Cangkringan, Sleman
Cangkringan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta | ||||
Kabupaten | Sleman | ||||
Pemerintahan | |||||
• Panewu | Edi Harmana SH, M.Hum | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 34.04.17 | ||||
Kode BPS | 3404170 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Cangkringan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Cangkringan berada di sebelah Timur Laut dari Ibu kota Kabupaten Sleman. Jarak Ibu kota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibu kota) Kabupaten Sleman adalah 25 Km. Lokasi ibu kota kecamatan Cangkringan berada di 7.66406‘ LS dan 110.46143‘ BT. Kecamatan Cangkringan mempunyai luas wilayah 4.799 Ha. Sedang alamat Kantor Kecamatan Cangkringan di Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.
Camat
- Drs. Suseno
- Suharyono, B.Sc
- Drs. Supardal
- Hadi Mulyono, SH
- Drs. Hery Sutopo, MM
- Sanyoto, B.A.
- Samsul Bachri, SIP,MM
- Bambang Nurwiyono, SE (2011-2014)
- Edi Harmana SH, M.Hum (2014-2018)
- Mustadi, S.Sos.,M.M. (2018-Sekarang)
Batas Wilayah
Kepanewon Cangkringan memiliki batas-batas sebagai berikut:
Utara | Kepanewon Pakem |
Timur laut | Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten |
Timur | Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten |
Tenggara | Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten |
Selatan | Kepanewon Ngemplak |
Barat daya | Kepanewon Ngemplak |
Barat | Kepanewon Pakem |
Barat laut | Kepanewon Pakem |
- Utara: Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali
- Timur: Kecamatan Kemalang dan Manisrenggo, Kabupaten Klaten
- Selatan: Kecamatan Ngemplak
- Barat: Kecamatan Pakem
Pembagian Administratif Desa
Pembagian Administratif Padukuhan
Kondisi Geografis
Kecamatan Cangkringan berada di dataran tinggi. Ibu kota kecamatannya berada pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Cangkringan beriklim seperti layaknya daerah dataran tinggi di daerah tropis dengan cuaca sejuk sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Cangkringan adalah 32 °C dengan suhu terendah 18 °C. Bentangan wilayah di Kecamatan Cangkringan berupa tanah yang berombak dan perbukitan.
Penduduk
Kecamatan Cangkringan dihuni oleh 7.992 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Cangkringan adalah 27.657 orang dengan jumlah penduduk laki-laki 13.361 orang dan penduduk perempuan 14.296 orang dengan kepadatan penduduk mencapai 524 jiwa/km2. Sebagian besar penduduk Kecamatan Cangkringan adalah peternak. Dari data monografi kecamatan tercatat 13.224 orang atau 47.81 % penduduk Kecamatan Cangkringan bekerja di sektor peternakan.
Potensi Ekonomi
Sarana dan prasarana perekonomian di Kecamatan Cangkringan antara lain koperasi berjumlah 3 buah, pasar 5 buah. Usaha industri kecil 4 unit, serta industri RT berjumlah 425 unit. Rumah makan yang terdaftar ada 11 rumah makan, usaha yang bergerak dalam usaha perdagangan ada 6 buah, sedang angkutan ada 4
Potensi Wisata
Di kecamatan ini terdapat 2 buah taman rekreasi, 1 buah hutan lindung, tempat pertunjukan kesenian 1 buah, tempat rekreasi alam dan sejarah 2 buah, toko cenderamata 1 buah. Di kecamatan ini juga terdapat 1 buah sanggar kesenian, 5 buah anggota kesenian dan 5 buah anggota seniman. Terdapat wisata agro yang berada di Jambu, Kepuharjo serta wisata lereng Merapi yang berada di Kinahrejo, Kepuharjo. The Cangkringan Jogja, Villa and Spa menyediakan lokasi yang strategis didukung pemandangan alam yang asri. Dari jendela kamar, tamu atau wisatawan dapat menyaksikan secara jelas Gunung Merapi dan bisa mengabadikannya dari sudut pandang yang pas.
Pertanian Perikanan dan Peternakan
Produksi pertanian yang paling banyak di kecamatan ini adalah padi yang mencapai 62.344,5 ton pertahun, kemudian disusul kacang tanah, jagung, buah-buahan dan sayuran. Peternakan terbanyak adalah ternak sapi potong yaitu 2456 ekor, kemudian kambing dan domba. Unggas yang terbanyak ayam buras ada sekitar 119.010 ekor, diikuti ayam ras petelur dan ayam ras pedaging. Hasil produksi perikanan kecamatan ini mencapai 7.598 kg/tahun, yang terbanyak adalah ikan mujahir/nila sebesar 3400.7 kg, disusul lele dan gurameh.