Lompat ke isi

Kota Mojokerto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 November 2017 07.30 oleh Hendra203 (bicara | kontrib)
Kota Mojokerto
ꦑꦸꦛꦩꦗꦏꦼꦂꦠ
Daerah tingkat II
Kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto
Kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto
Lambang resmi Kota Mojokerto
Peta
Peta
Kota Mojokerto di Indonesia
Kota Mojokerto
Kota Mojokerto
Peta
Koordinat: 7°28′S 112°26′E / 7.467°S 112.433°E / -7.467; 112.433
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri20 Juni 1918
Dasar hukumUU No. 12/1950
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 3
  • Kelurahan: 18
Pemerintahan
 • Wali KotaDrs. K.H. Mas'ud Yunus
 • Wakil Wali KotaIr. H. Suyitno, M.Si.
Luas
 • Total16,46 km2 (6,36 sq mi)
Peringkat73
Populasi
 (2010)[1]
 • Total130.196
 • Peringkat20
 • Kepadatan6,792/km2 (17,590/sq mi)
 • Peringkat kepadatan20
Demografi
 • AgamaIslam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu
 • BahasaIndonesia, Jawa, Madura, dll
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3576 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon[[Daftar kode telepon di Indonesia|+62 321]]
Pelat kendaraanS
Kode Kemendagri35.76 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 354.452.407.000.-
Situs webwww.mojokertokota.go.id


Kota Mojokerto (Carakan: ꦩꦺꦴꦗꦺꦴꦑꦼꦂꦠ)adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 50 km barat daya Surabaya. Mojokerto merupakan kota penyangga utama Ibu kota Provinsi Jawa timur. Kota ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dilihat dari penerimaan asli daerah setiap tahun mengalami peningkatan. Kota Mojokerto merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yaitu Gerbangkertosusila. Saat ini terdapat Tol Surabaya-Mojokerto yang mendorong perkembangan Kota Mojokerto semakin pesat. Wlilayah Kota Mojokerto berbatasan langsung dengan kabupaten Mojokerto.

Sejarah

Pembentukan Pemerintah Kota Mojokerto diawali melalui status sebagai staadsgemente, berdasarkan keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda Nomor 324 Tahun 1918 tanggal 20 Juni 1918.
Pada masa Pemerintahan Penduduk Jepang berstatus Sidan diperintah oleh seorang Si Ku Cho dari 8 Mei 1942 sampai dengan 15 Agustus 1945.
Pada zaman revolusi 1945 - 1950 Pemerintah Kota Mojokerto di dalam pelaksanaan Pemerintah menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan diperintah oleh seorang Wakil Walikota disamping Komite Nasional Daerah.
Daerah Otonomi Kota Kecil Mojokerto berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950, tanggal 14 Agustus 1950 kemudian berubah status sebagai Kota Praja menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957.
Setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 berubah menjadi Kotamadya Mojokerto. Selanjutnya berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.
Selanjutnya dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto seperti Daerah-Daerah yang lain berubah Nomenklatur menjadi Pemerintah Kota Mojokerto.

Mojokerto pernah menjadi sebuah kawedanan dengan Asisten Wedana Bapak Supardi Brototanoyo. Perkembangan selanjutnya Bapak Supardi Brototanoyo menjadi Wedana dan terakhir menjadi Walikota Mojokerto pada saat itu.

Pemerintahan

Kepala Daerah

Perwakilan

DPRD Kota Mojokerto hasil Pemilu 2014 tersusun dari 8 partai politik, dengan perincian sebagai berikut:

Partai Kursi
Lambang PDI-P PDI-P 6
Lambang PAN PAN 4
Lambang PKB PKB 3
Lambang Partai Golkar Partai Golkar 3
Lambang Partai Gerindra Partai Gerindra 3
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat 2
Lambang PKS PKS 2
Lambang PPP PPP 2
Total 25

Pembagian administratif

Kota Mojokerto terdiri atas 3 kecamatan, yaitu:

Pariwisata

Alun-alun Kota Mojokerto terletak di pusat kota. Bagi warga Kota Mojokerto dan sekitarnya dulu merupakan tempat rekreasi sekaligus sebagai sarana bersantai bagi keluarga di akhir pekan.namun Sekarang Alun - Alun di kosongkan dan Pedagangnya di Pindahkan ke Jl.Benteng Pancasila yang tidak jauh dari Kediaman mantan Walikota Mojokerto yaitu Bpk. Abdul Gani.

Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat merupakan salah satu gereja tertua di Kota Mojokerto dan merupakan peninggalan zaman Belanda. Masjid Agung Al-Fattah didirikan pada zaman Belanda tepatnya pada tanggal 7 Mei 1878 berada di pusat kota sebelah Barat Aloon-aloon.

Klenteng Hok Siang Kiong didirikan pada tahun 1895. Ciri khas kedua bangunan itu adalah bentuk arsitekturnya yang khas Cina. Bagi mereka yang senang berolahraga dapat menempuh perjalanan 1 km di arena jogging track di Dermaga sungai Brantas Indah. Di lokasi ini juga terdapat warung lesehan yang menyediakan beberapa macam makanan. Rekreasi keluarga lainnya dapat dikunjungi Pemandian Sekar Sari terletak di tengah kota. Tempat rekreasi ini dilengkapi kolam renang dengan fasilitas bermain untuk anak-anak, wartel, toko alat-alat olah raga dan rumah makan yang menjual beraneka ragam makanan (bakso, kikil, soto ayam, dan lain-lain). [2]

Jalan Benteng Pancasila, Kecamatan Magersari merupakan pusat keramaian terbaru di kota Mojokerto. Di Jalan Ini terdapat Pusat Jualan PKL yang menjual beragam produk dari produk garmen sampai sepatu dan tas. selain itu juga Jalan Benteng Pancasila tau biasa disebut Benpas merupakan tempat berkumpul kawula muda Mojokerto dan wilayah sekitarnya seperti Sidoarjo, Jombang, Lamongan, Nganjuk, Kediri, Surabaya hingga Pasuruan di malam minggu dan di hari libur nasional.

Kini, di Jl. Benteng Pancasila terdapat sebuah mall di Mojokerto yaitu Sunrise Mall yang dibuka pada Juni 2016. Mall ini biasanya ramai pada saat weekend. Terdapat beberapa brand makanan dan Fashion terkenal di mall ini, seperti J.co, Bread Talk, Sport Stations, Matahari, D'cost, Optik Melawai, Game Fantasia, Amazone, dan juga CGV Blitz (Bioskop). Mall ini sekaligus menjadi mall pertama dan terbesar di kota Mojokerto saat ini. Selain mall, akan dibuat Ayola Hotel yang nantinya langsung terkoneksi dengan Sunrise Mall, dan sekarang masih dalam tahap pembangunan.

Makanan

Mojokerto terkenal dengan camilan khasnya yaitu onde-onde. tahu tek/lontong di kota mojokerto banyak sekali toko yang menjual onde-onde, salah satunya yaitu Bo Liem. sekarang ini kita juga sering menjupai di jalan raya by pass banyak sekali toko penjual onde-onde berbagai rasa.

Referensi

  1. ^ "Population Census 2010 Province East Java". BPS. Diakses tanggal 2012-02-29. 
  2. ^ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Jawa Timur. 2009

Pranala luar