1 Korintus 2
1 Korintus 2 | |
---|---|
Kitab | Surat 1 Korintus |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 7 |
1 Korintus 2 (atau "I Korintus 2", disingkat "1Kor 2") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 46 (~175-225 M)
- Uncial 0185 (abad ke-4; terlestarikan ayat 5-6, 9, 13)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450)
- Papirus 14 (abad ke-6; terlestarikan: ayat 6-8)
- Papirus 11 (abad ke-7; terlestarikan: ayat 9-12 dan 14)
- Pasal ini dibagi atas 16 ayat.
- Berisi pengajaran mengenai hikmat Allah, yaitu hikmat yang benar.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- 1 Korintus 2:1–5 = Hikmat Allah dan hikmat manusia (sambungan bagian yang dimulai dari pasal 1:18)
- 1 Korintus 2:6–16 = Hikmat yang benar
Ayat 16
[sunting | sunting sumber]- Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?"a Tetapi kami memiliki pikiran Kristus..[5]
aDikutip dari Yesaya 40:13
- "Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?"
Ayat-ayat Perjanjian Lama lain yang berkaitan adalah Ayub 15:8; Ayub 22:2; Ayub 40:2; Yeremia 23:18. Paulus mengutip ayat yang sama dalam suratnya kepada jemaat di Roma.[6]
Memiliki pikiran Kristus artinya mengetahui kehendak-Nya serta rencana dan maksud penebusan-Nya (ayat 1 Korintus 2:9–10). Hal ini berarti menghargai dan memandang segala perkara sesuai dengan cara Allah memandangnya, menilai segala perkara sesuai dengan cara Ia menilainya, mengasihi yang dikasihi-Nya dan membenci yang dibenci-Nya (ayat 1 Korintus 2:15; Ibrani 1:9). Hal ini berarti mengenal kekudusan Allah dan kedahsyatan dosa. Demikianlah, dengan menerima Roh dan menaati Roh itu (ayat 1 Korintus 2:12) nilai-nilai dan pandangan hidup orang percaya menjadi berbeda sama sekali dari cara dan hikmat zaman ini (bandingkan: Filipi 2:5–8).[7]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Ayub 15, Ayub 22, Ayub 40, Yesaya 40, Yesaya 64, Yeremia 23, Roma 11, 1 Korintus 1, Filipi 2.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- ^ 1 Korintus 1:1
- ^ 1 Korintus 16:8
- ^ 1 Korintus 2:15
- ^ Roma 11:34
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks 1 Korintus 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Korintus 2
- (Indonesia) Referensi silang 1 Korintus 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Korintus 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Korintus 2