Revisi sejak 27 Mei 2022 09.40 oleh Taylorbot(bicara | kontrib)(per BPA : coba lagi sintaks <br> dan <code> OVER 232 CLUP 2 juga nonaktif | t=1'133 su=71 in=90 at=85 -- only 340 edits left of totally 412 possible edits | edr=010-0001(!!!) ovr=011-1111 aft=010-0001)
Filsafat Buddha merujuk pada pandangan atau penerapan ajaran Buddha terhadap terhadap nilai-nilai kehidupan, keberadaan, pengetahuan, akal budi, materi, serta moralitas manusia. Pokok kajian filsafat Buddha pada awalnya ditekankan pada dukkha yang menjadi awal permasalahan dan eksistensi kehidupan di dunia ini. Pokok kajian tersebut dirangkum dalam empat kebenaran mulia, termasuk di dalamnya jalan pembebasan dari dukkha tersebut untuk mencapai nibbana. Seiring berjalannya waktu, kajian filsafat Buddha kemudian mencakup kajian filsafat pada umumnya seperti etika, epistemologi, fenomenologi, logika, ontologi, serta logika, termasuk nantinya isu-isu kontemporer seperti etika lingkungan, biomedis, perang dan perdamaian, hak asasi manusia, hingga kajian gender. (Selengkapnya...)
"... bahwa biji dari beberapa jenis tanaman tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan hewan sehingga konsumsi buah oleh hewan dapat menjadi sarana penyebaran biji yang keluar melalui kotoran hewan?"
"... bahwa sesudah dijual pertama kali pada tahun 1955, iodin povidon telah menjadi antiseptikiodin yang secara umum lebih dipilih?"
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.518 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.