Dialek Bumiayu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Januari 2022 03.16 oleh Asma Maneehiya (bicara | kontrib) (Update)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Bahasa Jawa Bumiayu
Dituturkan di
Wilayah Jawa Tengah
EtnisJawa
Penutur
Bentuk awal
Abjad Pegon
Aksara Jawa
alfabet Latin
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologbumay1493[1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  +  Info templat

Dialek Bumiayu alias Bumiayu atau Boso Bumiayu adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di Kabupaten Brebes khususnya di Bumiayu. Dialek ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal, kosakata dan cara pengucapannya juga mirip. Hal yang membedakan dialek Bumiayu dengan banyumas hanya pada intonasi dan pemilihan kata.[2]

Ada sebagian kata yang umum dipakai oleh orang Banyumas tetapi tidak digunakan oleh orang Bumiayu. misalnya kata masuk, kata yang biasa dipakai oleh orang Banyumas adalah mlebu tetapi orang Bumiayu memakai kata manjing, kedua kata tersebut sama-sama bahasa Jawa dan memiliki arti yang sama yaitu masuk ke dalam ruangan.[3]

Kosakata

Jika diteliti lebih jauh, dialek Bumiayu banyak dipengaruhi oleh bahasa Sansekerta. Dalam tradisi budaya Jawa, bahasa Sansekerta berada diatas Krama Inggil, bahasa Jawa yang dianggap paling halus. Kata "manjing", misalnya, sering dipakai oleh para dalang dalam cerita perwayangan. Kata "manjing" digunakan secara khusus untuk menggambarkan ruh yang masuk ke dalam diri sang Arjuna. Tapi di Bumiayu, kata tersebut digunakan untuk sembarang kalimat yang berkonotasi "masuk". "Ayame manjing umah", misalnya, berarti "ayamnya masuk rumah."

Dialek Bumiayu juga sering menambahkan akhiran ra (diucapkan rha) ataupun belih untuk mengakhiri kalimat, hal ini mungkin untuk menegaskan maksud dari kalimat tersebut. Misal:

  • Ana apa, ra? –> Ada apa?
  • Rikané masa ora ngerti, ra ? –> Kamu masa tidak mengerti?
  • Wis mangan, belih? –> Sudah makan belum?
  • Pan maring ngendi? –> mau pergi kemana?

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jawa Bumiayu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "DIALEK BAHASA BUMIAYU". Persaudaraan Mahasiswa Brebes Selatan. 2011-06-27. Diakses tanggal 2022-01-13. 
  3. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-13. 

Pranala Luar