Kereta api Gumarang
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
KA GUMARANG
Surabaya Pasarturi - Pasarsenen (PP)
| |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Beroperasi |
Pendahulu | Jayabaya Utara |
Mulai beroperasi | 20 Mei 2001 |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 3.325 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Surabaya Pasarturi |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah |
Stasiun akhir | Pasar Senen |
Jarak tempuh | 951 km |
Waktu tempuh rerata | 10 jam 49 menit |
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Eksekutif dan bisnis |
Pengaturan tempat duduk |
|
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | Ada Hanya tersedia pada layanan kelas eksekutif |
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
|
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 88 s.d. 120 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 127-128 |
Kereta api Gumarang merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) yang melayani rute Surabaya Pasarturi–Pasar Senen dan sebaliknya.
Kereta api ini yang membawa lima kereta eksekutif dan sembilan kereta bisnis dalam satu rangkaian berhenti di Stasiun Bekasi (hanya KA 127, arah Jakarta), Jatibarang, Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang Tawang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Babat, Lamongan, dan Surabaya Pasarturi.
Asal Usul Nama Gumarang
Nama GumarangDiambil dari nama banteng sapi hutan Dan ada yang mengatakan bahwa nama Gumarang berasal dari nama seekor Kuda yang terdapat dalam legenda Minangkabau berjudul Cindua Mato
Sejarah
Kereta api Gumarang mulai beroperasi pada 20 Mei 2001 melayani Jakarta Kota–Surabaya Pasar Turi melewati Stasiun Gambir. Sejak awal pengoperasiannya, kereta api ini melayani kelas eksekutif dan bisnis dengan jam keberangkatan pada sore hari.[1]
Seiring dengan perkembangan waktu, titik keberangkatan kereta api Gumarang dialihkan ke Stasiun Pasar Senen hingga saat ini. Karena Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) menerima tambahan rangkaian kereta dari depo kereta lain, maka kereta api ini beroperasi dengan rangkaian panjang—bersama kereta api Kertajaya dan kereta api Tawang Jaya—mulai tahun 2018.
Nama 'Gumarang' berasal dari cerita rakyat Sri, itu adalah sebutan untuk banteng (atau sapi hutan) dalam mitologi Jawa yang digambarkan sebagai satwa yang gagah berani. [2]
Data teknis
Nomor urut | Lokomotif CC206 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | Kereta makan (M1) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | Kereta pembangkit (P) | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Keterangan | Kereta penumpang kelas bisnis (K2) | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | ||||||||||||||||
Depo Kereta | Surabaya Pasarturi (SBI) | |||||||||||||||||
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu. |
Tarif
Kereta api ini bertarif antara Rp300.000,00 - Rp600.000,00 (bisnis) dan Rp375.000-Rp700.000,00 (eksekutif) bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun dan aplikasi KAI Access mulai dari dua jam sebelum keberangkatan pada rute sebagai berikut:
- Surabaya - Cepu maupun sebaliknya Rp110.000,00 (eksekutif) dan Rp85.000,00 (bisnis)
- Surabaya - Semarang maupun sebaliknya Rp210.000,00 (eksekutif) dan Rp165.000,00 (bisnis)
- Cirebon - Jakarta maupun sebaliknya Rp165.000,00 (eksekutif) dan Rp135.000,00 (bisnis)
- Bekasi - Jakarta : Rp30.000,00 (eksekutif) dan Rp25.000,00 (bisnis)
Jadwal perjalanan
Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Gumarang per 10 Februari 2021 (sesuai Gapeka 2021).
KA 133 Gumarang (Surabaya Pasarturi – Pasar Senen) |
KA 128 Gumarang (Pasar Senen – Surabaya Pasarturi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Tiba | Berangkat | Stasiun | Tiba | Berangkat |
Surabaya Pasarturi | - | 15.55 | Pasar Senen | - | 15.50 |
Lamongan | 16.29 | 16.32 | Jatibarang | 18.12 | 18.15 |
Babat | 16.55 | 16.58 | Cirebon | 18.45 | 18.52 |
Bojonegoro | 17.28 | 17.31 | Tegal | 19.48 | 19.53 |
Cepu | 18.01 | 18.07 | Pemalang | 20.17 | 20.40 |
Ngrombo | 19.12 | 19.14 | Pekalongan | 21.07 | 21.10 |
Semarang Tawang | 20.02 | 20.12 | Semarang Tawang | 22.21 | 22.31 |
Pekalongan | 21.27 | 21.31 | Ngrombo | 23.20 | 23.23 |
Pemalang | 21.58 | 22.01 | Cepu | 00.31 | 00.38 |
Tegal | 22.26 | 22.33 | Bojonegoro | 01.07 | 01.10 |
Cirebon | 23.29 | 23.39 | Babat | 01.40 | 01.43 |
Jatibarang | 00.09 | 00.11 | Lamongan | 02.06 | 02.09 |
Bekasi | 02.08 | 02.10 | Surabaya Pasarturi | 02.45 | - |
Pasar Senen | 02.38 | - |
Galeri
-
Kereta api Gumarang saat menggunakan lokomotif CC 204 37 (CC 204 11 17)
-
Kereta api Gumarang saat melintas di Cikampek
Insiden
- Pada 12 Agustus 2007, kereta api Gumarang anjlok di petak Stasiun Gubug dan Stasiun Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah yang disebabkan adanya sabotase rel yang dipotong oleh pencuri. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi dua kereta dalam satu rangkaian terguling dan tiga orang mengalami luka-luka.[3]
- Pada 16 Juni 2013, kereta api Gumarang anjlok di Stasiun Batang yang mengakibatkan semua kereta api lintas Pantura mengalami keterlambatan.[4]
Referensi
- ^ Majalah KA Edisi April 2009
- ^ Asal Usul Nama Gumarang
- ^ Liputan6.com (2007-08-13). "KA Gumarang Anjlok". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-06-22.
- ^ "KA Gumarang Anjlok dan Terseret 50 Meter di Batang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-06-22.
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia