Lompat ke isi

Stasiun Lamongan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Desember 2021 23.38 oleh Wardanizhd (bicara | kontrib) (operasi layanan dan deskripsi)
Stasiun Lamongan
B A Kereta Api Indonesia

Tampak depan Stasiun Lamongan pada tahun 2020
Lokasi
Ketinggian+2 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi dan meninggi di kedua ujungnya serta dua peron pulau yang agak tinggi; tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananSembrani, Jayabaya, Harina, Gumarang, Dharmawangsa, Blambamgan Ekspres, Sancaka Utara, Kertajaya, Ambarawa Ekspres, Airlangga, Ekonomi Lokal dan Komuter
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "KRD Bojonegoro".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Lamongan (LMG) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Sidokumpul, Lamongan, Lamongan; pada ketinggian +2 meter; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya; dan merupakan stasiun aktif paling timur di Kabupaten Lamongan. Stasiun ini adalah stasiun terminus untuk kereta api Komuter Surabaya–Lamongan.

Ke arah barat stasiun ini sebelum Stasiun Surabayan, terdapat Stasiun Kruwul yang kini sudah tidak aktif dan bekas bangunan sudah tidak terlihat. Sementara itu, ke arah timur stasiun ini sebelum Stasiun Duduk, terdapat Perhentian Deket dan Stasiun Pandanan yang juga mengalami hal yang serupa. Satu-satunya kereta api penumpang yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah KA Argo Bromo Anggrek tujuan Gambir.[4]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Lamongan pada tahun 2015 dengan peron beserta kanopi

Stasiun Lamongan memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas BabatKandangan dioperasikan per awal Mei 2014,[5] jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus arah Surabaya, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru arah Semarang. Sistem persinyalan yang digunakan dulunya adalah sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka elektrik, namun sistem persinyalan tersebut sudah diganti dengan persinyalan elektrik keseluruhan sejak jalur ganda mulai beroperasi.

Pada akhir tahun 2019, peron pulau stasiun ini diperpanjang sekaligus ditambahkan kanopi baru untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang rangkaian panjang.

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Kelas eksekutif
Kelas campuran
Kelas ekonomi

Lokal

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (21 Januari 2020). "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). e-PPID PT. Kereta Api Indonesia. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1931. hlm. 168–171. 
  5. ^ "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. 2014-05-09. Diakses tanggal 2020-04-19. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Surabayan
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Duduk