Akbar Tanjung
Akbar Tanjung | |
---|---|
Berkas:Akbar Tanjung.jpg | |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 13 | |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – 1 Oktober 2004 | |
Presiden | Bacharuddin Jusuf Habibie Abdurahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
[[Menteri Sekretaris Negara Indonesia]] 6 | |
Masa jabatan 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | |
Presiden | Baharuddin Jusuf Habibie |
[[Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman Indonesia]] 3 | |
Masa jabatan 17 Maret 1993 – 21 Mei 1998 | |
Presiden | Soeharto |
[[Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia]] 5 | |
Masa jabatan 21 Maret 1988 – 17 Maret 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 Agustus 1945 Sibolga, Sumatera Utara, Masa Pendudukan Jepang |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Berkas:Logo GOLKAR.jpg Partai Golongan Karya |
Suami/istri | Krisnina Maharani |
Anak | Fitri Krisnawati Karmia Krissanty Triana Krisandini Sekar Krisnauli |
Alma mater | Universitas Indonesia Universitas Gadjah Mada |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Akbar Tanjung (lahir 14 Agustus 1945) adalah seorang politikus Indonesia dan mantan Ketua DPR-RI.
Kehidupan awal
Akbar Tanjung lahir pada tanggal 14 Agustus 1945 di Sibolga pada masa pendudukan jepang di Hindia Belanda.[1] Ia meniti pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Muhammadiyah, Sorkam, Tapanuli Tengah.[1] Ia juga belajar di SD Nasrani, Jalan Seram, Medan, Sumatera Utara.[1] Setelah menamatkan di SMP Perguruan Cikini, Jakarta, ia melanjutkannya ke SMA Kolese Kanisius Jakarta.[1] Ia kemudian berhasil menamatkan pendidikan teknik di Universitas Indonesia.[1]
Organisasi
Pada 1966, ia menjadi aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Universitas Indonesia (KAMI-UI) dan LASKAR AMPERA Arief Rahman Hakim. Pada 1967-1968, ia menjabat Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pada 1968, ia aktif dalam Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Indonesia. Pada 1969-1970, ia menjabat Ketua Umum HMI Cabang Jakarta. Pada 1972, ia turut mendirikan Forum Komunikasi Organisasi Mahasiswa Ekstra Universiter (GMNI, GMKI, PMKRI, PMII, dan HMI) dengan nama Kelompok Cipayung. Periode 1972-1974, ia menjabat Pengurus Besar HMI.
Pada 1973, ia turut mendirikan Komite Nasional Pemuda Indonesia atau disingkat KNPI. Pada 1978, ia turut mendirikan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia atau disingkat AMPI, yang kemudian menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat AMPI (1978-1980). Pada 1983-1988, ia menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Pada 1988-1993, ia menjadi anggota Dewan Pembina DPP Golkar. Pada 1993-1998, ia menjabat Sekretaris Dewan Pembina Golkar. Ia menjabat Ketua Umum Partai Golkar pada periode 1998-2004.
Karier Pemerintahan dan Politik
Pada 1977-1988, ia menjadi anggota FKP DPR-RI yang mewakili Provinsi Jawa Timur. Pada 1982-1983, ia menjabat Wakil Sekretaris FKP DPR. Pada 1987-1992 dan 1992-1997, ia menjabat Sekretaris FKP-MPR dan anggota Badan Pekerja MPR-RI. Akbar pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada periode 1988-1993, Menteri Negara Perumahan Rakyat (1993-1998), Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman (1998). Pada 1997-1998, ia menjabat Wakil Ketua FKP MPR. Ia menjabat Menteri Sekretaris Negara (1998-1999). Pada 1997-1999, ia menjabat Wakil Ketua FKP MPR dan Wakil Ketua PAH II Badan Pekerja MPR. Pada 1999-2004, ia menjabat Ketua DPR-RI.
Semasa menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, ia pernah menjadi sorotan publik ketika lolos dari jerat hukum setelah Mahkamah Agung menerima permohonan kasasinya. Hal ini sekaligus memungkinkannya ikut serta sebagai calon presiden dalam Pemilu 2004, namun ia akhirnya tidak dicalonkan partainya sendiri karena dikalahkan oleh Wiranto dalam Konvensi Calon Presiden Golkar. Selanjutnya Akbar Tanjung juga kehilangan jabatan sebagai ketua Umum Partai Golkar setelah dikalahkan oleh Jusuf Kalla yang telah menjadi Wakil Presiden, seterusnya belajar di Universitas Gadjah Mada dan mendirikan Akbar Tanjung Institute.
Kehidupan pribadi
Akbar memiliki seorang istri bernama Krisnina Maharani dan pernikahannya telah dianugerahi empat orang anak, semuanya perempuan.
Organisasi dunia
Pada 2002-2003, ia menjabat President of AIPO (Asean Inter Parliamentary Organization). Pada 2003-2004, ia menjabat President of PUOICM (Parliamentary Union of OIC Members).
Buku dan karya
Pranala luar
- (Indonesia) "Hidupnya adalah Dunia Politik" Bio Akbar Tandjung di Ensiklopedi Tokoh Indonesia
- (Indonesia) Profil di TokohIndonesia.com
- (Indonesia) Website Akbar Tanjung
- (Indonesia) Profil Akbar Tanjung di pemiluindonesia.com
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Harmoko |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI 1999–2004 |
Diteruskan oleh: Agung Laksono |
Didahului oleh: Saadilah Mursjid |
Menteri Sekretaris Negara 1998–1999 |
Diteruskan oleh: Muladi |
Didahului oleh: Siswono Yudohusodo |
Menteri Negara Perumahan Rakyat 1993–1998 |
Diteruskan oleh: Theo L. Sambuaga |
Didahului oleh: Abdul Gafur |
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga 1988–1993 |
Diteruskan oleh: Hayono Isman |
Jabatan partai politik | ||
Didahului oleh: Harmoko |
Ketua Umum Golkar 1998–Desember 2004 |
Diteruskan oleh: Jusuf Kalla |