Lompat ke isi

Prefiks dalam bahasa Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Oktober 2017 07.12 oleh Nurharyanti Soewondo (bicara | kontrib) (Penambahan referensi dan pembenaran ejaan)

Awalan atau juga dikenal dengan prefiks adalah imbuhan yang ditempatkan di awal morfem bentuk dasar.[1] Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak prefiks (awalan), sebagian besar berasal dari bahasa asing ada juga prefiks asli Bahasa Indonesia. Conhtohnya ber, ke, per dan lainnya.

Prefiks asli bahasa Indonesia

  • ber-, kata awalan "ber-" sebagai fungsi kerja aktif dan tidak dapat diubah menjadi kata kerja pasif dengan awalan ter-.
    • Semua huruf kata awal tetap ber-. Contoh:
      • asal -> berasal
      • ubah -> berubah
    • Kata awal /r atau suku awal kata mengandung gugus -er- diubah menjadi be-. Contoh:
      • rumput -> berumput
      • racun -> beracun
      • kerja -> bekerja
      • ternak -> beternak
    • Untuk kasus khusus diubah menjadi bel-. Contoh:
      • ajar -> belajar
      • unjur -> belunjur


  • ter-, kata awalan "ter-" sebagai fungsi kata kerja pasif dan tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan awalan ber-.
    • Semua huruf kata awal tetap. Contoh:
      • asap -> terasap
      • bagi -> terbagi
      • usik -> terusik
    • Kata awal /r/ salah satu /r/ luluh. Contoh:
      • ramah -> teramah (bukan terramah)
      • rawat -> terawat (bukan terrawat)
      • riang -> teriang (bukan terriang)
    • Suku awal kata mengandung gugus -er-, maka huruf "r" ada yang muncul dan ada pula yang tidak. Contoh:
      • cermin -> tercermin
      • percaya -> terpercaya
      • percik -> tepercik
      • pergok -> tepergok


  • me-, kata awalan "me-" sebagai fungsi kata kerja aktif dan dapat diubah menjadi kata kerja pasif dengan awalan di-.
    • Kata awal /l/, /m/, /n/, /r/, /w/, /y/ tetap. Contoh:
      • lukis -> melukis
      • masak -> memasak
      • nyanyi -> menyanyi
      • rasa -> merasa
      • waris -> mewaris[i]
      • yakin -> meyakin[i]
    • untuk kata awal /a/, /e/, /g/, /h/, /i/, /k*/, /o/, /u/ diubah menjadi meng-. Contoh:
      • ambil -> mengambil
      • emis -> mengemis
      • gali -> menggali
      • hitung -> menghitung
      • ikat -> mengikat
      • kurang -> mengurang
      • olah -> mengolah
      • utus -> mengutus
    • untuk kata awal /b/, /f/, /p*/, /v/ maka diubah menjadi mem-. Contoh:
      • bantu -> membantu
      • fitnah -> memfitnah
      • panggil -> memanggil
      • vonis -> memvonis
      • Pengecualian:
        • perkara -> memperkara[i] (bukan memerkarai)
        • punya - -> mempunya[i] (bukan memunyai)
    • untuk kata awal /c/, /d/, /j/, /t*/ maka diubah menjadi men-. Contoh:
      • campur -> mencampur
      • duduk -> menduduk
      • jenguk -> menjenguk
      • tari -> menari
    • untuk kata awal /s*/ maka kata awal luluh dan diubah menjadi meny-. Contoh:
      • sontek -> menyontek
    • untuk kata yang bersuku kata satu diubah menjadi menge. Contoh:
      • bom -> mengebom
      • cat -> mengecat
      • klik -> mengeklik
      • lap -> mengelap
      • las -> mengelas
      • tik -> mengetik

<--*** tap -> mengetap *** tes -> mengetes *** tem -> mengetem -->

Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus;

  1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh:
    1. me- + tipu → menipu
    2. me- + sapu → menyapu
    3. me- + kira → mengira.
  2. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh:
    1. me + klarifikasi -> mengklarifikasi.
  3. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna. Contoh:


  • di-, kata awalan "di-" sebagai fungsi kata kerja pasif dan dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan awalan me-.
    • Semua huruf kata awal tetap. Contoh:
      • beli -> dibeli
      • cari -> dicari
      • dahulu -> didahulu[i]
      • jual -> dijual
      • kupas -> dikupas
      • putus -> diputus
      • tusuk -> ditusuk
      • sontek -> disontek



  • ku- merupakan kependekan dari "aku me-"


  • kau- merupakan kependekan dari "engkau me-"


    • kata awal /l/, /m/, /n/, /r/ /w/, /y/ tetap pe-. Contoh:
      • lukis -> pelukis
      • masak -> memasak
      • nyanyi -> penyanyi
      • rasa -> perasa
      • waris -> pewaris
    • untuk kata awal /a/, /e/, /g/, /h/, /i/, /k/, /o/, /u/ diubah menjadi peng-. Contoh:
      • ambil -> pengambil
      • emis -> pengemis
      • gali -> penggali
      • hitung -> penghitung
      • ikat -> pengikat
      • kurang -> pengurang
      • olah -> pengolah
      • utus -> pengutus
    • untuk kata awal /b/, /f/, /p/, /v/ maka diubah menjadi pem-. Contoh:
      • bantu -> pembantu
      • panggil -> pemanggil
    • untuk kata awal /c/, /d/, /j/, /t/ maka diubah menjadi pen-. Contoh:
      • campur -> pencampur
      • duduk -> penduduk
      • jenguk -> penjenguk
      • tari -> penari
    • untuk kata awal /k/ maka kata awal luluh dan diubah menjadi peng-. Contoh:
      • kurang -> pengurang
    • untuk kata awal /s/ maka kata awal luluh dan diubah menjadi peny-. Contoh:
      • sontek -> penyontek
    • untuk kata yang bersuku kata satu diubah menjadi penge. Contoh:
      • bom -> pengebom
      • cat -> pengecat
      • klik -> pengeklik
      • lap -> pengelap
      • las -> pengelas
      • tik -> pengetik



Prefiks serapan (asing) dalam bahasa Indonesia

  • Bahasa Sanskerta/ Jawa Kuno / Melayu Kuno
    • adi-, contoh: adikuasa
    • aneka-, contoh: anekabahasa
    • antar-, contoh: antarbangsa
    • awa-, contoh: awanama
    • catur-, contoh: caturwulan
    • dasa-, contoh: dasawarsa
    • dur-, contoh: durhaka
    • dwi-, contoh: dwibahasa
    • eka-, contoh: ekasuku
    • lajak-, contoh: lajaklaku
    • lewah-, contoh: lewahumur
    • lir-, contoh: lirruang
    • maha-, contoh: Mahakuasa
    • nir-, contoh: nirkabel
    • panca-, contoh: pancaragam
    • pasca-, contoh: pascapanen
    • pra-, contoh: prasejarah
    • pramu-, contoh: pramusiwi
    • purba-, contoh: purbawisesa
    • purna-, contoh: purnawaktu
    • su-, contoh: sujana
    • swa-, contoh: swalayan
    • tak-, contoh: taksa
    • tan-, contoh: tansuara
    • tata-, contoh: tatakrama.
    • tri-, contoh: triunsur
    • tuna-, contoh: tunadaksa


  • Bahasa Inggris
    • a-, contoh: amoral
    • ab-, contoh: abnormal
    • abs-, contoh: abstrak
    • ad-, contoh: adhesi
    • ak-, contoh: akulturasi
    • am-, contoh: amputasi
    • amb-, contoh: ambivalensi
    • an-, contoh: aneurisme
    • ana-, contoh: anabolisme
    • ant-, contoh: antasid
    • ante-, contoh: anterior
    • anti-, contoh: antiklinal
    • apo-, contoh: apokromatik
    • aut-, contoh: autarki
    • auto-, contoh: autostrada
    • bi-, contoh: bikonveks
    • de-, contoh: dehidrasi
    • di-, contoh: dikromatik
    • dia-, contoh: diapositif
    • dis-, contoh: disharmoni
    • eko-, contoh: ekologi
    • eks-, contoh: eksklusif
    • ekso-, contoh: eksogami
    • ekstra-, contoh: ekstradisi
    • em-, contoh: empati
    • en-, contoh: ensenfalitis
    • endo-, contoh: endotermal
    • epi-, contoh: epigon
    • heksa-, contoh: heksagon
    • hemi-, contoh: hemisfer
    • hemo-, contoh: hemoglobin
    • hepta-, contoh: heptarki
    • hetero-, contoh: heterofil
    • hipo-, contoh:
    • il-, contoh: ilegal
    • im-, contoh: imigrasi
    • in-, contoh: induksi
    • infra-, contoh: infrasonik
    • inter-, contoh: interferensi
    • intra-, contoh: intradermal
    • intro-, contoh: introjeksi
    • iso-, contoh: isoenzim
    • kata-, contoh: katalis
    • ko-, contoh: koordinasi
    • kom-, contoh: komisi
    • kon-, contoh: konsentrat
    • kontra-, contoh: kontradiksi
    • kuasi-, contoh: kuasilegislatif
    • meta-, contoh: metamorfosis
    • mono-, contoh: monodrama
    • pan-, contoh: panasea
    • pant-, contoh: pantisokrasi
    • panto-, contoh: pantograf
    • para-, contoh: paraldehida
    • penta-, contoh: pentahedron
    • peri-, contoh: perihelion
    • poli-, contoh: polifagia
    • pre-, contoh: prematur
    • pro-, contoh: protoraks
    • proto-, contoh: prototipe
    • pseu-, contoh: pseudepigrafi
    • pseudo-, contoh: pseudomorf
    • re-, contoh: rehabilitasi
    • retro-, contoh: retrofleks
    • semi-, contoh: semipermanen
    • sin-, contoh: sinestesia
    • sub-, contoh: submukosa
    • super-, contoh: supersonik
    • supra-, contoh: suprasegmental
    • tele-, contoh: teleskop
    • trans-, contoh: transliterasi
    • tri-, contoh: trikromat
    • ultra-, contoh: ultramodern
    • uni-, contoh: uniseluler


Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.