Lompat ke isi

Kucing hutan norwegia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Juni 2017 23.16 oleh Ariefz (bicara | kontrib) (Apakah ini sesuai EYD?)

Norwegian Forest

Berkas:NorwegianForest.jpg
Nama lain Norway
Skogkatt
Asal Norwegia Norway, Norwegia
Standar ras
TICA standar
FIFe standar
CFA standar
ACF standar
CCA standar
AACE standar
ACFA/CAA standar
Kucing domestik (Felis catus)

Norwegian Forest adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari daerah yang bernama Norway. Nenek moyang dari ras kucing ini diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Norwegia dan Skandinavia. Keunikan dari Norwegian Forest adalah pada bulunya. Bulunya akan menjadi panjang dan tebal ketika musim dingin tiba, dan akan rontok atau menipis ketika musim semi tiba. Selain itu, Norwegian Forest dengan bulu warna yang gelap akan cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek daripada bulu yang berwarna terang.[1]

Norwegian Forest dapat terserang penyakit ginjal dan hati. Harapan hidup Norwegian Forest dapat mencapai sekitar 14-16 tahun atau lebih. Norwegian Forest dihargai di Amerika Serikat sekitar $550-$800 atau sekitar 6.3-9.3 juta rupiah.

Sejarah

Norwegian Forest diketahui telah muncul dari hutan sekitar 4000 tahun yang lalu, yang juga diperkirakan bahwa nenek monyangnya adalah kucing dari Eropa Selatan yang memiliki bulu pendek yang kemudian berimigrasi ke Norwegia pada zaman prasejarah. Norwegian Forest sering muncul dalam sebuah dongeng-dongeng Norwegia. Dalam dongeng tersebut, Norwegian Forest dikatakan sebagai hewan peliharaan yang sering dipelihara oleh bangsa Viking. Selain itu, Norwegian Forest disebut sebagai "kucing peri". Pada awal abad ke-16, Norwegian Forest digambarkan sebagai kucing yang berbadan besar dengan kaki yang panjang, bulu ekor yang tebal, serta memiliki bulu pada ujung telinga, sehingga seperti antena. Nenek moyangnya adalah kucing yang pintar menangkap ikan, dan senang bermain air.[1]

Pada tahun 1930-an, ada sebuah asosiasi yang didirikan dengan tujuan memelihara ras kucing Norwegian Forest. Pada saat terjadinya Perang Dunia II, asosiasi tersebut kemudian dibubarkan dan tidak diwujudkan sampai tahun 1970. Pada Desember 1975, sekelompok peternak kucing Norwegia membentuk sebuah klub dengan nama Norwegian Forest Cat, dengan tujuan menyelamatkan keturunan dan membentuk program pembiakan ras kucing Norwegian Forest. Pada tahun 1976, barulah dilakukan pencatatan ras kucing Norwegian Forest menggunakan garis keturunan dengan status "provisional". Kemudian pada tahun 1977, Norwegian Forest diterima untuk boleh mengikuti kontes kucing. Pada saat itulah sampai tahun 1990, para peternak kucing selalu bekerja dengan tekun untuk menemukan contoh yang bukan merupakan keturunan dari Norwegian Forest dan melakukan pendaftaran sertifikasi oleh suatu panel yang terdiri dari beberapa juri.[2]

Norwegian Forest telah dibantu oleh klub kucing bernama Carl-Fredrik Nordane untuk pendaftaran dan pengakuan. Akhrinya pada tahun 1970-an, Norwegian Forest pertama kali diakui oleh organisasi pendaftaran kucing bernama European Fédération Internationale Féline. Selanjutnya pada tahun 1993, Norwegian Forest diakui lagi oleh Cat Fanciers' Association.[2]

Karakteristik

Berkas:Norwegian Forest Cat in Norway.jpg
Norwegian Forest dengan warna tabby.

Norwegian Forest adalah kucing berbadan besar. Badannya juga kuat dengan kaki yang panjang dan ekor yang mengembang. Ras kucing ini memiliki cakar yang kuat, sehingga Norwegian Forest mudah untuk memanjat. Ras kucing ini memiliki semua pola warna, kecuali point.[1]

Norwegian Forest adalah kucing yang pendiam dan jarang mengeluarkan suara. Kucing ini dapat mengeluarkan suara yang keras jika tinggal bersamaan dengan anjing. Norwegian Forest merupakan kucing yang baik, ramah, dan juga cerdas. Selain itu, kucing ini adalah kucing yang senang diperhatikan, senang berada di luar, mudah beradaptasi, dan dapat memburu dengan baik.

Referensi

  1. ^ a b c Norwegian Forest Cat. www.kucingkita.com. Diakses 14 Mei 2014
  2. ^ a b Tentang Norwegian Forest Cat. www.ibizacattery.com. Diakses 14 Mei 2014