Keuskupan Purwokerto
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Keuskupan Purwokerto Diœcesis Purvokertensis | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Wilayah | Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brebes, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Tegal, Cilacap, dan Wonosobo |
Semarang | |
Dekanat |
|
Kantor pusat | Jalan Gereja 3 Karang Jengkol, Sokanegara, Purwokerto Timur, Banyumas 53115 |
Koordinat | 7°25′11″S 109°13′58″E / 7.419727°S 109.232758°E |
Statistik | |
Luas | 15.336 km2 (5.921 sq mi)[1] |
Populasi - Total - Katolik | (per 2015[2]) 19927157 61,235 (0,31%) |
Paroki | 25 |
Kongregasi | 37 |
Imam | 51 |
Informasi | |
Denominasi | Katolik Roma |
Gereja sui iuris | Gereja Latin |
Ritus | Ritus Roma |
Pendirian | 3 Januari 1961 |
Katedral | Kristus Raja, Purwokerto |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Fransiskus |
Uskup | Christophorus Tri Harsono |
Vikaris jenderal | R.D. Yohanes Suratman |
Vikaris yudisial | R.D. Fransiskus Xaverius Handy Kristian Adi Putra |
Sekretaris jenderal | R.D. Fransiskus Xaverius Bagyo Purwosantosa (Kanselarius) |
Ekonom | R.D. Michael Sheko Swandi Marlindo[3] |
Situs web | |
keuskupanpurwokerto |
Keuskupan Purwokerto adalah keuskupan sufragan pada Provinsi Gerejani Keuskupan Agung Semarang.[4] Wilayah Keuskupan Purwokerto meliputi umat Katolik yang berada di Jawa Tengah sebelah barat, dengan wilayah seluas 15.300 km2, di kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brebes, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Tegal, Cilacap, dan Wonosobo.
Sejarah
- Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Purwokerto pada 25 April 1932, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Batavia.
- Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Purwokerto pada 16 Oktober 1941
- Ditingkatkan menjadi Keuskupan Purwokerto pada 3 Januari 1961
Pada tahun 1927 para misionaris Hati Kudus (MSC) mulai menetap di Purwokerto. Prefektur Apostolik didirikan ketika jumlah umat 4000 orang pada 25 April 1932. Status itu ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik pada 16 Oktober 1941. Menjadi Diosis atau Keuskupan Purwokerto bersamaan dengan berdirinya hierarki Gereja Katolik Indonesia pada 3 Januari 1961. Jumlah umat Katolik 22.700 orang tersebar dalam 14 paroki pada 1970. Jumlah itu bertambah menjadi 35.600 (1980), lalu 58.800 (1990) dan 71.800 (2000). Menurut statistik 2005, umat Katolik Keuskupan Purwokerto 76.700 orang, tersebar di 21 paroki pada tahun 2004.
Gembala
Prefek Apostolik Purwokerto
- Bernardo Visser, M.S.C. (18 Mei 1932–1941, wafat)
- Sede vacante (1941–31 Mei 1950)
Vikaris Apostolik Purwokerto
- Guillaume Schoemaker, M.S.C. (31 Mei 1950–3 Januari 1961)
Uskup Purwokerto
- Guillaume Schoemaker, M.S.C. (3 Januari 1961–17 Desember 1973, mengundurkan diri)
- Paschalis Soedita Hardjasoemarta, M.S.C. (17 Desember 1973–23 Mei 1999, wafat)
- Sede vacante (23 Mei 1999–10 Mei 2000)
- Julianus Kema Sunarka, S.J. (10 Mei 2000–29 Desember 2016, pensiun)
- Sede vacante (29 Desember 2016–14 Juli 2018) diisi oleh R.D. Tarcisius Puryatno sebagai administrator diosesan
- Christophorus Tri Harsono (sejak 14 Juli 2018)
Keuskupan Purwokerto memiliki tenaga pastoral klerus sebanyak 51 imam Diosesan dan 37 imam religius menurut statistik imam 2018.
Paroki
Dekanat Tengah
|
Dekanat Utara
|
Dekanat Timur
|
Dekanat Selatan
|
Referensi
- ^ Ekaristi.org
- ^ Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017 (edisi ke-1). Jakarta Pusat: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. Juni 2017. hlm. 211.
- ^ https://keuskupanpurwokerto.id/profil/kuria
- ^ Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali.org
- KWI, Buku Petunjuk Gereja Katolik