 1–2
Grup Maladewa Maziya 3–2 3–1
Babak 16 Besar Hong Kong Kitchee 0-2

Pelatih

 
Nama Kebangsaan Tahun
Sinyo Aliandoe Indonesia 1987-1989
Andi M Teguh (Alm) Indonesia 1989-1992
M Basri Indonesia 1992-1993, 2000
Gusnul Yakin Indonesia 1993-94, 1995-96, 1997-98, 2003, 2008-09
Halilintar Gunawan Indonesia 1994-1995
Suharno Indonesia 1996-97
Hamid Asnan (Alm) Indonesia 1998
Winarto Indonesia 1998-1999
Daniel Roekito Indonesia 2001-2002
Terry Wetton Australia 2003
Henk Wullems Belanda 2003
Benny Dollo Indonesia 2004 - 2006
Miroslav Janu (Alm) Ceko 2006 - 2007
Bambang Nurdiansyah Indonesia 2008 (5 bulan)
Robert Rene Alberts Belanda 2009 - 2010
Miroslav Janu (Alm) Ceko 2006-07, 2010-11
Milomir Seslija (IPL) Bosnia dan Herzegovina 2011-2012 (2 bulan)
Dejan Antonic (IPL) Serbia 2011-2012 (5 bulan)
Wolfgang Pikal (ISL) Austria 2011
Joko Susilo (ISL) Indonesia 2011
Suharno (Alm) (ISL) Indonesia 2012
Rahmad Darmawan Indonesia 2012 - 2013
Suharno (Alm) Indonesia 2013 - 2015
Joko Susilo (Caretaker) Indonesia 2015 - 2016
Milomir Seslija Bosnia dan Herzegovina 2016 - sekarang

Pemain terkenal

Lokal

Asing

Mantan pemain

Pemilik

Berdasarkan pengesahan SK Menkumham No. AHU-AH.01.06-317 pada tanggal 9 Mei 2012 atas akta Nurul Rahadianti, PEMEGANG SAHAM terbesar PT. AREMA INDONESIA adalah YAYASAN AREMA INDONESIA sebesar 13 lembar saham (93%) dan Lucky Andriandana Zainal yaitu 1 lembar saham (7%).

Dalam SK Menkumham tersebut disebutkan, bahwa pengurus Yayasan Arema Indonesia adalah:

  • pembina yayasan: Darjoto Setyawan
  • Ketua yayasan: Muhammad Nur
  • Bendahara: Rendra Kresna
  • Sekretaris: Mujiono Mujito
  • Pengawan yayasan: Bambang winarno.

Pengelola

  • Lucky Acub Zaenal (1987-2003)
  • Ir. Lucky Acub Zaenal/H.M Mislan (1995-1996)
  • PT Bentoel Investama Indonesia, Tbk (2003-2009)
  • Konsorsium (2009-2011)
  • IPL: Grup Ancora (2011-2013)
  • ISL: PT Arema Indonesia (2011-2013)
  • PT. Pelita Jaya Cronus

Referensi

Pranala luar