Lompat ke isi

Sejarah ateisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Agustus 2019 12.08 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Ateisme}} Ateisme (berasal dari kata bahasa Yunani kuno ἄθεος ''atheos'' artinya "tanpa tuhan; tak bertuhan; sekuler; menyangkal...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ateisme (berasal dari kata bahasa Yunani kuno ἄθεος atheos artinya "tanpa tuhan; tak bertuhan; sekuler; menyangkal atau menolak tuhan, khususnya tuhan yang diakui resmi"[1]) adalah ketiadaan atau penyangkalan keyakinan keberadaan deitas. Istilah tersebut dipakai setidaknya sejak awal abad keenam belas dan gagasan-gagasan ateistik dan pengaruhnya memiliki riwayat yang panjang. Sepanjang berabad-abad, kaum ateis mendukung kurangnya keyakinan mereka terhadap tuhan melalui berbagai ranah, yang meliputi catatan saintifik, filsafat dan ideologi.

Di dunia Timur, kehidupan dasar yang tak terpusat pada gagasan dewa-dewi dimulai pada abad keenam SM dengan kebangkitan agama-agama India seperti Jainisme, Buddhisme dan berbagai sekte-sekte Hinduisme di India kuno, dan Taoisme di Tiongkok kuno. Dalam mazhab-mazhab astika ("ortodoks") dari filsafat Hindu, mazhab Samkhya dan Mimamsa awal tak menerima sosok pencipta dalam sistem mereka masing-masing. Weda di anak benua India hanya menyatakan kemungkinan bahwa dewa-dewi itu ada namun tak menyebut hal lebih lanjut. Tidak ada doa maupun ibadah yang disarankan dalam cara apapun oleh suku-suku tersebut.[2]

Pemikiran filsafat ateis mulai muncul di Eropa dan Asia pada abad keenam atau kelima SM. Dalam The Story of Civilization, Will Durant menjelaskan bahwa suku-suku pigmi tertentu yang ditemukan di Afrika tak memiliki kultus atau ritus. Tak ada totem, tak ada dewa, dan tak ada roh. Jasad mereka dikubur tanpa acara khusus atau penyertaan barang dan tak meraih perhatian lebih lanjut. Mereka bahkan nampak kurang penjunjungan sederhana, menurut laporan para penjelajah.

Filsafat India

Catatan kaki

  1. ^ Modern translations of classical texts sometimes translate atheos as "atheistic". As an abstract noun, there was also atheotēs ("atheism").
  2. ^ The Story of Civilization; Will Durant

Referensi

  • Armstrong, K. (1999). A History of God. London: Vintage. ISBN 0-09-927367-5
  • Berman, D. (1990). A History of Atheism in Britain: from Hobbes to Russell. London: Routledge. ISBN 0-415-04727-7
  • Buckley, M. J. (1987). At the origins of modern atheism. New Haven, CT: Yale University Press.
  • Drachmann, A. B. (1922). Atheism in Pagan Antiquity. Chicago: Ares Publishers, 1977 ("an unchanged reprint of the 1922 edition"). ISBN 0-89005-201-8
  • McGrath, A. (2005). The Twilight of Atheism: The Rise and Fall of Disbelief in the Modern World. ISBN 0-385-50062-9
  • Sedley, David (2013). Stephen Bullivant; Michael Ruse, ed. The Oxford Handbook of atheism. OUP Oxford. ISBN 978-0-19-964465-0. 
  • Thrower, James (1971). A Short History of Western Atheism. London: Pemberton. ISBN 1-57392-756-2

Pranala luar