Lompat ke isi

Agum Gumelar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Agum Gumelar
Agum Gumelar sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2018)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Masa jabatan
18 Januari 2018 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Ketua DewanSri Adiningsih
Sebelum
Pendahulu
Hasyim Muzadi
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Republik Indonesia ke-9
Masa jabatan
1 Juni 2001 – 23 Juli 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Menteri Pertahanan Indonesia ke-22
Masa jabatan
20 Juli 2001 – 23 Juli 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Menteri Perhubungan Indonesia ke-30
Masa jabatan
29 Oktober 1999 – 1 Juni 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pengganti
Budi Mulyawan Suyitno
Sebelum
Masa jabatan
10 Agustus 2001 – 24 Mei 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Sebelum
Pendahulu
Budi Mulyawan Suyitno
Pengganti
Sunarno (Plt.)
Hatta Rajasa
Gubernur Lemhannas ke-11
Masa jabatan
1998–1999
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-13
Masa jabatan
Juli 1993 – Agustus 1994
Informasi pribadi
Lahir17 Desember 1945 (umur 78)
Indonesia Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Suami/istriLinda Amalia Sari
HubunganTaufik Hidayat (menantu)
AnakZeke Khaseli
Ami Gumelar
AlmamaterAkademi Militer (1969)
PekerjaanTentara
ProfesiGuru Besar
Tanda tangan
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1969-1998
Pangkat Jenderal TNI
SatuanInfanteri (Kopassus)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Agum Gumelar, M.Sc.[1] (lahir 17 Desember 1945) adalah mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Ia adalah lulusan tahun 1969 dari Akademi Militer Nasional Magelang. Dia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada 17 Januari 2018.

Dalam Pilpres 2004, dia dicalonkan oleh PPP sebagai calon wakil presiden sama Hamzah Haz sebagai calon presiden, di putaran pertama, pasangan itu meraih 3,01% dari total jumlah suara.

Pada tahun 1998, ia mendapat gelar master dari American World University, salah satu organisasi yang dilarang beroperasi oleh Dikti Depdiknas pada tahun 2005 karena melakukan tindakan jual gelar. Ia juga menjabat sebagai Gubernur Lemhanas periode 1998 sampai 1999.

Tahun 2008, Agum dicalonkan PDIP menjadi Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Nu'man Abdul Hakim, tetapi berakhir dengan kegagalan. Agum Gumelar juga menjabat sebagai Honorary Chairman Media Nusantara Citra.

Pada tahun 2011, Agum Gumelar ditunjuk oleh FIFA sebagai Ketua Komite Normalisasi untuk mengatasi kisruh dalam tubuh PSSI.[2]

Karier

Agum Gumelar mengawali karier militernya pada 1973 ketika ia menjabat sebagai staf Koopkamtib.

Pada 1987 Agum Gumelar menjadi Wakil Asintel Kopassus, lalu menjadi Asisten Intelijen Kopassus setahun berikutnya.

Pada 1992, Agum Gumelar menjadi Danrem Garuda Hitam di Lampung dan karirnya menanjak sampai ia menjadi Kasdam I Bukit Barisan hingga 1996.

Setelah itu Agum Gumelar menjadi staf ahli Pangab bidang Polkam dan Pangdam VII/Wirabuana di tahun 1996 sampai 1998.

Pada 1998 Agum Gumelar menjadi Gubernur Lemhanas.

Jabatan

Militer

  • Dan Ton Yonif 323/Siliwangi (1969-1970)
  • Dan Ton 1 KI-121 Grup 1 Kopassandha (1971-1972)
  • Dan Prayudha (1972-1974)
  • Staf Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Koopkamtib) dan Badan Koordinasi Intelijen Negara. (1973-1976)
  • Wadan Team Khusus Satgas Intel (1974-1975)
  • Sprin Ka Bakin Dbp. D-III (1975-1980)
  • Waka Perwakilan Taipei (1976-1980)
  • Dan Karsa Yudha-1 Grup-2 (1981)
  • Pgs. Pa Penjarah (1981)
  • Dan Karsa Yudha-5 Grup-4 (1982)
  • Wadan Grup-4 (1983)
  • Waas Intel (1986)
  • Pgs. Waas Intel (1986)
  • Wakil Asintel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (1987-1988)
  • Asintel Kopassus (1988-1990)
  • Asintel Intelijen I Kasdam Jaya (1989)
  • Komandan Korem 043/Garuda Hitam (1992-1993)
  • Direktur A Badan Intelijen dan Strategis (Bais) ABRI (1993-1994)
  • Danjen Kopassus (1993-1994)
  • Kasdam I/Bukit Barisan (1994-1996)
  • Staf Ahli Pangab Bidang Polkam (1996-1996)
  • Pangdam VII/Wirabuana (1996-1998)
  • Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) (1998-1999)

Sipil

  • Ketua Umum PSSI (1999–2003)
  • Menteri Perhubungan Kabinet Persatuan Nasional (1999–2000)
  • Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Kabinet Persatuan Nasional (2000–2001)
  • Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan Kabinet Persatuan Nasional (2001)
  • Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong (2001–2004)
  • Ketua Umum KONI Pusat (2003–2007)
  • Ketua Komite Normalisasi PSSI (2011)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja (2018–)

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

Jabatan militer
Didahului oleh:
Tarub
Komandan Kopassus
Juli 1994—September 1995
Diteruskan oleh:
Subagyo H.S.
Didahului oleh:
Sofian Effendi
Gubernur Lemhannas
1998−1999
Diteruskan oleh:
Johny Lumintang
Jabatan politik
Didahului oleh:
Budhi Muliawan Suyitno
Menteri Perhubungan Indonesia
2001—2004
Diteruskan oleh:
Soenarno
(ad-interm)
Hatta Rajasa
Didahului oleh:
Susilo Bambang Yudhoyono
Menteri Koordinator Bidang
Politik, Sosial, dan Keamanan Indonesia

2001
Diteruskan oleh:
Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh:
Mohammad Mahfud
Menteri Pertahanan Indonesia
2001
Diteruskan oleh:
Matori Abdul Djalil
Didahului oleh:
Giri Suseno Hadihardjono
Menteri Perhubungan Indonesia
19992001
Diteruskan oleh:
Budhi Muliawan Suyitno
Jabatan olahraga
Didahului oleh:
Azwar Anas
Ketua Umum PSSI
1999—2003
Diteruskan oleh:
Nurdin Halid
Didahului oleh:
Nurdin Halid
(Ketua Umum PSSI)
Ketua Komite Normalisasi PSSI
2011
Diteruskan oleh:
Djohar Arifin Husin
(Ketua Umum PSSI)