Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 April 2020 03.54 oleh Hidayatsrf (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Artikel menggunakan HotCat)
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.

Saat ini terdapat 391 artikel pilihan dari 705.308 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.804 artikel di Wikipedia.

Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.

Hapus singgahan

Artikel pilihan
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 2025
Menurut topik
Usulan

Artikel pilihan:

Artikel pilihan periode ini

Imam Syafei

Imam Syafei adalah seorang tokoh militer Betawi dan mantan Menteri Negara diperbantukan pada Presiden Urusan Pengamanan Khusus dalam Kabinet Dwikora II. Selama masa Revolusi Nasional (1945-1949), Syafei berjuang melawan Belanda dan juga terlibat dalam Operasi Penumpasan Pemberontakan PKI di Madiun. Seusai penyerahan kedaulatan, ia ditempatkan di Komando Militer Kota Besar Djakarta Raya dengan pangkat kapten. Sebagai anggota TNI, ia mendirikan organisasi Cobra untuk menampung rekan-rekannya yang dikeluarkan dari dinas tentara karena buta huruf. Pada tahun 1958, pangkatnya naik menjadi letnan kolonel. Soekarno mengangkat Syafei sebagai anggota DPR-GR pada tanggal 15 Agustus 1960 dan kemudian menjadi Menteri Negara diperbantukan pada Presiden Urusan Pengamanan Khusus dan menjabat sebagai menteri ini sampai tanggal 20 Maret 1966. Kemudian, ia dipenjara bersama dengan 14 menteri dan baru dibebaskan pada tahun 1975. Ia meninggal dunia pada tanggal 9 September 1982. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Nadezhda AlliluyevaKudeta Guatemala 1954Abad Pertengahan


Nadezhda Alliluyeva

Nadezhda Alliluyeva adalah istri kedua Josef Stalin. Ia lahir di Baku dari pasangan yang merupakan teman Stalin sesama revolusioner. Nadezhda dibesarkan di Sankt-Peterburg. Nadezhda telah mengenal Stalin sejak usia muda, dan menikah dengannya saat berumur 18 tahun. Dari pernikahannya dengan Stalin, Nadezhda memiliki dua anak. Nadezhda bekerja sebagai sekretaris para pemimpin Partai Bolshevik, termasuk Vladimir Lenin dan Stalin. Ia kemudian berkuliah di Akademi Industri di Moskwa untuk mempelajari serat sintetis, dan akhirnya menjadi seorang insinyur. Nadezhda memiliki masalah kesehatan yang berdampak buruk pada hubungannya dengan Stalin. Nadezhda sering mencurigai bahwa Stalin tidak setia. Sehingga, hal tersebut membuatnya sering bertengkar dengan Stalin. Dalam beberapa kesempatan, Nadezhda dikabarkan mempertimbangkan untuk meninggalkan Stalin. Setelah pada malam sebelumnya bertengkar dengan Stalin, Nadezhda Alliluyeva akhirnya bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri pada pagi hari tanggal 9 November 1932. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Kudeta Guatemala 1954Abad PertengahanKasus Mortara

Proklamasi Pendirian Negara dipamerkan bersama dengan beberapa artefak lainnya pada upacara 1 Oktober 1949. Museum Nasional Tiongkok. Difoto pada 2018.

Proklamasi Pendirian Negara adalah sebuah lukisan minyak tahun 1953 karya seniman Tiongkok Dong Xiwen yang menggambarkan Ketua Mao Zedong dan pejabat Komunis lainnya sedang memproklamasikan pendirian Republik Rakyat Tiongkok secara resmi di Lapangan Tiananmen pada 1 Oktober 1949. Setelah Partai Komunis menguasai Tiongkok pada tahun 1949, mereka berusaha untuk mengenang pencapaian tersebut melalui karya seni. Dong pun ditugaskan untuk membuat representasi visual dari upacara proklamasi 1 Oktober yang ia hadiri. Ia merasa lukisan tersebut hendaknya menggambarkan baik rakyat maupun pemimpin mereka. Setelah bekerja selama tiga bulan, ia pun menyelesaikan sebuah lukisan minyak dengan gaya seni tradisional, memanfaatkan pengetahuan akan sejarah seni Tiongkok untuk tema kontemporer tersebut. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Imam SyafeiNadezhda AlliluyevaKudeta Guatemala 1954


Artikel pilihan sebelumnya

Lihat pula