Lompat ke isi

Kucing birma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Birman

Berkas:KucingBirman.jpg
Asal  Perancis
Standar ras
TICA standar
FIFe standar
CFA standar
ACF standar
CCA standar
ACFA/CAA standar
Kucing domestik (Felis catus)

Birman adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari Perancis.

Legenda

Kucing-kucing yang hidup di kuil Lao-Tsun.

Berabad-abad yang lalu, ada orang-orang Khmer di Birma yang membuat sebuah kuil bernama Lao-Tsun. Kuil tersebut berguna untuk memuja dewi yang memiliki mata berwarna biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, ada seorang pendeta bernama Mun-ha yang dikenal sering bersujud untuk bersemadi di depan patung emas dewi Tsun-Kyan-Kse, bersamaan dengan seekor kucing putih yang dibernama Sinh.[1]

Pada suatu ketika, ada sekumpulan perampok yang menyerang kuil tersebut, sehingga mengakibatkan Mun-Ha terbunuh dan meninggal. Setelah Mun-Ha meninggal, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap ke patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, warna bulu putihnya berubah menjadi keemasan, dan warna mata kuningnya berubah menjadi biru, seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya juga berubah menjadi cokelat tanah, dan tetapi, cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih, yang berarti melambangkan kesucian.[1]

Keesokan harinya, ratusan kucing yang ada di kuil Lao-Tsun juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan, sampai setelah 7 hari kemudian, Sinh meninggal. Arwah Sinh ternyata telah membawa arwah tuannya untuk menuju surga. Sejak saat itu, jika ada seekor kucing kuil juga meninggal, dipercaya akan ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat.[1]

Sejarah

Madeleine Boyer dan Orloff de Kaabaa pada tahun 1945.
Poupée de Madalpour pada tahun 1928.

Pada tahun 1919, ada dua orang berkebangsaan Perancis bernama Auguste Pavie dan Gordon Russel yang datang ke kuil untuk membantu para pendeta. Sebagai tanda terima kasih, seorang pendeta kuil berkebangsaan Amerika bernama Vanderbilt memberikan sepasang kucing ras Birman.[1] Kucing betina tersebut yang diberi nama Sita[2] ternyata sedang dalam keadaan mengandung. Namun sayang, pada saat diperjalanan kucing jantan mati.[1] Selanjtnya, Sita kemudian melahirkan anak kucing yang diberi nama Poupée de Madalpour.[2]

Pada tahun 1925, diketahui ada organisasi pendaftaran kucing bernama Federation Feline FranSais, yang kemudian mengakui ras Birman sebagai ras kejuaraan dengan nama Sacré de Birmanie. Namun, hal ini masih diragukan.[2] Dan pada tahun 1925 juga, ras awal Birman diketahui berasal dari sepasang kucing bernama Orloff de Kaabaa (Birman jantan) dan Xenia de Kaabaa (Birman betina). Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan Perang Dunia II. Hanya satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.[1]

Pada tahun 1966, ras kucing Birman pertama kali diakui di Ingris. Kemudian baru pada tahun 1967, Birman kedua kalinya diakui di Amerika Serikat oleh Cat Fanciers' Association (CFA).[1]

Karakteristik

Birman adalah kucing berukuran sedang dengan berat badan 4-6 kg. Birman hanya mempunyai warna mata biru. Pola warna Birman adalah colorpoint, yaitu warna gelap pada telinga, wajah, ekor dan keempat kaki, kecuali keempat telapak kaki dan cakar yang berwarna putih.[1] Warna yang paling sering ditemui pada Birman adalah seal-point dan blue-point.[3]

Badannya berotot dan memiliki panjang menengah, dengan kaki yang kuat. Kepalanya lebar dan bulat, pada hidung terdapat sedikit lekukan, sedangkan mata hampir berbentuk bulat dan berwarna biru. Telinga berukuran sedang dengan ujung melengkung. Bulu leher dan ekor sangat tebal dan halus. Warna bulu badan lebih pucat dibandingkan warna point pada kedua telinga, muka, kaki dan ekor. Birman memiliki warna putih pada keempat jari-jari kakinya. Warna putih ini berbentuk simetris, tidak melebihi batas pergelangan kaki.[1]

Temperamen

Birman merupakan kucing yang menyenangkan, cerdas, dan setia kepada pemiliknya. Birman adalah kucing yang senang berada disekitar manusia, dan juga sering menunggu pemiliknya pulang ke rumah, jika pemiliknya sedang pergi ke luar rumah.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j Birman. www.kucingkita.com. Diakses 17 Mei 2014
  2. ^ a b c (Inggris) Nora & Ron Thayer. Early Breed History. www.birman.net. Diakses 29 Mei 2014
  3. ^ Biografi Kucing Birman. www.kucingkita.com. Diakses 17 Mei 2014