Yurnalis Ngayoh
Yurnalis Ngayoh | |
---|---|
Berkas:Wagub Kaltim Yurnalis Ngayoh.JPG | |
Gubernur Kalimantan Timur ke-10 | |
Masa jabatan 8 Desember 2006 – 3 Juli 2008 (Pelaksana Tugas sampai 10 Maret 2008) | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, Masa Pendudukan Jepang | 20 Agustus 1942
Meninggal | 8 Februari 2021 Samarinda, Kalimantan Timur | (umur 78)
Profesi | Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Yurnalis Ngayoh (20 Agustus 1942 – 8 Februari 2021)[1] adalah Gubernur Kalimantan Timur sejak 10 Maret 2008 hingga 3 Juli 2008. Yurnalis pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2003—2007[2] dan menjabat sebagai Pelaksana tugas Gubernur Kalimantan Timur periode 2007—2008 menggantikan Suwarna Abdul Fatah.[2]
Riwayat
Sebelum menjadi Gubernur Kalimantan Timur, berbekal ijazah Sarjana Ekonomi Universitas Gajah Mada tahun 1967 Dr. Yurnalis Ngayoh meniti karier di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Samarinda selama enam tahun (1969-1975), dari mulai berturut-turut sebagai Bendaharawan Rutin kemudian Pembantu Direktur III, Bendaharawan Proyek sampai Pembantu Direktur II/Sekretaris. Kemudian Dr. Yurnalis Ngayoh dipindah tugaskan ke Kabupaten Pasir dan di sana ia mendapat jabatan sebagai Sekretaris Wilayah (1975-1980) kemudian menjabat posisi yang sama namun pindah di daerah Tenggarong pada tahun 1980-1978[3].
Selanjutnya ia ditempatkan berturut-turut sebagai Kepala Biro Bina Bangda Sekwilda Kalimantan Timur, Pembantu Gubernur Kalimantan Timur wilayah selatan di Balikpapan, kemudian menjabat Asisten Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan Sekwilda Kaltim hingga tahun 1999[3]. Setelah pensiun dari jabatan Gubernur Kalimantan Timur, ia diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris PT. Pupuk Kaltim pada 22 Juli 2009[4]. Ngayoh menggantikan Tjutjup Suparna yang telah habis masa baktinya terhitung mulai tanggal 21 Juli 2009. Pengangkatan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di PT Pusri[4][5]..
Tanda Jasa
Selama berkarier, Dr. Yurnalis Ngayoh mendapatkan beberapa Tanda Jasa seperti:
- 1. Lencana Emas Daya Taka dari Pemda tingkat II Pasir (1980).
- 2. Piagam Penghargaan Festival of American Folklife Nasional dari Smithsonian International USA.
- 3. Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden R.I.
- 4. Penghargaan dari masyarakat Benuaq dengan gelar Kliat Ramat Langit Tali Ayut Bintan Bulaw.
- 5. Penghargaan dari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
- 6. Penghargaan dari Dewan Adat Kalimantan dengan pengangkatan sebagai Kepala Adat Besar Dayak Kalimantan Timur[3].
Dan berbagai penghargaan lainnya.
Keluarga
Dr. Yurnalis Ngayoh memiliki seorang istri yang bernama Dra. Helena Nontje, M.M. (kelahiran 11 Desember 1948)[6]. Dari hasil pernikahan mereka dikaruniai 4 orang anak yaitu:
- 1. Dr. Adrianus Inu Natalisanto
- 2. Irene Yuriantini, S.Hut., M.Si.
- 3.ri Viktor A Yulian, S.Hut.
- 4. Ayang Viktoria Meity, S.Psi.
Tanggal 2 Maret 2015 pukul 18.25 WIB istri dari Dr. Yurnalis Ngayoh meninggal dunia pada umur 66 tahun[6]. Sebelumnya Helena Nontje sempat dirawat selama sebulan di Rumah Sakit Siloam Jakarta karena mengalami penyakit komplikasi.[6]
Referensi
- ^ ttps://news.detik.com/berita/d-5365474/mantan-gubernur-kaltim-yurnalis-ngayoh-meninggal-dunia]
- ^ a b Pantas Diteladani, diakses pada 7 Maret 2010
- ^ a b c Moeis Hassan, Abdul (2004). Hasanuddin Rahman Daeng Naja, ed. Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Yayasan Bina Ruhui Rahayu. hlm. 237. ISBN 9799222885.
- ^ a b "Yurnalis Ngayoh Diangkat Sebagai Komisaris PKT" (dalam bahasa Indonesia). Pupuk Kaltim. 24 Juli 2009. Diakses tanggal 29 April 2015.
- ^ "Ngayoh Sering Evaluasi Direksi PKT" (dalam bahasa Indonesia). Pupuk Kaltim. 4 Agustus 2014. Diakses tanggal 29 April 2015.
- ^ a b c "Istri Yurnalis Ngayoh Tutup Usia" (dalam bahasa Indonesia). Diskominfo KALTIM. 3 Maret 2015. Diakses tanggal 29 April 2015.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Suwarna Abdul Fatah |
Gubernur Kalimantan Timur 2006–2008 |
Diteruskan oleh: Awang Faroek Ishak |