Lompat ke isi

Kabupaten Sumba Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Sumba Barat
Motto: 
Pada Eweta Manda Elu
Peta
Kabupaten Sumba Barat di Kepulauan Sunda Kecil
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Sumba Barat
Peta
Kabupaten Sumba Barat di Indonesia
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Sumba Barat (Indonesia)
Koordinat: 9°34′00″S 119°27′00″E / 9.56667°S 119.45°E / -9.56667; 119.45
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
Tanggal berdiri9 Agustus 1958
Dasar hukumUU No. 69 Tahun 1958[1]
Ibu kotaKota Waikabukak
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiDrs. Agustinus Niga Dapawole
 • Wakil BupatiMarthen Ngailu Toni
Luas
 • Total2.183,18 km2 (842,93 sq mi)
Populasi
 • Total149.496
 • Kepadatan68/km2 (180/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 89,02%
- Protestan 70,42%
- Katolik 18,60%
Marapu 6,54%
Islam 4,33%
Hindu 0,11%[4][5]
 • IPMPenurunan 63,53 (2020)
Sedang[6]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
5301 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0387
Kode Kemendagri53.12 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 422.109.872.000,- (2020)
Situs webwww.sumbabaratkab.go.id
Pariwisata www.westsumba.com

Kabupaten Sumba Barat adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Waikabubak. Kabupaten Sumba Barat pernah mengalami pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Tengah pada tahun 2007. Jumlah penduduk kabupaten Sumba Barat tahun 2021 sebanyak 149.496 jiwa.[4]

Geografi

Kabupaten Sumba Barat terletak di Pulau Sumba bagian barat dan merupakan kabupaten dengan luas wilayah terkecil. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat terletak pada 119° 6’ 43,61” - 119° 32’ 5,87” Bujur Timur dan 9° 22’ 24,27” - 9° 47’ 50,14” Lintang Selatan. Jaraknya sekitar dari 128 Kilometer dari Kota Waingapu. Luas wilayahnya 737,42 km2.

Batas Wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Laut Sawu
Timur Kabupaten Sumba Tengah
Selatan Samudera Hindia
Barat Kabupaten Sumba Barat Daya

Topografi

Topografi Kabupaten Sumba Barat berupa pesisir, rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur yang curam. Sebagian besar wilayah pesisirnya berada di bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Ketinggian wilayahnya antara 0-800 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan karakteristik wilayah yang sama dengan wilayah lain di Pulau Sumba tergolong kering. Jenis tanah di Kabupaten Sumba Barat umumnya mediteran dengan jenis batuan batu gamping dengan kemiringan lahan 14°-40°. Sebanyak 94,34% wilayah Kabupaten Sumba Barat digunakan sebagai lahan kering.

Iklim dan hidrologi

Kabupaten Sumba Barat memiliki iklim tropis basah dan kering (Aw) di pesisir dan iklim muson tropis (Am) di pedalaman dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim hujan di Kabupaten Sumba Barat berdurasi relatif singkat yakni pada bulan DesemberMaret dibandingkan musim kemarau yang berlangsung sangat panjang yakni sejak awal bulan April hingga pekan-pekan pertama di bulan November. Curah hujan tahunan cukup rendah yakni berkisar antara 800–1600 mm per tahun dengan hari hujan sekitar 70-130 hari hujan per tahun. Suhu udara berkisar 25 °C - 33 °C dengan suhu minimum 21,8 °C dan maksimum 33,9 °C di musim kemarau. Sungai-sungai yang melintasi wilayah ini yaitu Sungai Wanokaka (Sungai Labariri), Sungai Kadengar, Sungai Kalada, dan Sungai Watupanggata.

Data iklim Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.5
(86.9)
29.9
(85.8)
30.5
(86.9)
31
(88)
29.9
(85.8)
29.3
(84.7)
28.4
(83.1)
29.2
(84.6)
30.7
(87.3)
31.6
(88.9)
31.3
(88.3)
30.6
(87.1)
30.24
(86.45)
Rata-rata harian °C (°F) 26.8
(80.2)
26.4
(79.5)
26.7
(80.1)
26.8
(80.2)
25.8
(78.4)
23.7
(74.7)
24.1
(75.4)
24.7
(76.5)
25.8
(78.4)
27.1
(80.8)
27.4
(81.3)
27
(81)
26.02
(78.87)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.7
(72.9)
22.5
(72.5)
22.9
(73.2)
22.5
(72.5)
21.8
(71.2)
20.9
(69.6)
19.8
(67.6)
20.1
(68.2)
20.9
(69.6)
22.6
(72.7)
23.4
(74.1)
23.4
(74.1)
21.96
(71.52)
Curah hujan mm (inci) 383
(15.08)
402
(15.83)
343
(13.5)
238
(9.37)
107
(4.21)
59
(2.32)
34
(1.34)
28
(1.1)
46
(1.81)
116
(4.57)
254
(10)
351
(13.82)
2.361
(92,95)
Rata-rata hari hujan 20 20 18 15 9 5 3 2 4 10 16 19 141
% kelembapan 84 83 80 74 72 68 65 64 67 71 77 80 73.8
Rata-rata sinar matahari bulanan 178 184 210 224 260 275 294 306 300 282 231 196 2.940
Sumber #1: BMKG[7]
Sumber #2: Climate-Data.org[8][9][10]

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Potret Nama
(masa hidup)
Mulai menjabat Selesai menjabat Prd. Jabatan Sebelumnya Wakil Bupati Ket.
Leonardus Lede Kalumbang
Casper Melchior Keluanan Amalo
1 Leonardus Lede Kalumbang 27 Mei 1960 3 April 1961 I Pejabat Sementara Bupati Sumba Barat Tidak Ada
Hendrik Rihi Kanadjara
2 Umbu Remu Samapaty 20 September 1962 20 September 1967 II Kepala Daerah Swapraja Anakalang Tidak Ada
20 September 1967 20 September 1972 III
Umbu Remu Samapaty
3 Drs.
Umbu Tonga
1 September 1973 1 September 1978 IV Sekretaris Bupati Sumba Barat Tidak Ada
4 Letkol Udara
Dominggus Pandango
S.H.
1 September 1978 13 Desember 1984 V
5 Drs.
Umbu Djima
18 April 1985 18 April 1990 VI Asisten II Setwilda NTT
18 April 1990 18 April 1995 VII
6 Letkol Udara
Rudolf Malo
18 April 1995 18 April 2000 VIII Anggota DPRD NTT
Robertus Li
S.H.
7 Thimotius Langgar
S.H.
1 Mei 2000 1 Mei 2005 IX Kepala Bapeldalda Prov. NTT Julianus Pote Leba
Ir.
Pieter Djami Rebo
M.Si.
8 Drs.
Julianus Pote Leba
M.Si.
30 Agustus 2005 30 Agustus 2010 X Wakil Bupati Sumba Barat Kornelius Kodi Mete
(2005-2008)
[11]
Lowong
T.L. Ora
(2008-2010)
Ir.
Julius Muhu
9 Jubilate Pieter Pandango
S.Pd., M.Si.
21 September 2010 21 September 2015 XI Reko Deta
Drs.
Paulus S.K. Limu
10 Drs.
Agustinus Niga Dapawole
17 Februari 2016 17 Februari 2021 XII Marthen Ngailu Toni
Drs. Daniel Baiya Pabala
Kosmas Damianus Lana, S.H., M.Si.
11 Yohanis Dade, SH 26 April 2021 Petahana XIII Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sumba Barat John Lado Bora Kabba [Ket. 1][12]
Catatan
  1. ^ Bupati Sumba Barat Definitif


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat dalam dua periode terakhir.[13][14]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 3 Penurunan 2
Gerindra 3 Kenaikan 4
PDI-P 4 Penurunan 3
Golkar 4 Steady 4
NasDem 4 Penurunan 3
Berkarya (baru) 1
Perindo (baru) 2
PSI (baru) 1
PAN 2 Penurunan 1
Hanura 2 Penurunan 1
Demokrat 1 Kenaikan 3
PKPI 2 Penurunan 0
Jumlah Anggota 25 Steady 25
Jumlah Partai 9 Kenaikan 11

Kecamatan

Kabupaten Sumba Barat terdiri dari 6 Kecamatan, 11 Kelurahan, dan 63 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 145.061 jiwa dengan luas wilayah 2.183,18 km² dan sebaran penduduk 66 jiwa/km².[15][2]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumba Barat, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
53.12.04 Tana Righu 18 Desa
53.12.10 Loli 5 9 Desa
Kelurahan
53.12.11 Wanokaka 14 Desa
53.12.12 Lamboya 11 Desa
53.12.15 Kota Waikabubak 6 7 Desa
Kelurahan
53.12.18 Laboya Barat 4 Desa
TOTAL 11 74

Pemekaran Daerah

Provinsi Sumba Raya

Kemungkinan Kabupaten/Kota yang membentuk provinsi ini meliputi :

  1. Kabupaten Sumba Barat
  2. Kabupaten Sumba Barat Daya
  3. Kabupaten Sumba Tengah
  4. Kabupaten Sumba Timur
  5. Kota Waingapu

Penduduk

Jumlah penduduk

Penduduk Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2019 tercatat 148.916 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 1,7% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah rumah tangga pada tahun 2015 sebanyak 22.929 rumah tangga.[16] Kepadatan penduduk Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2015 sebesar 168 jiwa/km2, dengan Kecamatan Kota Waikabubak merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 712 jiwa/km² dan Kecamatan Lamboya Barat merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 50 jiwa/km².

Agama dan suku

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mayoritas agama penduduk Kabupaten Sumba Barat adalah pemeluk Kristen Protestan 70,42%, kemudian Katolik 18,60%, Islam 4,33%, dan sebagian kecil memeluk agama Hindu 0,11%.[4] Namun masih banyak warga Sumba Barat yang meyakini ajaran tradisional Marapu sebagai keyakinan turun temurun warga sekitar, mencakup 6,54% penduduk Sumba Barat. Pengaruh adat-istiadat masih cukup kuat bagi sebahagian penduduk Sumba Barat. Selain itu di kabupaten ini masih terdapat masyarakat terasing, yaitu suku bangsa Balikeda di desa Dokakaka, Kecamatan Loli.

Jumlah penduduk, luas wilayah, desa dan kelurahan di Kabupaten Sumba Barat tahun 2016
Nama kecamatan Jumlah penduduk Luas wilayah Jumlah desa (2015) Jumlah kelurahan (2015)
Kecamatan Kota Waikabubak 32.278 Jiwa 44,71 km2  7 6
Kecamatan Lamboya 17.481 Jiwa 125,65 km2  11 -
Kecamatan Lamboya Barat 8.262 Jiwa 161,23 km2  4 -
Kecamatan Loli 30.519 Jiwa 132,36 km2  9 5
Kecamatan Tana Righu (Laratama) 19.666 Jiwa 139,76 km2  18 -
Kecamatan Wanokaka 15.707 Jiwa 133,68 km2  14 -

Perekonomian

Secara tradisional (renca) sebagian besar penduduk di kabupaten ini bergantung hidup pada sektor pertanian. Karena keadaan tanahnya, tanaman cokelat dan tembakau dapat tumbuh di areal seluas 110 hektare dan 2.280 hektare. Sektor peternakan juga merupakan nafkah tambahan utama penduduk setempat. Kerbau banyak digunakan dalam pelaksanaan upacara adat. Selain itu kerbau juga digunakan untuk menggarap tanah pertanian.

Budaya

Kampung Adat Praijing

Di Kabupaten Sumba Barat masih bisa ditemukan daerah-daerah yang memiliki nilai historis, baik dari segi sejarah maupun sosial budayanya. Kampung Kadung Tana, Watu Karagata dan Bulu Peka Mila merupakan daerah yang terdapat makam-makam megalitik. Juga di desa Tarung yang berjarak setengah kilometer dari Kota Waikabubak, terdapat makam megalitik yang bercirikan tanduk kerbau dan taring-taring babi yang pada masa lalu merupakan hewan sakral.

Di Kecamatan Lamboya dan Kecamatan Wanokaka sering dilaksanakan acara perang tanding di atas kuda atau pasola pada bulan Februari dan Maret. Pasola adalah keterampilan menunggang kuda sambil melemparkan tombak kayu berujung tumpul yang di arahkan ke tubuh lawan. Sebelum upacara tersebut berlangsung, diadakan terlebih dahulu acara Nyale, yaitu mencari sejenis cacing yang terdapat di antara batu-batu di tepi pantai saat menjelang subuh kala purnama mulai muncul dan kemudian akan dimakan.

Pariwisata

Air Terjun Lapopu
  1. Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
  2. Air Terjun Lapopu
  3. Pantai Nihiwatu
  4. Pantai Nihioka
  5. Pantai Rua
  6. Pantai Lailiang
  7. Pantai Pahiwi
  8. Pantai Watuwawi
  9. Pantai Marangaba
  10. Pantai Dewa
  11. Kampung Adat Praijing
  12. Kampung Adat Tarung

Pustaka

Referensi

  1. ^ UU No. 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Barat
  2. ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  3. ^ "Kabupaten Sumba Barat Dalam Angka 2020". BPS Kabupaten Sumba Barat. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  4. ^ a b c "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  5. ^ "Jumlah Penduduk Pemeluk Agama di Nusa Tenggara Timur 2019" (PDF). www.ntt.kemenag.go.id. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  6. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  7. ^ "Buletin Prakiraan Musim Hujan 2022-2023 Provinsi NTT – Normal Curah Hujan Kabupaten Sumba Barat Zona Musim 466 & 467 periode 1991-2020". BMKG – Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang. September 2022. hlm. 22. Diakses tanggal 22 September 2022. 
  8. ^ "Wanokaka, Sumba Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 Agustus 2020. 
  9. ^ "Waikabubak, Sumba Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 Agustus 2020. 
  10. ^ "Tana Righu, Sumba Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 Agustus 2020. 
  11. ^ Kornelius Kodi Mete mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati untuk menjadi Calon Bupati pada Pilkada 2008 di Kabupaten Sumba Barat Daya.
  12. ^ "Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat". 26 April 2021. Diakses tanggal 7 Maret 2022. 
  13. ^ Perolehan Kursi DPRD Sumba Barat 2014-2019
  14. ^ Perolehan Kursi DPRD Sumba Barat 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  16. ^ Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Sumba Barat, 2015