Lompat ke isi

Soemitro Djojohadikoesoemo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Soemitro Djojohadikoesoemo
Menteri Negara Riset Indonesia ke-3
Masa jabatan
28 Maret 1973 – 28 Maret 1978
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Suhadi Reksowardojo
(Kabinet Dwikora III, 1966)
Sebelum
Menteri Keuangan Indonesia ke-8
Masa jabatan
3 April 1952 – 30 Juli 1953
PresidenSoekarno
Perdana MenteriWilopo
Sebelum
Pengganti
Ong Eng Die
Sebelum
Masa jabatan
12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956
PresidenSoekarno
Perdana MenteriBurhanuddin Harahap
Sebelum
Pendahulu
Ong Eng Die
Sebelum
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia ke-7
Masa jabatan
6 September 1950 – 27 April 1951
PresidenSoekarno
Perdana MenteriMohammad Natsir
Masa jabatan
6 Juni 1968 – 28 Maret 1973
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
M. Jusuf
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1917-05-29)29 Mei 1917
Belanda Kebumen, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal9 Maret 2001(2001-03-09) (umur 83)
Indonesia Jakarta, Indonesia
Partai politikPartai Sosialis Indonesia
Suami/istriDora Marie Sigar
AnakBiantiningsih Miderawati Djiwandono
Marjani Ekowati le Maistre
Prabowo Subianto
Hashim Sujono
Alma materUniversitas Sorbonne
PekerjaanEkonom, politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo (29 Mei 1917 – 9 Maret 2001) adalah salah seorang ekonom Indonesia yang terkenal. Murid-muridnya banyak yang berhasil menjadi menteri pada era Suharto seperti JB Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro. Selain itu, Soemitro juga merupakan ayah dari Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto, ayah mertua dari mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono, dan juga besan dari mantan Presiden Indonesia, Soeharto.

Soemitro adalah anak dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPAS pertama dan anggota BPUPKI.

Dalam pemerintahan, posisi yang pernah diembannya adalah sebagai Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Riset atau Menristek saat ini.

Karier

Delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar. Tampak Sumitro duduk di tepi kiri.

Di usia ke-33, Sumitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian RI. Ia meraih gelar doktor di Nederlandse Economise Hogeschool, Rotterdam, Belanda pada tahun 1943 dengan disertasi berjudul Het Volkscredietwezen in de Depressie.

Sumitro dikenal aktif menulis, dengan cakupan khusus masalah ekonomi. Buku terakhir ia tulis adalah Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, diterbitkan Pustaka Sinar Harapan, April 2000. Selama 1942-1994, Sumitro menulis sebanyak 130 buku dan makalah dalam bahasa Inggris.

Sumitro memperoleh banyak penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya, Bintang Mahaputra Adipradana (II), Panglima Mangku Negara, Kerajaan Malaysia, Grand Cross of Most Exalted Order of the White Elephant, First Class dari Kerajaan Thailand, Grand Cross of the Crown dari Kerajaan Belgia, serta yang lainnya dari Republik Tunisia dan Prancis.(RSB)

Wafat

Soemitro meninggal dunia di Rumah Sakit Dharma Nugraha, Jalan Balai Pustaka, Rawamangun, Jakarta Timur pada 9 Maret 2003 dalam usia 84 tahun setelah cukup lama menderita penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah.[1] Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Metro Kencana IV/22, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Banyak sekali pelayat yang hadir, di antaranya pengusaha Dali Tahir, pasangan pengusaha keturunan India Marimutu Manimaren dan Marimutu Sinivasan, Prof. Widjojo Nitikusumo beserta istrinya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Eddy Nalapraya, tokoh Petisi 50 Kemal Idris, pengusaha Ciputra dan tokoh Poros Tengah, Fuad Bawazier, Menteri Pendidikan Fuad Hasan dan mantan Wakil Presiden Try Soetrisno. Sesuai wasiatnya agar dimakamkan dengan cara dan di tempat sederhana, pihak keluarga pun memilih Taman Pemakaman Umum Karet Bivak Blok A III sebagai tempat persemayaman terakhir begawan ekonomi ini.[2]

Bibliografi

  • (Belanda) Raden Mas Soemitro Djojohadikoesoemo (1943) Het volkscredietwezen in de depressie, Harlem : Bohn
  • (Indonesia) Sumitro Joyohadikusumo (1947) Beberapa soal keuangan, Djakarta : Poestaka Rakjat
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1946) Soal bank di Indonesia, Djakarta : Poestaka Rakjat
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1952) Laporan devisen tahun 1950 dan 1951, Djakarta : Kementerian Keuangan
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1954) Pandangan tjara2 menghadapi kesukaran2 ekonomi di Indonesia, Kementerian penerangan Republik Indonesia
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1954) Koperasi-koperasi di luar Indonesia, Djakarta : Kementerian PP dan K
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1977) Pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan hankanmas

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Suhadi Reksowardojo
(Kabinet Dwikora III, 1966)
Menteri Negara Riset Indonesia
1973–1978
Diteruskan oleh:
Bacharuddin Jusuf Habibie
Didahului oleh:
M. Jusuf
Menteri Perdagangan Indonesia
1968–1973
Diteruskan oleh:
Radius Prawiro
Didahului oleh:
Ong Eng Die
Menteri Keuangan Indonesia
1955–1956
Diteruskan oleh:
Jusuf Wibisono
Didahului oleh:
Jusuf Wibisono
Menteri Keuangan Indonesia
1951–1952
Diteruskan oleh:
Ong Eng Die
Didahului oleh:
Tandiono Manu
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia
1950–1951
Diteruskan oleh:
Sujono Hadinoto
  1. ^ https://m.liputan6.com/news/read/9221/sumitro-djojohadikusumo-meninggal-dunia
  2. ^ "Sumitro Minta Dimakamkan Secara Sederhana". Tempo.co. 29 Oktober 2003. Diakses tanggal 16 Desember 2018.