Lompat ke isi

Lambang Lampung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Oktober 2021 15.20 oleh Kayla012 (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 19320726 oleh Rahmatdenas (bicara) Melindungi "Lambang Lampung")
Lambang Lampung
Detail
MottoSang Bumi Ruwa Jurai

Lambang Lampung Sang Bumi Ruwa Jurai, Rumah Tangga dua unsur serba buay, Hidup mendiami dataran, pegunungan dan lautan. Laduk dan payan berupa golok rakyat serbaguna dapat digunakan untuk pertanian, alat rumah tangga dan dapat pula dipergunakan untuk membela diri. Tombak pusaka senjata tradisional merupakan Lambang Budaya Ksatria dan bila perlu dipakai untuk mempertahankan kehormatan keluarga serta Negara dari ancaman musuh. Gung warna kuningan merupakan simbol keagungan seni budaya asli Siger kuning emas sebagai lambang keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat. Payung kuning sebagai Payung Agung yang melambangkan Negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustsu 1945. Pada lambang, terdapat tulisan Sang Bumi Ruwai Jurai yang berarti Rumah Tangga dua unsur serba buay, Hidup mendiami dataran, pegunungan dan lautan. (ruwai jurai) dua unsur golongan masyarakat yang berdiam di dalam wilayah Provinsi Lampung, Linguistik Culturil Terdiri dari dua unsur keturunan asal yang tergolong dalam Masyarakat Lampung yang berbahasa “O”, Masyarakat Lampung yang berbahasa “A” dengan Sosiologis terdiri dari dua unsur golongan masyarakat yang terdapat sekarang Masyarakat Lampung Asli dan Masyarakat Lampung Migrasi.[1][2]

Lampung adalah Sang Bumi Ruwa Jurai, Rumah Tangga dua unsur serba buay, Hidup mendiami dataran, pegunungan dan lautan. Penghasilan lada, kopi dan padi sebagai sumber penghidupan. Rakyat bersatu bekerja sama membangun, dengan alat senjata yang ada ia bertahan guna mewujudkan mahkota kejayaan Pancasila dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Referensi