MA Negeri Babakan Lebaksiu
MAN 1 TEGAL MAN Babakan Lebaksiu Tegal | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1 Maret 1968 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Kepala Sekolah | Drs H.Kamaluddin MM |
Jumlah kelas | 9 kelas setiap tingkat |
Jurusan atau peminatan | IPA, IPS, Agama Teknik. Otomotif-MR Reparasi Sepeda Motor Teknik Elektro-MR. Peralatan Listrik Tataboga |
Rentang kelas | X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | KTSP |
Jumlah siswa | 1080 |
Status | Sekolah Standar Nasional |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Pondok Pesantren Babakan Jatimulya Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah, Indonesia |
Tel./Faks. | (0283) 6196694 (0283) 6196761 |
Situs web | www.manbalet.com |
Moto | |
Moto | Dengan Ilmu, kehidupan menjadi mudah; Dengan Seni, kehidupan menjadi halus; Dengan Agama, kehidupan menjadi terarah dan bermakna |
MAN 1 TEGAL (sebelumnya bernama MAN Babakan Lebaksiu merupakan MA yang ada di Kabupaten Tegal, tepatnya di Dukuh Babakan, Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.
MAN 1 Tegal merupakan MAN +, dalam artian selain mempunyai jurusan regular ( IPA dan IPS ), juga mempunyai jurusan seperti Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Jurusan yang ada di MAN 1 Tegal yaitu : Otomotif, Elektronika, dan Tataboga. Dengan waktu belajar siang sehabis waktu regular habis/ sesudah pulang Kegiatan Belajar Mengajar. Namun kelas sore ini hanya dibatasi 2 kelas untuk masing-masing jurusan. Dan ada sistem seleksi tersendiri. Lulusan jurusan kejuruan di MAN 1 Tegal banyak yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar seperti ASTRA, dan lain sebagainya.
Sejarah
Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Tegal tidak terlepas dari ikatan historis Yayasan Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal disebabkan bentuk perwujudan rasa tanggung jawab yang mendalam di dunia pendidikan dan para 'alim ulama di kalangan ponpes yang ikut berpartisipasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara terutama berjuang fisabilillah.
Adapun pendiri pondok pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal untuk periode pertama sejak tahun 1916 s.d 1935 M dipimpin oleh KH. Mufti Bin Salim rahimahullah dibantu oleh KH. Anwar H. Abdurrokhim (kakak ipar) rahimahullah dengan menyelenggarakan pengajian baik bandungan maupun sorogan. Di tengah ketekunan, keuletan, dan kesemangatan beliau dalam proses pembelajaran ilmu-ilmu agama islam pada tahun 1935 M, dia wafat dengan meninggalkan seorang istri dan 9 orang anak, antara lain:
- KH. Ma’sum Mufti (Wafat tahun 1974 M)
- KH. Muhammad Syafi’I Mufti (Wafat tahun 1947 M)
- KH. Isa Mufti (Wafat tahun 1982 M)
- Ny. H.Khaeriyah Mufti ( Wafat tahun 1991 M)
- KH. Abdul Malik Mufti (Wafat tahun 2000 M)
- KH. Baedowi Mufti (Wafat tahun 1984 M)
- Ny. Mutimah Mufti (Wafat tahun 1995)
- KH. Khozin Mufti (Wafat tahun 1988 M)
- KH. Shofwan Mufti (Wafat tahun 1995 M)
Periode kedua sejak tahun 1935 s.d 1947 M setelah KH. Mufti wafat, ponpes Ma’hadut Tholabah dipimpin oleh K. Mashum dan K. Muh. Syafi’I dibantu oleh H. Abdurrokhim dan K. Dahlan Anwari. Pada masa periode kedua perkembangan ponpes mengalami peningkatan dari sistem pendidikan klasikal menjadi tingkatan-tingkatan.
Periode ketiga sejak tahun 1947 s.d 1982 M diteruskan oleh KH. Isa Mufti dan K. Abdul Malik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren maka didirikan pendidikan berbasis pengetahuan agama yaitu Madrasah Diniyah Tsanawiyah (sekarang Madrasah Tsanawiyah) yang dipimpin oleh KH. Baedowi Mufti dan Madrasah Diniyah Mualimat dipimpin oleh K. Muslih Ma’shum, BA. Kemudian didirikan dan dikembangkan pendidikan yang berbasis pengetahuan umum di antaranya Madrasah Menengah Pertama (MMP), dan Madrasah Menengah Atas (MMA) yang dipimpin oleh KH. Shofwan Mufti, BA.
Periode 1982 s.d sekarang diganti oleh KH. Abdul Malik Mufti, namun beliau wafat tahun 2000 sehingga diteruskan oleh para cucunya. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan usulan permohonan penegerian MMA tertanggal 1 Maret 1968 yang ditandatangani oleh ketua pengasuh pondok pesantren Bapak KH. Isa Mufti dan Kepala MMA Bapak KH. Shofwan Mufti, BA., dan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Nomor 81 Tahun 1968, tertanggal 19 April 1968 TMT. 01 Januari 1968 maka Madrasah Menengah Atas (MMA) berubah menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) dengan Pejabat Sementara (PJs) Kepala terpilih atas nama Pejabat Kepala Inspeksi Pendidikan Agama Islam Kabupaten Tegal yaitu RM. Kholid, setengah tahun pesantren Babakan Tegal, walaupun sudah resmi penegerian di bawah naungan Departemen Agama. Sedangkan kondisi murid masih hanya kalangan santri dan masyarakat sekitarnya. Pada akhir tahun pelajaran 1978/ 1980 MAAIN dengan izin Allah SWT memiliki tanah seluas 2.580 m² atas usaha dan kerja keras kepala sehingga dapat tanah bengkok carik, berkat tukar tambah terletak di sebelah timur Dukuh Babakan dengan tanah yang dibeli BP.3 MAAIN dengan luas 9.200 m² , kemudian dibangun 3 lokal dan 1 ruang kantor bantuan daru Departemen Agama. Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) terus disandang sampai tahun 1975, berdasarkan SK Menteri Agama Nomor : 18 Tahun 1975, MAAIN berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) TMT tertanggal, 1 Januari 1975.
Secara Historis MAN 1 Tegal menurut sumber merupakan MAN tertua di Indonesia setelah MAN Menteng, Jakarta Pusat, itu artinya MAN 1 Tegal merupakan MAN tertua di Jawa Tengah. Dalam hal ini MAN 1 Tegal pernah menjadi pusat Rayon Ujian Tingkat 1 Jawa Tengah yang meliputi wilayah Pekalongan, Kalibeber, Banyumas, Cilacap, Wonosobo. MAN 1 Tegal dalam perkembangannya atas kebutuhan masyarakat pendidikan kemudian membuka kelas jauh/ filial, yang pertama adalah filial Brebes di Komplek Islamic Centre pada tahun 1983/ 1984 yang kemudian dinegerikan pada tahun 1996 dengan Kepala Drs. Nursalim yang sekarang menjadi MAN 1 Brebes. Yang kedua, filial Kota Tegal di Jalan Kemuning Tegal, pada tahun 1984/ 1985 dipimpin oleh Drs. Mustajab yang sekarang menjadi MAN Kota Tegal, yang ketiga di Laren, Bumiayu dipimpin oleh Drs. Isroil yang sekarang menjadi MAN 2 Brebes.
Moto
Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah. Dengan seni, kehidupan menjadi halus. Dengan agama, kehidupan menjadi terarah dan bermakna bagi nusa dan bangsa
Sarana dan Prasarana
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium IPA
- Laboratorium Komputer dan Internet
- Ruang Multimedia
- Perpustakaan
- Gedung Workshop (Otomotif (MR. Reparasi Sepeda Motor) dan Teknik Elektro (MR. Peralatan Listrik)
- Gedung Tata Boga
- Gedung Tata Busana
- Ruang OSIS dan Ekstrakurikuler
- Lapangan Basket
- Lapangan Sepak Bola
- Lapangan Bola Voli
- Gedung Serbaguna/ Gedung Pertemuan
- Gedung Ekstrakurikuler (Paskibra, Pramuka, PKS, Mesis & Kir, PMR)
Kepemimpinan
MAN 1 Tegal dipimpin oleh orang yang memenuhi kriteria Kepala dari Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama)
- KH. Drs. Shofwan Mufti (tahun 1968 – 1985)
- H. Ahmad Kurdi, BA (tahun 1985 – 1991)
- KH. Drs. Muslich Ma’shum (tahun 1991 – 1998)
- KH. Drs. Mubasyir Dahlan, M.Ag. (selama 6 bulan mennjadi pejabat sementara Kepala MAN Babakan, juga merangkap sebagai Kepala MAN Pagerbarang)
- Drs. H. Mudasyir Mas’ud, M.Ag (tahun 1998 – 2004)
- KH. Drs. Mubasyir Dahlan, M.Ag. (selama 9 bulan)
- Drs. Syaefuddin, M.Pd. (tahun 2005 – 2007)
- KH. Bukhori, S.Ag. (tahun 2007 – 2012)
- Drs. H. Kamaluddin, MM. (tahun 2012 - sekarang)