Gabriela Mistral
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (12 Maret 2021) |
Lucila de María del Perpetuo Socorro Godoy Alcayaga (pengucapan bahasa Spanyol: [luˈsila ɣoˈðoj alkaˈʝaɣa]) atau yang lebih dikenal dengan nama samaran Gabriela Mistral (bahasa Spanyol: [ɡaˈβɾjela misˈtɾal]) 7 April 1889 – 10 Januari 1957adalah seorang penyair, diplomat, dan feminis asal Chili. Pada tahun 1945, ia menjadi tokoh pertama dari Amerika Selatan yang menerima Hadiah Nobel Sastra karena karya-karya puisinya yang terinspirasi oleh kekuatan emosi, telah menjadikan namanya sebuah simbol aspirasi idealis di seluruh wilayah Amerika Latin. Beberapa tema utama dari puisinya, seperti alam, pengkhianatan, kasih sayang, cinta seorang ibu, kesedihan dan kesembuhan, perjalanan, dan identitas Amerika Latinnya yang terbentuk dari campuran pengaruh Suku Indian dan Bangsa Eropa. Potret dirinya juga muncul dalam lembaran uang 5.000 Peso Chili.[1]
Kehidupan Awal
Mistral lahir di Vicuña, Chili pada tanggal 7 April 1889 dengan nama Lucila Godoy dan dibesarkan di desa Monte Grande[2] sebagai keturunan Bangsa Spanyol, Basque dan Indian.[3] Mistral menempuh pendidikan sekolah dasar diajar oleh kakak perempuannya, Emelina Molina, yang sangat dihormatinya walaupun Molina memiliki banyak masalah keuangan yang dihadapinya beberapa tahun kemudian.[4] Ayahnya, Juan Gerónimo Godoy Villanueva, juga seorang mantan guru sekolah. Ia meninggalkan keluarganya saat Mistral belum berusia 3 tahun, kemudian meninggal seorang diri karena diasingkan dari keluarganya pada tahun 1911. Selama tahun-tahun awal hidupnya, Mistral tidak pernah lepas dari jerat kemiskinan. Di usia 15 tahun, ia berusaha meningkatkan taraf hidup dan ibunya, Petronila Alcayaga, yang merupakan seorang penjahit dengan bekerja sebagai asisten guru di daerah Compañia Baja, dekat La Serena, Chili[5]. Melalui karirnya sebagai guru, ia terus berkembang hingga ke tingkat profesor universitas[6].
Sejarah Akademik dan Karir
Selama hidupnya, Gabriela Mistral mengombinasikan tulisan dengan karirnya sebagai seorang edukator, menteri kebudayaan, dan diplomat. Tugas-tugas diplomatiknya termasuk di Madrid, Lisbon, Genoa, dan Nice[6]. Sebagai seorang anak dari pecinta puisi, Gabriela Mistra mulai menulis puisi sejak pertemuannya dengan cinta pertamanya yang bekerja sebagai pegawai stasiun, Romelio Ureta, pada tahun 1906 yang kemudian melakukan bunuh diri pada tahun 1909. Setelah itu, cinta keduanya pun menikahi wanita lain. Di masa-masa ini lahirlah puisi yang merefleksikan rasa sakit hari, emosi, dan penderitaan yang dialaminya, hingga pada tahun 1914 karya puisi persembahannya untuk sang mantan kekasih yang telah meninggal yang berjudul Sonetos de la Muerte (Sonnets on Death) membuat namanya melambung naik ke luar wilayah Amerika Latin hingga mendapatkan penghargaan dalam Kontes Sastra Nasional Juegos Florales di Ibukota Chili, Santiago.[7][6] Mistral menulis tentang kematian mantan suaminya untuk lebih memandang kehidupan dan kematian secara lebih luas dari generasi penyair Amerika Latin sebelumnya. Persahabatannya dengan banyak pria dan wanita pun turut mempengaruhi karya tulisnya, dimana ia menjadi lebih menjaga rahasia kehidupan emosionalnya.[6]
Ia memerankan peran penting dalam sistem pendidikan di Meksiko dan Chili, aktif dalam Komite Budaya di Liga Nasional dan sebagai mantan konsulat Chili di Naples, Madrid, dan Lisbon. Ia mendapatkan gelar kehormatan dari Universitas Florence dan Universitas Guatemala, serta sebagai mantan anggota terhormat dari beragam komunitas budaya di Chili, Amerika Serikat, Spanyol, dan Kuba. Ia juga mengajar Sastra Spanyol di Universitas Kolumbia di Amerika Serikat, Perguruan Tinggi Middlebury, Perguruan Tinggi Vassar, dan Universitas Puerto Rico[7]. Penghargaan dari Chili atas puisinya tersebut membuat reputasinya sebagai penyair semakin kuat. Sejak bulan Juni 1908 setelah memenangkan penghargaan Juegos Florales, ia semakin jarang menggunakan nama lahirnya, Lucila Godoy, dalam karya-karya publikasinya. Mistral kemudian menandai karya-karyanya dengan menggabungkan 2 nama penyair favoritnya, yaitu Gabriele D'Annunzio dan Frédéric Mistral, atau berdasarkan cerita lain berasal dari gabungan nama malaikat Gabriel dan angin Mistral di provinsi tersebut.
Pada tahun 1904, Mistral pernah mempublikasikan beberapa puisi awalnya, seperti Ensoñaciones (Dreams), Carta Íntima (Intimate Letter) and Junto al Mar (By the Sea) di koran-koran lokal, yaitu El Coquimbo: Diario Radical, and La Voz de Elqui menggunakan nama pena dan variasi nama kependudukannya. Di tahun 1906, ia mempublikasikan sebuah artikel berjudul La intrucción de la mujer (The Education of Women) yang berbicara tentang batasan yang diberikan pada pendidikan wanita. Akhirnya pada tahun 1910, Mistral mampu mendapatkan sertifikat mengajarnya dengan belajar otodidak untuk lolos ujian guru. Ia kemudian segera mengajar di banyak wilayah di Chili.
Beberapa tahun setelah mendapatkan sertifikat mengajarnya, Mistral mendapatkan publikasi pertamanya di luar Chili. Ia mengirimkan cerita pendek dan beberapa puisi kepada majalah sastra di Paris yang bernama Elegancias yang dipublikasikan pada tahun 1913. Hal ini menarik perhatian calon presiden Chili yang menunjuknya sebagai kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) wanita (Liceo de Niñas) di Punta Arenas. Sebagai seorang kepala sekolah, Mistral memiliki banyak tanggung jawab walaupun berlokasi di wilayah Chili yang sangat jauh dari negara lainnya. Selama masa kepemimpinannya ini, Mistral menulis 3 buah puisi yang berjudul Paisajes de la Patagonia (Patagonian Landscapes) yang terinspirasi oleh pengalamannya terpisah dari keluarga dan dunia luar. Mistral juga mengatur banyak inisiasi penting termasuk kelas sore untuk pekerja yang tidak dapat menghadiri kelas dan sekolah bagi rakyat yang kurang mampu. Setelah 2 tahun menjabat, Mistral dimutasi untuk menjadi kepala sekolah di Liceo de Niñas di Temuco, wilayah Indian Chili. Selama di sana, ia menyaksikan perlakuan buruk terhadap rakyat asli Indian dan terinspirasi untuk menuliskannya dalam Poemas de la Madre más Triste (Poems of the Saddest Mother).
In 1922, Mistral released her first book, Desolation (Desolación), with the help of the Director of Hispanic Institute of New York, Federico de Onis. It was a collection of poems that encompassed motherhood, religion, nature, morality and love of children. Her personal sorrow was present in the poems and her International reputation was established. Her work was a turn from modernism in Latin America and was marked by critics as direct, yet simplistic. In 1924, she released her second book, Tenderness(Ternura).
Referensi
- ^ Polk, J.B (27 Oktober 2020). "Chile Wakes Up to the Real Gabriela Mistral". The Gay & Lesbian Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Posner, Geraldine (1987). Mistral, Neruda, Huidobro, Three Figures in Chilean Literature (dalam bahasa Inggris). Cultural Department, Embassy of Chile. hlm. 16. ISBN 978-0-943082-23-3.
- ^ "Andean peoples | South American peoples". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-09.
- ^ Taylor, Martin C. (3 Maret 2012). Gabriela Mistral's Struggle with God and Man: A Biographical and Critical Study of the Chilean Poet (dalam bahasa Inggris). London: McFarland. hlm. 32–33. ISBN 978-0-7864-9114-8.
- ^ "Gabriela Mistral". en.m.wiki-indonesia.club (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-09.
- ^ a b c d "Gabriela Mistral | Chilean poet". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-09.
- ^ a b "The Nobel Prize in Literature 1945". NobelPrize.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-10.