Lompat ke isi

1 Korintus 2

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Mei 2018 19.26 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Teks)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
1 Korintus 2
Halaman 78 pada Papirus 46 (~ tahun 200 M) yang memuat 1 Korintus 2:3-11. P. Mich Inv. 6238. University of Michigan.
KitabSurat 1 Korintus
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
7
pasal 1
pasal 3

1 Korintus 2 (atau "I Korintus 2", disingkat "1Kor 2") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]

Halaman 79 pada Papirus 46 (~ tahun 200 M) yang memuat 1 Korintus 2:11-3:5. P. Mich Inv. 6238. University of Michigan.
1 Korintus 2:13-16; 1 Korintus 3:1-3, pada Uncial 0185 (abad ke-4)

Pembagian isi pasal:

Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?"a Tetapi kami memiliki pikiran Kristus..[5]

aDikutip dari Yesaya 40:13

"Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?"

Ayat-ayat Perjanjian Lama lain yang berkaitan adalah Ayub 15:8; Ayub 22:2; Ayub 40:2; Yeremia 23:18. Paulus mengutip ayat yang sama dalam suratnya kepada jemaat di Roma.[6]

Memiliki pikiran Kristus artinya mengetahui kehendak-Nya serta rencana dan maksud penebusan-Nya (ayat 1 Korintus 2:9–10). Hal ini berarti menghargai dan memandang segala perkara sesuai dengan cara Allah memandangnya, menilai segala perkara sesuai dengan cara Ia menilainya, mengasihi yang dikasihi-Nya dan membenci yang dibenci-Nya (ayat 1 Korintus 2:15; Ibrani 1:9). Hal ini berarti mengenal kekudusan Allah dan kedahsyatan dosa. Demikianlah, dengan menerima Roh dan menaati Roh itu (ayat 1 Korintus 2:12) nilai-nilai dan pandangan hidup orang percaya menjadi berbeda sama sekali dari cara dan hikmat zaman ini (bandingkan: Filipi 2:5–8).[7]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
  3. ^ 1 Korintus 1:1
  4. ^ 1 Korintus 16:8
  5. ^ 1 Korintus 2:15
  6. ^ Roma 11:34
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]