Indocement
Berkas:Logo indocement.gif | |
Publik | |
Kode emiten | IDX: INTP |
Industri | Semen dan bahan bangunan |
Didirikan | 16 Januari 1985 |
Kantor pusat | , |
Wilayah operasi | Seluruh Indonesia |
Tokoh kunci | Christian Kartawijaya, President Director |
Produk | Semen |
Pendapatan | Rp19.996 miliar (2014) [1] |
Rp5.975 miliar (2014)[1] | |
Rp5.154 miliar (2014)[1] | |
Karyawan | 7.594 (2014)[1] |
Induk | HeidelbergCement AG dan PT Mekar Perkasa (Salim Group) |
Anak usaha | PT Dian Abdi Perkasa PT Indomix Perkasa PT Lentera Abadi Sejatera PT Pionir Beton Industri PT Mandiri Sejahtera Sentra PT Bahana Indonor PT Sahabat Mulia Sakti PT Mineral Industri Sukabumi PT Multi Bangun Galaxy PT Bhakti Sari Perkasa Abadi PT Cibinong Center Industrial Estate PT Pama Indo Mining PT Tarabatuh Manunggal PT Terang Prakarsa Cipta PT Lintas Bahana Abadi |
Situs web | www.indocement.co.id www.sementigaroda.com |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IDX: INTP) adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Selain memproduksi semen, Indocement juga memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras.
Indocement berdiri sejak 16 Januari 1985. Perusahaan ini merupakan hasil penggabungan enam perusahaan semen yang memiliki delapan pabrik Pabrik pertama Indocement sudah beroperasi sejak 4 Agustus 1975. Tanggal 31 Desember 2014, Indocement memiliki kapasitas produksi sebesar 20,4 juta ton semen per tahun. Selain itu, Indocement juga memiliki kapasitas produksi beton siap-pakai sebesar 4,4 Juta meter kubik per tahun dengan 41 batching plant dan 706 truk mixer, serta memproduksi agregat sebesar 2,7 juta ton.
Indocement memiliki 12 buah pabrik, sembilan diantaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat, dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Produk utama Indocement adalah semen tipe Ordinary Portland Cement disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement disingkat PPC yang kemudian digantikan oleh Portland Composite Cement disingkat PCC sejak 2005. Indocement juga memproduksi semen jenis lain misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White Cement) di Indonesia
Indocement pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 1989. Sejak tahun 2001, HeidelbergCement Group, yang berbasis di Jerman dan merupakan produsen utama di dunia dengan pabrik di lebih dari 50 negara mengambil alih kepemilikan mayoritas saham di Indocement.
Semen yang dipasarkan adalah semen dengan merek "Tiga Roda".
Komposisi saham
Tanggal 31 Desember 2013, mayoritas kepemilikan saham Indocement dipegang oleh Birchwood Omnia Ltd. (HeidelbergCement Group) sebesar 51,00%, PT Mekar Perkarsa (13,03%), dan Masyarakat (35,97%).[2]
Aktivitas Kontroversial dan Kritik
Indocement adalah anak perusahaan HeidelbergCement, terlibat dan berperan penting dalam pembangunan pabrik semen yang kontroversial di pulau Jawa, Indonesia. Tujuan eksploitasi Pegunungan Kendeng ini mendapat perlawanan dari masyarakat yang tinggal di sana. Selain berdampak pada kehancuran sistem ekologi yang kompleks, pembangunan pabrik semen dan penambangan karst di Pegunungan Kendeng berdampak langsung pada kehidupan masyarakat sekitar--sebagian dari mereka adalah petani dan masyarakat adat.[3]
Konflik memuncak pada tahun 2014, setelah itu lebih dari 20 perempuan lokal, sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu, tinggal di tenda protes yang mereka dirikan di lokasi pembangunan pabrik semen. Petugas keamanan dari pabrik semen memberikan batasan waktu berkunjung 10 menit untuk kerabat. Banyak aktivis yang bersolidaritas dan pendukung "Perempuan Kendeng" tidak bisa melakukan kontak dengan mereka lagi.[4]
Oleh karena itu, Perusahaan Semen menghadapi tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia.[5][6]
Pada tanggal 10 April 2016, hari ke-666 pendudukan di lokasi pembangunan pabrik semen, 9 Perempuan dari Kendeng melakukan protes di depan Istana Presiden di Jakarta, mereka secara simbolis menyemen kaki mereka.[7] Selain protes terhadap pembangunan pabrik dan konsekuensi ekologis sebagai salah satu "kesalahpahaman `pembangunan` dengan mengorbankan masyarakat adat dan petani", Perempuan Kendeng juga memberikan statemen politik kepada HeidelbergCement bahwa "sebuah perusahaan Jerman tidak harus berinvestasi dalam perusakan lingkungan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia, di negara manapun di dunia."[8]
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang dilaksanakan pada 4 Desember 2015. Berikut ini susunan Dewan Komisaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.[9][10]
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Dr. Albert Scheuer
- Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen : Tedy Djuhar
- Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen : I Nyoman Tjager
- Komisaris Independen : Daniel Lavalle
- Komisaris : Dr. Lorenz Naeger
- Komisaris : Dr. Bernd Scheifele
- Komisaris : Daniel Gauthier
Direksi
- Direktur Utama : Christian Kartawijaya
- Wakil Direktur Utama : Franciscus Welirang
- Direktur Independen : Kuky Permana
- Direktur : Hasan Imer
- Direktur : Tju Lie Sukanto
- Direktur : Ramakanta Bhattacharjee
- Direktur : Troy D. Soputro
- Direktur : Benny S. Santoso
- Direktur : Daniel R. Fritz
Pabrik
Lokasi pabrik
Indocement memiliki tiga kompleks pabrik yang terletak di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan, kompleks pabrik tersebut adalah:
- Kompleks Pabrik Citeureup
- Kompleks Pabrik Citeureup terletak di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kompleks ini merupakan komplek terbesar milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dikompleks ini terdapat delapan pabrik yang masih beropersi penuh, yaitu Plant 1 - 8 serta Plant 11.
- Kompleks Pabrik Palimanan
- Kompleks ini terletak di Palimanan, Kabuapten Cirebon, Jawa Barat. Kompleks ini memiliki dua buah pabrik, yaitu Plant 9 dan Plant 10
- Kompleks Pabrik Tarjun
- Kompleks Pabrik Tarjun terletak di kabupaten Kota baru, Kalimantan Selatan. Tedapat satu buah pabrik yang beroperasi disini, yaitu Plant 12
Distribusi dan logistik
Untuk menjamin rantai pasokan semen merek “Tiga Roda”, Indocement memiliki beberapa terminal serta metode pengangkutan semen yang terintegrasi dengan baik. Indocement memiliki beberapa terminal semen guna menjamin kelancaran distribusi semen ke pelanggannya.
Terminal Indocement
Indocement memiliki tujuh buah terminal yang tersebar diseluruh Indonesia, yaitu:
- Terminal Tanjung Priok, Jakarta
- Terminal Nambo, Bogor
- Terminal Tanjung Perak, Surabaya
- Terminal Banyuwangi, Banyuwangi
- Terminal Denpasar, Bali
- Terminal Lembar, Lombok
- Terminal Samarinda, Samarinda
Selain terminal, Indocement juga menggunakan moda transportasi darat dan laut dalam mendistribusikan semennya. Moda transportasi laut terutama digunakan untuk mendistribusikan semen dari Pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan.
Indocement juga menggunakan moda transportasi darat, yaitu truk dan kereta api. Indocement memiliki enam relasi perjalanan kereta api untuk pengangkutan semen. Tiga rangkaian kereta api berangkat dari Stasiun Nambo, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Dua rangkaian berangkat menuju Stasiun Kalimas, Kota Surabaya, Jawa Timur sedangkan satu rangkaian lain menuju Stasiun Banyuwangi Baru, Banyuwangi, Jawa Timur. Total kapasitas angkut dari rangkaian ini adalah 2.400 ton per hari.[11]
Tiga rangkaian kereta api yang lain berangkat dari Stasiun Arjawinangun, Cirebon dengan tujuan Purwokerto, Jawa Tengah dan menuju Wangon, Banyumas melalui Purwokerto. Total kapasitas angkut dari rangkaian kereta ini mencapai 1.900 ton semen per hari.
Indocement juga terus menambah jumlah peti kemas yang diberangkatkan dari Tarjun. Sampai dengan akhir 2013, jumlah peti kemas meningkat dari 1.200 teus menjadi 2.100 teus sehingga dapat memenuhi permintaan dari lebih banyak wilayah. Sistem pemuatan ini tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca, sehingga mampu meningkatkan keluaran dari Kompleks Pabrik Tarjun.
Produk Indocement
Selain menghasilkan semen dengan mereka dagang "Semen Tiga Roda", Indocement juga memiliki beberapa produk lainnya, yaitu berupa beton siap-pakai dan barang tambang. Berikut ini adalah jenis porduk yang dimiliki Indocement:
- Portland Composite Cement (PCC)
- PCC dibuat untuk penggunaan umum seperti rumah, bangunan tinggi, jembatan, jalan beton, beton pre-cast dan beton pre-stress. PCC mempunyai kekuatan yang sama dengan Portland Cement Tipe I.
- Ordinary Portland Cement (OPC)
- OPC juga dikenal sebagai semen abu-abu, terdiri dari lima tipe semen standar. Indocement memproduksi OPC Tipe I, II dan V. OPC Tipe I merupakan semen kualitas tinggi yang sesuai untuk berbagai penggunaan, seperti konstruksi rumah, gedung tinggi, jembatan, dan jalan. OPC Tipe II dan V memberikan perlindungan tambahan terhadap kandungan sulfat di air dan tanah.
- Oil Well Cement (OWC)
- OWC adalah tipe semen khusus untuk pengeboran minyak dan gas baik di darat maupun lepas pantai. OWC dicampur menjadi suatu adukan semen dan dimasukkan antara pipa bor dan cetakan sumur bor di mana semen tersebut dapat mengeras dan kemudian mengikat pipa pada cetakannya.
- White Cement
- Semen putih digunakan untuk dekorasi eksterior dan interior gedung. Sebagai satu-satunya produsen semen putih di Indonesia, saat ini Indocement dapat mencukupi kebutuhan semen putih pasar domestik.
- Acian Putih TR30
- Acian Putih TR30 sangat sesuai untuk pekerjaan acian dan nat. Komposisi Acian Putih TR30 antara lain Semen Putih ”Tiga Roda”, kapur (Kalsium Karbonat) dan bahan aditif khusus lainnya. Keuntungan menggunakan Acian Putih TR30 antara lain, permukaan acian lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan, karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan, hemat karena acian lebih tipis, serta dapat digunakan pada permukaan beton dengan menambahkan lem putih.
- Ready-Mix Concrete
- Beton Siap-Pakai diproduksi dengan mencampur OPC dengan bahan campuran yang tepat (pasir dan batu) serta air dan kemudian dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk semen untuk dicurahkan. Sebagai nilai tambah produk, Beton Siap-Pakai mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dari produk semen lainnya. Mayoritas yang signifikan dari Beton Siap-Pakai Indocement adalah dijual di daerah Jakarta di mana industri pembangunannya sangat baik.
- Agregat (Diproduksi anak perusahaan)
- Tambang aggregates (batu andesit) di Rumpin dan Purwakarta, Jawa Barat dengan total cadangan 130 juta ton andesit, melalui anak perusahaan Indocement akan memperkuat posisi Indocement sebagai pemasok bahan bangunan.
Sertifikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Perusahaan terus berupaya untuk memenuhi beragam sertifikasi demi menjamin praktik kelola perusahaan yang baik. Sertifikasi-sertifikasi yang telah diraih oleh perusahaan antara lain:
- Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 sejak Maret 1995
- Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 sejak Agustus 2002
- Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 Sejak Juni 2004
- Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) sejak Juli 2000
- Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan ISO 28000:2007 Sejak Juli 2015 untuk Pabrik Citeureup
- Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan ISO 28000:2007 Sejak November 2012 untuk Pabrik Palimanan
- Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan ISO 28000:2007 Sejak November 2012 untuk Pabrik Tarjun.
- ISO 17025:2005 - General Requirements For The Competence of Testing and Calibration Laboratories sejak Juli 2006 untuk Laboratorium di Pabrik Citeureup.
- ISO 17025:2005 - General Requirements For The Competence of Testing and Calibration Laboratories sejak Agustus 2006 untuk Laboratorium di Pabrik Palimanan.
- ISO 17025:2005 - General Requirements For The Competence of Testing and Calibration Laboratories sejak Mei 2007 untuk Laboratorium di Pabrik Tarjun.
Prestasi
PT Indocement Tunggap Prakarsa Tbk. juga memegang beberapa kategori penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia), yaitu:
- Rekor "Temu Keluarga Toko Bahan Bangunan Terbanyak (Sambil Bermain Angklung Bersama)"
- “Relief (lukisan 2 dimensi) motif batik dan tenun berbahan dasar semen putih dan bubur kertas terbesar di dunia”
- “roadshow event terbanyak di 96 perguruan tinggi seluruh Indonesia dalam waktu tiga bulan”
- “Pengiriman Semen Menggunakan Kereta Api dengan Jarak Terpanjang”
Referensi
- ^ a b c d [1]
- ^ [2] [Website Perusahaan Indocement]
- ^ Tempo.Co. "Warga Kendeng Tolak Pabrik Semen di Depan Kantor Kedutaan Jerman | lingkungan | tempo.co". Diakses tanggal 2016-08-05.
- ^ "Protes Pabrik Semen, Petani Kendeng Gelar Aksi Damai di Kedubes Jerman". kbr.id. Diakses tanggal 2016-08-05.
- ^ (www.dw.com), Deutsche Welle. "Seruan Kendeng Hingga ke Jerman | Semua konten media | DW.COM | 20.05.2016". DW.COM. Diakses tanggal 2016-08-05.
- ^ "Berlin: Solidarität mit Kendeng gegen HeidelbergCement - Rettet den Regenwald e.V." www.regenwald.org (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2016-08-05.
- ^ (www.dw.com), Deutsche Welle. "Seruan Kendeng Hingga ke Jerman | Semua konten media | DW.COM | 20.05.2016". DW.COM. Diakses tanggal 2016-08-05.
- ^ "Berlin: Solidarität mit Kendeng gegen HeidelbergCement - Rettet den Regenwald e.V." www.regenwald.org (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2016-08-05.
- ^ [3] [Website Perusahaan Indocement]
- ^ [4][Website Perusahaan Indocement]
- ^ Majalah KA Edisi Januari dan Agustus 2014
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web perusahaan
- (Indonesia) Situs web Semen Tiga Roda