Lompat ke isi

Lambang Sumatera Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 September 2017 23.22 oleh 114.4.82.16 (bicara) (Pemaknaan simbol Sumatra barat)
Lambang Sumatera Barat
Perangko Lambang Provinsi Sumatera Barat

Lambang Sumatera Barat berbentuk perisai segi, menampilkan bangunan rumah gadang dengan siluet atap gonjong dan atap masjid tradisional Minangkabau bertingkat tiga, Bintang, Roak gelombang air laut, dan "Tuah Sakato"[1] Sumatera Barat adalah rumah dan kampung halaman bagi masyarakat Minangkabau yang membentuk mayoritas penduduk provinsi. Atap masjid dan bangunan rumah gadang melambangkan masyarakat Sumatera Barat yang teguh memegang agama dan adat. Pada puncak atap masjid, terdapat bintang yang mengambil simbol Ketuhanan Yang Maha Esa pada Pancasila. Rumah gadang sebagai tempat musyawarah bersama garis bergelombang diartikan sebagai semangat demokrasi dan musyawarah seiring dinamika rakyat Sumatera Barat. Bintang segi lims,menyimbolkan sila pertama, ketuhanan yang maha esa. sedangkan Riak gelombang laut melambangkan dinamika masyarakat minang kabau. Tulisan "Tuah Sakato" bermakna Kesepakatan untuk melaksanakan hasil musyawarah merupakan hal yang bertuah bagi masyarakat.

Lambang Sumatera Barat diperkenalkan pada 1971, melalui hasil rancangan doktor dan guru besar seni rupa Ibenzani Usman. Gagasan menampilkan atap gonjong dipengaruhi oleh berdirinya gedung Kantor Gubernur Sumatera Barat. Penggunaan identitas Minangkabau pada lambang ini dianggap sebagai bentuk pertahanan jati diri dan perlawanan terhadap tekanan pemerintah pusat setelah kota-kota di Sumatera Barat dibombardir sewaktu gejolak Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Referensi

  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S, ed. (2003) [2003]. "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296.