Lompat ke isi

Everything Tastes Better with Bacon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Februari 2019 15.15 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis))
Everything Tastes Better with Bacon
PengarangSara Perry
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
SubjekMasak
Diterbitkan1 Mei, 2002 (Chronicle Books)
Halaman132
ISBNISBN 0-8118-3239-2
OCLC47100742
LCC2001037240

Everything Tastes Better with Bacon: 70 Fabulous Recipes for Every Meal of the Day adalah sebuah buku memasak masakan dengan daging bakon yang ditulis oleh Sara Perry. Ia adalah seorang penulis, kritikus makanan, dan kolumnis untuk surat kabar The Oregonian. Buku tersebut diterbitkan di Amerika Serikat pada tanggal 1 Mei, 2002, oleh Chronicle Books, dan edisi dalam bahasa Prancis pada tahun 2004 oleh Les Éditions de l'Homme di Montreal. Dalam buku tersebut, Perry menjelaskan konsep asli berupa resep-resep dalam mencampurkan gula dengan daging bakon. Buku tersebut juga memasukkan resep-resep hidangan rasa bakon dan bakon dalam hidangan penutup.

Buku tersebut mendapatkan ulasan positif dan resep-resepnya terpilih dalam daftarThe Best American Recipes 2003–2004 (Resep-resep Amerika Terbaik 2003-2004). Surat kabar St. Petersburg Times menyebutnya sebagai salah satu "buku masak paling menarik dan unik" yang pernah diterbitkan, surat kabar Pittsburgh Post-Gazette menyorotnya dalam artikel "Favorite Cookbooks for 2002" dan surat kabar The Denver Post memasukkannya dalam daftar buku masak terbaik tahun 2002. Sebuah ulasan di surat kabar Toronto Star mengkritik kekurangan kreativitas dari Sara Perry dalam pilihan resepnya.

Latar belakang

Sara Perry adalah seorang yang berasal dari Portland, Oregon, dan merupakan seorang kolumnis untuk surat kabar The Oregonian,[1][2] seorang pengulas restoran di radio[3] dan penulis buku masak. Sebelum diterbitkannya buku Everything Tastes Better with Bacon ia telah menulis empat buku: The New Complete Coffee Book, The New Tea Book, Christmastime Treats dan Weekends with the Kids.[3] Editornya di Chronicle Books menyarankan daging bakon sebagai bahan utama dalam buku masak. Popularitas daging bakon dan pengunaannya meningkat, namun Perry percaya sedikitnya resep akan membuat penulisan buku menjadi sulit. Teringat akan kesukaannya akan ham yang dipanggang dengan madu, ia mencampurkan gula dan bakon dalam membuat hidangan.[4] Perry menyadari bahwa bakon dapat digunakan sebagai bumbu dalam memberi rasa pada hidangan, termasuk salad dan pasta.[5] Ia mengamati bahwa bakon menambah rasa manis dan asin dalam makanan.[6] Everything Tastes Better with Bacon diterbitkan dalam bahasa Inggris dalam format paperback oleh Chronicle Books pada tanggal 1 Mei, 2002.[7][8] Buku tersebut dijual seharga US$18,95 pada cetakan pertama.[9][10] Edisi bahasa Prancis kemudian diterbitkan pada tahun 2004 oleh Les Editions de l'Homme, sebagai bagian seri "Tout un plat!".[11][12]

Isian

Sara Perry pada tahun 2009

Perry menjelaskan perasaannya terhadap daging bakon pada pembukaan bukunya, mengamati bahwa bau bakon ketika dimasak dapat membantunya memulai hari dan memberikan rasa tenang.[13] Di pembukaan buku terdapat latar belakang akan kalimat "bringing home the bacon", pengenalan terhadap pembaca akan jenis-jenis daging bakon dan penjelasan cara penyimpanan.[14] Buku tersebut menampilkan 70 resep hidangan bakon,[15][16] dalam sembilan bagian yang disusun menurut topik, seperti sarapan, sayur daun, hidangan pasta, lauk, hidangan pesta, hidangan penutup dan hidangan pembuka.[17][18][19] Resep-resep termasuk sandwich daging bakon dengan bahan-bahan lainnya,[20] taburan bakon garing untuk es krim,[21] campuran daging bakon dan keripik buah,[16] dan kulit pai yang menggabungkan bakon.[22] Metode-metode yang digunakan untuk memasak daging bakon termasuk dimasak pada kompor, dengan oven, dan pemanggang untuk memaksimalkan rasa dan penampilan.[19][23][24] Buku ini diisi dengan fotografi karya Sheri Giblin.[25]

Tanggapan

Everything Tastes Better with Bacon ditanggapi secara positif oleh pengulas dan kritikus kuliner. Surat kabar Chicago Tribune melaporkan bahwa telah terjual 30.000 pada bulan pertama.[22] Janet F. Keeler dari surat kabar St. Petersburg Times berkomentar secara positif pada judul buku.[26] Ia mencatat bahwa karya tersebut diliput oleh kritikus-kritikus kuliner, yang memasukkan resep-resep dalam artikel-artikel yang berkenaan.[26] Keeler mewawancara Fran McCullough, penulis dari The Best American Recipes 2003–2004, yang menyebut bahwa diet Atkins (yang menekankan konsumsi daging lebih banyak sebagai bagian dari mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat[27]) telah meningkatkan popularitas daging bakon.[26] Ia memgolongkannya sebagai "buku masak paling menarik dan unik" yang pernah diterbitkan.[28] Fotografi karya Giblin mendapatkan tanggapan yang baik dari Cindy Hoedel dari The Kansas City Star.[25] Literer Dwight Garner dari surat kabar The New York Times memasukkan buku tersebut dalam daftar buku masak favoritnya.[29] Ulasan tersebut mengkritik resep-resep hidangan penutup penulis, namun setuju akan uraian keseluruhan untuk meningkatnyapengunaan bakon dalam memasak.[29]

The Arizona Daily Star menyorot buku tersebut dalam bagian buku-buku rekomendasi bernama "Hot Reads".[30] Editor asisten Texas Taste untuk surat kabar The Dallas Morning News Laura H. Ehret menulis bahwa buku tersebut secara berhasil menyampaikan pengalaman dalam mengonsumsi daging bakon.[31] Marty Meitus menulis bagi surat kabar Rocky Mountain News bahwa buku tersebut meningkatkan nafsu makannya terhadap hidangan-hidangan daging bakon.[32] Meitus merekomendasikan pula resep-resep hidangan penutup, termasuk Hazelnut-Bacon Candy Crunch, Peanut Butter Cookies with Bacon Brittle, Pear-Apple Crisp with Brown Sugar-Bacon Topping dan Ruby Raisin Mincemeat Tart.[32] Steve Smith, koki eksekutif dari Dixon's Downtown Grill di Denver, terinspirasi oleh resep Perry "Maple Sundae" dan menggunakannya dalam membuat resep miliknya sendiri yaitu es krim kacang makadamia dan bakon.[33]

Menulis untuk surat kabar Pittsburgh Post-Gazette, Marlene Parrish memberi buku tersebut tanggapan yang baik, menyorot dalam artikel sebagai "Favorite Cookbooks for 2002" (Buku Masak Favorit Tahun 2002).[34] Ia menulis bahwa ia menikmati resep-resep dari buku tersebut.[34] Parrish menambahkan Robert Atkins, pencetus diet Atkins, mungkin akan menanggap baik terhadap hidangan "Burger keju gorgonzola dengan bakon".[34] Surat kabar The Denver Post menambahkan buku tersebut dalam daftar buku masak terbaik pada tahun 2002.[35] Artikel lain untuk surat kabar yang sama menyorot resep-resep dalam buku, seperti Spaghetti alla Carbonara dan Salad cobb, Pear-Apple Crisp with Brown Sugar-Bacon Topping dan Bacon Brittle.[36] Sebuah ulasan dari surat kabar Toronto Star mengkritisi kurangnya kreativitas Perry dalam pilihan resep-resepnya.[37] Ulasan tersebut kemudian menyimpulkan walau bukunya cukup sepadan dibandingkan buku-buku memasak lain, juga mencatat akan kurang komprehensifnya dengan sedikitnya total resep yang ada.[37] Michele Anna Jordan dari surat kabar The Press Democrat merekomendasikan buku karya Perry tersebut, dan berkomentar bahwa gairah sang penulis dalam subyek tersebut memiliki sifat menular.[38]

Dampak

Menurut surat kabar Chicago Sun-Times dan St. Petersburg Times, Everything Tastes Better with Bacon adalah sebuah karya khusus dalam jenis buku memasak.[18][28] Perry menjelaskan bahwa daging bakon mengalami periode renaissance (kelahiran kembali).[10] Christian Science Monitor mencatat pada sebuah artikel pada tahun 2003 bahwa bakon mulai banyak digunakan menjadi bahan memasak, walaupun ahli gizi memburukkan bahan tersebut.[10] Resep-resep dari buku tersebut kemudian dipilih untuk dimasukkan ke dalam buku The Best American Recipes 2003–2004: The Year's Top Picks from Books, Magazines, Newspapers and the Internet.[39][40] Salah satu resep Perry "Succulent Bacon-Wrapped Shrimp" direferensikan di buku keluaran 2003 Smoke & Spice: Cooking with Smoke, the Real Way to Barbecue.[41] Fran McCullough, penulis dari buku The Best American Recipes, berkomentar bahwa buku tersebut merupakan sebuah tambahan yang mengagetkan dalam bidang kuliner.[26] Majalah The Atlantic mengatakan bahwa tiga tahun setelah peluncuran, bakon mulai sama populernya dengan cokelat dan minyak zaitun.[42] Leah A. Zeldes mengamati dalam sebuah artikel tahun 2006 untuk Chicago Sun-Times bahwa buku tersebut berkontribusi pada bidang kuliner dengan menampilkan penyesuaian daging bakon dalam resep-resep.[18] Dalam buku tahun 2009 Hungry Monkey, penulis Matthew Amster-Burton berkomentar tentang fenomena penggunaan bakon dan buku-buku dengan tema tersebut dalam beberapa tahun setelah, menyebutkan buku tersebut bersama dengan buku The Bacon Cookbook dan Seduced by Bacon.[43] Sebuah artikel tahun 2013 dari surat kabar Inggris The Independent menyebut buku tersebut sebagai contoh naiknya perhatian akan daging babi.[44]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Julian 2002, hlm. 33.
  2. ^ Browning-Blas 2002, hlm. M7.
  3. ^ a b Perry 2003, hlm. 121.
  4. ^ Keeler 2002, hlm. 1C.
  5. ^ The Sacramento Bee staff 2002, hlm. F1.
  6. ^ Smith 2002, hlm. D1.
  7. ^ WorldCat 2011a.
  8. ^ Perry 2002, hlm. 4.
  9. ^ Fabricant 2002.
  10. ^ a b c Paulson 2003, hlm. 16.
  11. ^ WorldCat 2011b.
  12. ^ Perry 2004.
  13. ^ Crooks 2002, hlm. D1.
  14. ^ Saunders 2002, hlm. C4.
  15. ^ English 2002.
  16. ^ a b McCarthy 2002, hlm. A1.
  17. ^ Perry 2002, hlm. 7.
  18. ^ a b c Zeldes 2006, hlm. S1.
  19. ^ a b Lawson 2003, hlm. 12D.
  20. ^ Meitus 2003b, hlm. 3D.
  21. ^ Longino 2002.
  22. ^ a b Eddy 2002, hlm. 1.
  23. ^ Mahoney 2003, hlm. D1.
  24. ^ Cichy 2003, hlm. 4E.
  25. ^ a b Hoedel 2002, hlm. E2.
  26. ^ a b c d Keeler 2003, hlm. 1D.
  27. ^ Aldana 2005, hlm. 215.
  28. ^ a b Keeler 2008, hlm. 5E.
  29. ^ a b Garner 2002, hlm. 54.
  30. ^ Burch 2002, hlm. F1.
  31. ^ Ehret 2002, hlm. 6F.
  32. ^ a b Meitus 2003a, hlm. 5D.
  33. ^ Browning-Blas 2003, hlm. F01.
  34. ^ a b c Parrish 2002, hlm. F1.
  35. ^ Husted 2002, hlm. FF9.
  36. ^ Browning-Blas 2002, hlm. M-07.
  37. ^ a b The Toronto Star staff 2002, hlm. D05.
  38. ^ Jordan 2002, hlm. D1.
  39. ^ McCullough 2003, hlm. 84–85, 280, 284.
  40. ^ Bonwich 2004, hlm. 1.
  41. ^ Jamison 2003, hlm. 340.
  42. ^ Kummer 2005.
  43. ^ Amster-Burton 2009, hlm. 63.
  44. ^ Muston 2013, hlm. 44–45.

Referensi

Pranala luar