Lompat ke isi

Feisal Tanjung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Oktober 2017 04.34 oleh 112.215.152.131 (bicara) (Added links)
Feisal Tanjung
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia 5
Masa jabatan
14 Maret 1998 – 21 Mei 1998
PresidenSoeharto
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Masa jabatan
21 Mei 1998 – 26 Oktober 1999
PresidenBaharuddin Jusuf Habibie
Pengganti
Wiranto
Sebelum
[[Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] 8
Masa jabatan
21 Mei 1993 – 12 Februari 1998
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Edi Sudradjat
Pengganti
Wiranto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1939-06-17)17 Juni 1939
Belanda Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Hindia Belanda
Meninggal18 Februari 2013(2013-02-18) (umur 73)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikNon partisipan
Suami/istridr. Masrowida Lubis
Hubungandr. Fahmi A Tanjung
Fuad B Tanjung
Brigjen TNI Mar Farouk F Tanjung
Ir. Farhan I Tanjung
Ir. Ferry J Tanjung
AnakAstrid Tanjung
Yasser Tanjung
Yusuf Tanjung
Alma materAkademi Militer Nasional
PekerjaanTentara
Penghargaan sipilICSA Awards 2008
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1961 - 1998
Pangkat Jenderal TNI
SatuanInfanteri (Kopassus dan Kostrad)
Pertempuran/perangOperasi Masohi (1963)
Operasi Trikora (1963)
Operasi Dwikora (1965)
Op. G30S/PKI (1965)
Operasi W. OPM (1967)
Team ICCS G IV (1973)
Operasi Seroja Tim-Tim (1976)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn) Feisal Edno Tanjung (17 Juni 1939 – 18 Februari 2013), putra ke-5 dari Amin Husin Abdul Mun'im dan Siti Rawani Hutagalung, adalah salah satu tokoh militer Indonesia. Feisal adalah alumni dari Akademi Militer Nasional Angkatan 1961. Seorang perwira tempur, kariernya banyak dihabiskan di pasukan khusus; Grup Sandi Yudha RPKAD (sekarang Kopassus) dan kemudian di Brigade 17 Kostrad.

Nama

Putra ke-5 dari 10 bersaudara dari pasangan Amin Husin Abdul Mun’im Tanjung dan Siti Rawani Hutagalung. Nama tengah "Edno" pada namanya disesuaikan dengan urutan kelahirannya (E adalah huruf ke-5 alfabet). Nama keluarga "Tanjung" bukan nama yang dibawa dari lahir. Tapi baru diadopsi ketika saudara tertua Feisal mulai memasuki bangku perkuliahan.

Karier militer

Nama Komandan Seskoad Mayjen TNI Feisal Tanjung mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKP (Dewan Kehormatan Perwira) untuk tragedi Santa Cruz di Timor Leste tahun 1991. Penunjukan Feisal Tanjung oleh Presiden Soeharto saat itu membuat heran banyak orang karena saat itu KSAD Edi Sudrajat tidak menyodorkan namanya sebagai calon ketua DKP. Hasil rekomendasi DKP yang paling nyata adalah pencopotan Mayjen TNI Sintong Panjaitan - salah satu perwira yang bersinar saat itu - dari jabatan Pangdam Udayana. Selain itu juga diberhentikannya Brigjen Rudolf Warouw dari Panglima Komando Pelaksana Operasi Timor Timur serta Kapten Choki Aritonang dan beberapa bawahannya sebagai perwira pelaksana di lapangan. Semuanya dicopot sebagai reaksi pemerintah memenuhi tuntutan internasional akan penanggungjawab terjadinya kerusuhan di Santa Cruz Timor Timur yang mencoreng citra RI masa itu. Saat menjabat Panglima ABRI, terjadi friksi antara kubu Jenderal TNI Feisal Tanjung dan kubu Jenderal TNI R. Hartono (KSAD), juga adanya rumor penggolongan ABRI Hijau dan ABRI Merah Putih.

Di bawah ini adalah karier Feisal Tanjung sejak di militer hingga memiliki jabatan di Kabinet Pembangunan VII:[1][2]

  1. Danton 1 Ki 2 Kodam XV/Pattimura
  2. Danki RPKAD
  3. Dan Group I RPKAD
  4. Dosen Seskoad, 1972
  5. Kasbrigif Linud 17 Kostrad
  6. Danbrigif Linud 17 Kostrad
  7. Asops Kaskostrad
  8. Kas Kopur Linud Kostrad
  9. Panglima Komando Tempur (Pangkopur) Linud Kostrad (Divisi Infanteri 1/Kostrad) 1981-1983
  10. Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri AD 1983-1985
  11. Pangdam VI/Tanjungpura, 1985
  12. Danseskoad, 1987-1992
  13. Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI, 1992
  14. Panglima ABRI, 1993
  15. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Pembangunan VII masa kerja 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998

Tanda jasa

  • Bintang Republik Indonesia Utama
  • Bintang Mahaputera Adipradana
  • Bintang Dharma
  • Bintang Yudha Dharma Pratama
  • Bintang Kartika Eka Paksi Utama
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
  • Satya Lencana Dharma X
  • Satya Lencana GOM III (RMS)
  • Satya Lencana Wira Dharma / Dwikora
  • Satya Lencana Dharma/Trikora
  • Satya Lencana Penegak G30S/PKI
  • Satya Lencana GOM IX/Raksasa Dharma
  • Satya Lencana Kesetiaan VIII
  • Satya Lencana Kesetiaan XVI
  • Satya Lencana Kesetiaan XXIV
  • Satya Lencana Kesetiaan XXXII
  • Satya Lencana Seroja
  • Satya Lencana Dwija Sistha

Tugas militer

  • Operasi Masohi / RMS tahun 1963
  • Operasi Trikora tahun 1963
  • Operasi Dwikora tahun 1965
  • Operasi G30S/PKI tahun 1965
  • Operasi Wibawa OPM tahun 1967
  • Team ICCS G IV tahun 1973
  • Operasi Seroja Tim-Tim 1976

Menjadi Panglima ABRI

Feisal Tanjung yang saat itu menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI sebelumnya tidak masuk prediksi sebagai calon Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia mengingat saat itu ada calon kuat lain, yakni Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar yang saat itu memegang jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Feisal Tanjung merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang KSAD. Sebelumnya, Jenderal TNI LB Moerdani juga melaju ke jabatan Panglima ABRI tanpa melalui jabatan KSAD, tetapi hanya dari jabatan Asisten I/Intelijen Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI.

Pernikahan

Jenderal TNI Feisal Tanjung memiliki seorang istri bernama dr. Masrowida Lubis dan dikaruniai 3 orang anak, yakni Astrid Tanjung, Yasser Tanjung, Yusuf Tanjung.

Kematian

Jenderal TNI Feisal Tanjung meninggal pada hari Senin tanggal 18 Februari 2013 di Jakarta dan Dimakamkan di TMP Kalibata.[3][4]

Referensi

  1. ^ "Profil Menteri, Feisal Tanjung". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. 
  2. ^ Iwan Santosa (18 Februari 2013). Robert Adhi Ksp, ed. "Rekaman Karier Feisal Tanjung". Kompas. Diakses tanggal 30 Oktober 2014. 
  3. ^ Nur Alfiyah (18 Februari 2013). "Mantan Panglima ABRI Feisal Tanjung Meninggal". Tempo.co. Diakses tanggal 18 Februari 2013. 
  4. ^ Rico Afdiro (18 Februari 2013). "Mendiang Feisal Tanjung dikenang sebagai senior yang baik". SindoNews.com. Diakses tanggal 18 Februari 2013. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Soesilo Soedarman
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan
1998–1999
Diteruskan oleh:
Wiranto
Jabatan militer
Didahului oleh:
Edi Sudradjat
Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
1993–1998
Diteruskan oleh:
Wiranto
Didahului oleh:
Soedibyo Rahardjo
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
1993–1993
Diteruskan oleh:
HBL Mantiri
Didahului oleh:
Darwanto
Komandan Seskoad
1988-1992
Diteruskan oleh:
Herman Musakabe
Didahului oleh:
Parjoko S
Pangdam Tanjungpura
1985–1988
Diteruskan oleh:
Z.A. Maulani
Didahului oleh:
H. Simanjuntak
Komandan Pussenif
1983–1985
Diteruskan oleh:
Samsudin
Didahului oleh:
Edi Sudrajat
Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad
1981–1983
Diteruskan oleh:
Soegito