Charles Alexandre de Calonne

Charles Alexandre de Calonne Count of Hannonville
Portrait of Calonne by Élisabeth-Louise Vigée-Le Brun (1784, Royal Collection)
Controller-General of Finances
Masa jabatan 3 November 1783 – 17 Mei 1787
Penguasa monarki	Louis XVI
Pendahulu Henri Lefèvre d'Ormesson Pengganti Michel Bouvard de Fourqueux
Informasi pribadi
Lahir	(1734-01-20)20 Januari 1734 Douai, Flanders dan Hainaut, Kerajaan Prancis
Meninggal	30 Oktober 1802(1802-10-30) (umur 68) Paris, Seine, France
Suami/istri	Marie Joséphine Marquet ​ ​ (m. 1766; meninggal 1770)​ Anne-Rose de Nettine ​ ​ (m. 1788; his d. 1802)​
Anak	1 putera
Almamater	University of Paris
Profesi	Politikus, Parlemen
Tanda tangan
Penghargaan Officer of the Order of the Holy Spirit (en) Knight of the Order of Saint-Michel (en) Concours général (en)
Sunting kotak info • L • B

Charles Alexandre de Calonne (20 Januari 1734 – 30 October 1802), dapat gelar Count of Hannonville tahun 1759, adalah seorang politikus asal Prancis, yang dikenal atas keterlibatannya dalam peristiwa revolusi Prancis. Sebagai anggota parlemen Prancis, dia menyadari bahwa pemerintah tidak akan pernah menyetujui adanya reformasi, sehingga pada tahun 1787, Calonne mendukung Majelis Notables (Assembly of Notables) untuk melakukan pemungutan pajak. Hal itu mendapat penolakan dari parlemen, yang berimbas pada rusaknya reputasi Calonne sehingga dia dipaksa untuk pergi dari Prancis.

Kehidupan awal

Calonne lahir tanggal 20 Januari 1723 di Douai, Prancis, dari keluarga menengah ke atas. Dia mengambil kuliah hukum yang kemudian menjadi seorang pengacara untuk dewan umum wilayah Artois, dan selanjutnya menjadi anggota parlemen wilayah Douai, Metz (1768) dan Lille (1774). Pada masa krisis revolusi Prancis, para Menteri berusaha untuk menguasai kerajaan yang lemah secara politik, Callone ditunjuk menjadi Menteri Keuangan Prancis dan resmi menjabat tanggal 3 November 1783.

Menurut duta besar Habsburg, selama Calonne menjabat sebagai Menteri Keuangan,dia mendapat dukungan selama tiga tahun berturut-turut dari Charles Gravier. Karena secara umum, citera Calonne di mata masyarakat kurang baik. Calonne berusaha melakukan perbaikan krisis keuangan, dan raja Louis XVI memberikan dukungan penuh kepadanya untuk mendapatkan rencana baik dalam meningkatkan pendapatan dan sentralisasi administrasi. Pada tanggal 20 Agustus 1786, dia menghadap raja dan memberikan solusi dalam menangani krisis finansial. Dia ingin membuat sebuah aturan baru perihal pajak tanah dengan mengganti sistem pajak lama Vingtième, dengan cara melakukan pembebasan fiskal. Sistem perpajakan yang baru ini akan diterapkan menurut tingkat paroki, kabupaten, dan provinsi, yang dikelola sepenuhnya oleh Majelis provinsi, yang dipilih oleh pemilik lahan. Usulan ini disertai dengan niat lain, yakni mereformasi perekonomian Prancis supaya lebih rasional. Calonne menginginkan adanya [perdagangan bebas]] dalam sektor pengadaan bahan makanan gandum dan penghapusan berbagai hambatan internal yang ada di Perancis selama pemerintahan raja Louis XVI.

Measures

Charles Alexandre de Calonne (setelah Élisabeth Vigée-Lebrun)

Setelah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Calonne menemukan bahwa Prancis telah memiliki hutang luar negeri sebanyak 110.000.000 livres, yang sebagian besar adalah hutang atas terlibatnya Perancis dalam revolusi Amerika, dan belum ada cara untuk melunasi hutang-hutang tersebut. Kemudian dia berusaha mendapatkan kredit dan mendukung pemerintah melakukan pinjaman, alih-alih untuk menjaga kepercayaan publik dalam solvabilitas. Pada bulan Oktober 1785, dia mengeluarkan koin emas dan mengembangkan Caisse d'escompte (sebuah kesepakatan adanya diskon). Parlemen Paris kemudian bermufakat untuk melakukan hak veto supaya satu pajak tanah harus dibayar oleh semua pihak pemilik tanah (baik pemilik dan penyewa). Mendengar hal tersebut, Calonne membujuk raja Louis XVI untuk memanggil berbagai pihak dan memberikan suara dalam sebuah referendum. Calonne menyampaikan lima poin Utama, kepada Majelis Notables (Asembbly of Notables), yakni:

1. Cut government spending (Memotong pengeluaran pemerintah)
2. Revive free trade methods (Menghidupkan kembali metode perdagangan bebas)
3. Authorize the sale of Church property (Mengesahkan penjualan properti gereja)
4. Equalize salt and tobacco taxes (Menyamakan pajak garam dan tembakau)
5. Establish a universal land value tax (Menetapkan pajak nilai tanah yang universal)

Semua upaya itu gagal karena kurangnya dukungan. Pada bulan Februrari 1787, Calonne akhirnya meminta supaya raja menghapuskan pajak bea cukai dan menerapkan pajak properti kepada para bangsawan dan pendeta, namun semua gagal.

Posisi Jabatan

Setelah berbagai upaya Calonne gagal, dia mendapat perlakuan tidak baik, termasuk hak istimewanya sebagai Menteri Keuangan tidak terpenuhi. Calonne kemudian meminta kepada raja untuk melaksanakan program referendum yang dipilih oleh para notables, namun hanya diperuntukkan kepada para elit politik yang lebih senior tanpa melibatkan pejabat pengadilan dan pihak terkait. Hal tersebut tidak terlaksana, sehingga Calonne marah dan mencetak laporannya dan menyerahkannya ke pengadilan. Tanggal 8 April 1787, raja Louis XVI memecatnya dan mengirimnya ke provinsi Lorraine. Kepergian Calonne disambut baik di Paris. Calonne dituduh dalam upaya menaikkan pajak, dan dikenal sebagai Monsieur Déficit. Setelah beberapa saat di Lorraine, Calonne pergi ke Britania Raya, dan selama berada di sana, dia menyimpan korespondensi polemikal dengan Necker. Setelah dia dipecat, Calonne mengungkapkan, "raja, yang meyakinkan saya seratus kali bahwa dia akan mendukung saya sepenuhnya dan tak tergoyahkan, namun dia meninggalkan aku, dan aku menyerah".

Pranala luar

Media tentang Charles Alexandre de Calonne di Wikimedia Commons