Batalyon Artileri Medan 8
Batalyon Artileri Medan 8/Uddhata Yudha | |
---|---|
Berkas:LOGO-YONARMED-8.png | |
Dibentuk | 4 Desember 1960 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
Markas Batalyon | Jl. Letjen Suprapto No.169, Kebonsari, Jember |
Julukan | Yon Armed 8/105 Tarik/Uddatha Yudha |
Moto | Uddhata Yudha |
Alutsista | Meriam KH-178 105mm |
Situs web | www.pussenarmed.net |
Batalyon Artileri Medan 8/Uddata Yudha atau Yon Armed 8/105 Tarik/Uddhata Yudha adalah merupakan salah satu satuan bantuan tempur (satbanpur) dibawah Komando Kodam V/Brawijaya bermarkas di Jember, Jawa Timur. Sesuai perkembangan dan kebutuhan Armed terutama untuk menumpas PRRI/PERMESTA di Sumatra dan Sulawesi, maka Pangdam Jawa Timur/Brawijaya memerintahkan Danyonargab 1 dan Danyonarsu 2 untuk membentuk 1 Yonargab. Maka pada tanggal 4 Desember 1960 diresmikan Yonargab Dam Jawa Timur Brawijaya yang terdiri dari senjata-senjata campuran Mortir Berat 120 dan Meriam 76/Gunung yang berkedudukan di Malang.[1] Sebelumnya satuan ini bernama Yon Armed 8/76 dan berada di bawah kendali Resimen Artileri Medan 1/Putra Yudha Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Menurut rencana Mako Yon Armed 8/105 Tarik akan di redislokasidari yang semula berada di Jalan Letjen Suprapto, Jember, Jawa Timur ke Dusun Wonosunyo, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.[2]
Likuidasi
Meningkatkan pengamanan dan pertahanan kedaulatan NKRI, TNI Angkatan Darat di wilayah Kodam V/Brawijaya, mengalihkan komando pengendalian Yonarmed 8/105 yang berada di Jember, dialih komando di bawah Divisi Infanteri 2/Kostrad ke komando Kodam V/Brawijaya. Pengalihan komando itu dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, di Lapangan Rampal, Kota Malang. Alih komando itu bisa membuat efisiensi dan fleksibilitas TNI Angkatan Darat saat bertugas membela negara. Modernisasi sistem persenjataan (Sista) juga dirasa perlu, karena itu Roket Astros II yang ada di Yonarmed 1/Rocket, bisa mudah dimobilisasi. Ketersediaan pangkalan udara dan pelabuhan sebagai sarana transportasi, jadi sarat mutlak pengerahan satuan roket. Mereka akan diproyeksikan ke seluruh Indonesia.[3][4]
Komandan
- Letkol Art A. A Gde Suardhana (1994—1995)⭐
- Letkol Art Ir. Drs. Subekti, M.Sc., M.P.A. (1996—1997)⭐⭐⭐
- Letkol Arm Wahyu Sulastianto, S.H. (2014)
- Letkol Arm Bayu Argo Asmoro (2014—2016)
- Letkol Arm Beni Sutrisno, S.Sos.[5] (2016—2017)
- Mayor Arm Roni Junaidi (2017—2018)
- Letkol Arm Ferdian Primadhona, S.E., M.Tr.(Han). (2018—2020)
- Mayor Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla. (2020—Sekarang)
Referensi
- ^ "Profil Satuan Yonarmed 8/Uddata Yudha"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Tim Mabesad Meninjau Redislokasi Yon Armed 8 Di Wilayah Pasuruan"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "KSAD Minta Kodal Yonarmed Maksimalkan Fungsi Satuan Bantuan Tembakan"
- ^ "Kasad Pimpin Upacara Alih Kodal Yonarmed 1/Roket Dan Yonarmed 8/105"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Yon Armed 8 Punya Komandan Baru"[pranala nonaktif permanen]