Lompat ke isi

Persikabo 1973

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PS TNI
logo ps tni
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia
Nama singkatPS TNI
Berdiri2015; 9 tahun lalu (2015), as PS TNI
StadionStadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat
Ketua UmumIndonesia Edy Rahmayadi
ManajerIndonesia Brigjen (TNI) Rudi Yulianto
PelatihBulgaria Ivan Kolev
Asisten PelatihIndonesia M Kusen
Dokter TimIndonesia Erwin Arifuddin
LigaLiga 1
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

PS TNI (Persatuan Sepakbola Tentara Nasional Indonesia) adalah klub sepak bola profesional milik Tentara Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 2015 untuk menghadapi Piala Jenderal Sudirman 2015. PS TNI awalnya merupakan gabungan dari PSMS Medan dan Tentara Nasional Indonesia untuk menghadapi Piala Jenderal Sudirman 2015, tetapi sekarang PS TNI dan PSMS Medan memilih berpisah karena PS TNI memilih berkompetisi di Indonesia Soccer Championship A, sedangkan PSMS Medan bermain di Indonesia Soccer Championship B.

Pembentukan dan formasi Jenderal Sudirman Cup

Sebagai hasil dari konflik antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, FIFA kemudian membekukan keanggotaan PSSI. Beberapa turnamen dibuat untuk menggantikan Liga Super Indonesia. Piala Jenderal Sudirman 2015 (juga dikenal sebagai Jenderal Sudirman Cup Indonesia Championship Torabika 2015 untuk alasan sponsor) dibuat untuk memperingati ulang tahun ke-seratus dari Panglima Besar Jenderal Sudirman, dan akan diadakan pada bulan November 2015 hingga Januari 2016 dengan lima belas klub yang berpartisipasi. PSMS Medan sepakat untuk mewakili nama PS TNI untuk turnamen ini, serta merekrut pemain yang juga di tentara seperti Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu. PS TNI adalah satu-satunya klub non-ISL untuk berpartisipasi dalam Piala Jenderal Sudirman.

PS TNI diunggulkan di Grup C yang dipertandingkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Bersama dengan empat klub lainnya adalah Surabaya United, Pusamania Borneo F.C., Persib Bandung, dan Persela Lamongan. PS TNI keluar sebagai underdog di babak penyisihan grup, memenangi seluruh empat pertandingan dan meraih 11 poin. Mereka mengalahkan Surabaya United 2-1, menang 6-5 adu penalti melawan Pusamania Borneo setelah bermain imbang 2-2, menang 4-2 melawan Persela Lamongan termasuk hat-trick dari Dimas Drajad, dan menang 2-0 melawan Persib Bandung. PS TNI kemudian lolos ke Perempat Final, di mana mereka bergabung dengan Semen Padang FC, Mitra Kukar FC, dan Persija Jakarta. Di babak perempat final, mereka mengalami hat-trick kekalahan dari tiga pertandingan dan tersingkir dari turnamen itu.

Piala Bhayangkara

Setelah Piala Jenderal Sudirman, PS TNI dan PSMS Medan telah mengumumkan perpisahan mereka, dengan beberapa pemain PSMS Medan ini bergabung dengan klub Angkatan Bersenjata sebagai gantinya. Mereka kemudian lolos ke turnamen lain, Piala Bhayangkara 2016 (dikenal juga sebagai Torabika Bhayangkara Cup 2016 karena alasan sponsor) dengan sembilan tim lain untuk memperingati "Hari Bhayangkara". Turnamen ini diselenggarakan dari tanggal 17 Maret hingga 3 April 2016. Terbagi menjadi dua grup (1 grup 5 tim), PS TNI ditempatkan di Grup A dengan Sriwijaya FC, Mitra Kukar FC, Pusamania Borneo FC, dan Persib Bandung. Mereka kalah dalam pertandingan pertama mereka, kalah 1-2 melawan Sriwijaya FC, tetapi kemudian diikuti dengan kemenangan 3-1 melawan Pusamania Borneo. PS TNI juga kalah dari Persib Bandung 2-0 dan imbang lawan Mitra Kukar 1-1. Hasil itu membuat PS TNI menempati urutan ketiga di Grup A dengan lima poin, tetapi tidak memenuhi syarat untuk Semifinal.

Indonesia Soccer Championship A

Pada bulan April 2016, Indonesia Soccer Championship resmi diluncurkan. Kompetisi ini diselenggarakan untuk menggantikan Liga Super Indonesia dan Divisi Utama Liga Indonesia. PS TNI dan 17 klub lainnya dari ISL akan bergabung dengan divisi teratas, yakni Indonesia Soccer Championship A, 59 tim yang lain termasuk mantan merger PS TNI, PSMS Medan akan berpartisipasi dalam Indonesia Soccer Championship B. Stadion Siliwangi, Bandung menjadi kandang bagi mereka[1]. Walaupun di pertengahan Mei, manajemen memutuskan untuk pindah Kandang ke Stadion Pakansari[2]. Pertandingan perdana di Indonesia Soccer Championship A 2016 kalah 2-1 di kandang Madura United FC.

Rekor musim ke musim

Musim Liga Piala Indonesia IIC Kompetisi Kontinental Topskor tim
Komp. Main M S K GM GK Poin Pos Nama Gol
2016 ISC A 34 7 5 22 37 75 26 18 Tidak ikut Tidak ikut
2017 Liga 1 34 12 6 16 46 58 42 12 Tidak ikut Tidak ikut
Juara Peringkat kedua Promosi Degradasi

Skuat

Daftar Pemain

Per 18 August 2017.[3]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Pijai Samallo
3 DF Indonesia IDN Abduh Lestaluhu (captain)
4 MF Korea Selatan KOR Hong Soon-hak
10 MF Indonesia IDN Guntur Triaji
11 DF Afrika Tengah CAF Franklin Anzité
12 MF Indonesia IDN Erwin Ramdani
14 DF Indonesia IDN Izmy Yaman
15 GK Indonesia IDN Teguh Amiruddin
17 FW Indonesia IDN Ahmad Nufiandani
18 GK Indonesia IDN Dhika Bayangkara
20 MF Maroko MAR Redouane Zerzouri
22 DF Indonesia IDN Ganjar Mukti
No. Pos. Negara Pemain
23 MF Indonesia IDN Wawan Febrianto
28 DF Indonesia IDN Kasim Slamat
29 FW Portugal POR Élio Martins
37 MF Indonesia IDN Agil Munawar
55 MF Indonesia IDN Manahati Lestusen
67 MF Indonesia IDN Yoga Dalimunthe
68 DF Indonesia IDN Roni Ariyanto
71 MF Indonesia IDN Yus Arfandy Djafar
88 DF Indonesia IDN Safrial Irfandi
89 FW Indonesia IDN Sansan Husaeni
97 DF Indonesia IDN Andy Setyo
99 FW Indonesia IDN Gustur Cahyo

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
21 MF Indonesia IDN Irfandy Zein (ke Persija Jakarta until 31 December 2017)
70 FW Indonesia IDN Pandi Lestaluhu (ke Persija Jakarta until 31 December 2017)
95 GK Indonesia IDN Ravi Murdianto (ke Mitra Kukar until 31 December 2017)

Daftar pelatih

Nama Negara Tahun
Suharto AD Indonesia 2015
Judan Ali[4] Inggris 2016
Eduard Tjong[5] Indonesia 2016
Suharto AD[6] Indonesia 2016
Laurent Hatton Prancis 2017
Ivan Kolev Bulgaria 2017

Referensi