Lompat ke isi

Musliar Kasim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Musliar Kasim
Musliar Kasim sebagai Komisaris Utama PTPN XII
Rektor Universitas Baiturrahmah ke-3
Mulai menjabat
13 Agustus 2016
Sebelum
Pendahulu
Prof. Ir. Firdaus Rivai, M.Sc
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Bidang Pendidikan
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
Menjabat bersama Wiendu Nuryanti
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
MenteriMohammad Nuh
Sebelum
Pendahulu
Fasli Jalal
Pengganti
Tidak ada, jabatan kosong
Sebelum
Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke-13
Masa jabatan
2011 – 20 Oktober 2011
Sebelum
Pendahulu
Dr. Wukil Ragil
Rektor Universitas Andalas ke-9
Masa jabatan
2006–2011
Informasi pribadi
Lahir29 April 1958 (umur 66)
Padang Ganting, Tanah Datar, Sumatra Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriDra. Nasni Yetti
Anak3
Alma materUniversitas Andalas
Institut Pertanian Bogor
University of the Philippines Los Baños[1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S. (lahir 15 Mei 1959) adalah ahli pertanian, akademikus Universitas Andalas, dan birokrat Indonesia. Saat ini, ia menjabat Rektor Universitas Baiturrahmah dua periode sejak 2016. Ia pernah menjabat Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bidang Pendidikan periode 2011–2014, Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) mulai 2014, Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) antara 2012 hingga 2014, Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Irjen Kemdikbud RI) pada 2011, dan Rektor Universitas Andalas dua periode sejak 2006 hingga 2011.

Kehidupan awal dan pendidikan

Musliar Kasim dilahirkan di Padang Ganting, Tanah Datar pada 29 April 1958 dalam keluarga yang berkecukupan. Ia adalah anak kedua dari empat saudara kandung. Ayahnya, Muhammad Kasim, seorang pedagang dari Talawi, Sawahlunto dan ibunya Syamsiar dari Koto Gadang, Nagari Padang Ganting. Ayahnya telah menikah dua kali sebelumnya dan ibunya telah bercerai dari suami pertamanya. Dari ayahnya, ia memiliki lima saudara tiri. Nama Musliar diberikan oleh kakak perempuannya yang bernama Emyarwati.[2]

Musliar mengenyam pendidikan di SD Padang Ganting (1971) dan SMP Padang Ganting (1974). Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Padang pada 1975 hingga lulus pada 1977.[3]

Musliar menempuh studi S-1 di Fakultas Pertanian Universitas Andalas mulai 1978 hingga lulus meraih gelar Sarjana Pertanian pada 1983. Ia merampungkan kuliah S-2 Pertanian di Institut Pertanian Bogor dan meraih gelar Magister Sains (M.S) pada 1983, dan sempat mengikuti kuliah pencangkokan di Universitas Gadjah Mada pada 1985. Ia meraih gelar doktor (Ph.D) dari University of the Philippines Los Baños, Filipina yang ia tempuh sejak November 1988 hingga lulus pada Februari 1992. Selain itu ia juga pernah mengikuti Training Management for Higher Education di Saga University, Jepang, antara September hingga Oktober 2004.[3][1][4][5]

Karier akademisi

Setahun setelah meraih gelar S-1, Musliar diangkat menjadi dosen tetap Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada 1984. Ia menjabat Ketua Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian antara 1992 hingga 1993 dan Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian antara 1993 hingga 1994.[3]

Pada 1994, Musliar meraih predikat Dosen Teladan Universitas Andalas dan Harapan 1 Dosen Teladan Nasional. Rektor Fachri Ahmad (di kemudian hari menjabat Wakil Gubernur Sumatra Barat) mengangkat Musliar menjadi Sekretaris Lembaga Penelitian Universitas Andalas sejak 1994 hingga 2000. Ia lalu diangkat menjadi Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas sejak 2000 hingga 2002.[3]

Karier Musliar terus menanjak dan dipilih menjadi Pembantu Rektor I Universitas Andalas pada 2002 hingga 2005. Setelah Rektor Marlis Rahman terpilih dan dilantik menjadi Wakil Gubernur Sumatra Barat, Musliar terpilih untuk menjabat Rektor Universitas Andalas dalam pemilihan rektor yang diikuti oleh dosen dan Senat Universitas Andalas pada 6 Mei 2005. Pemilihan ini dilakukan dengan sistem voting dan Musliar meraih 52 dari 110 anggota senat yang hadir. Panitia pemilihan juga memasang televisi untuk masyarakat yang ingin memantau proses pemilihan rektor. Untuk pemilihan tahap akhir dilakukan dengan sistem tertutup. Musliar dilantik sebagai Rektor Universitas Andalas pada 2006 hingga 2009.[3] Pada 2009 ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua hingga 2013.[6] Saat menjabat rektor, ia juga menjabat Ketua Majelis Tinggi Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MTRPTN). Ia juga menjabat Wakil Komite Tetap Pengembangan Mutu & Industri Pendidikan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).[1]

Karier birokrat

Sebelum menyelesaikan masa jabatan rektor yang kedua kalinya, pada 2011 Musliar terpilih sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.[7] Selang beberapa bulan kemudian, dalam perombakan kabinet pada 20 Oktober 2011, Musliar diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Wamendikbud RI) Bidang Pendidikan mendampingi Menteri Mohammad Nuh.[8] Selama menjadi Wamendikbud RI, ia ditunjuk menjadi Ketua Steering Committee Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk mengembangkan tiga kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap.[3] Meskipun sudah menjadi pejabat tinggi negara, Musliar tetap membawa nasi bekal yang disiapkan istrinya dari rumah.[9] Ia juga sempat menjadi Pelaksana Tugas Rektor Universitas Sam Ratulangi antara Maret hingga Juli 2014.[10]

Pada 2012, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengangkat Musliar Kasim menjadi Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) menggantikan Aries Muftie berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP-56/MBU/2012 tanggal 6 Februari 2012.[11]

Pada 2014, Musliar diangkat menjadi Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII).[12] Pada 2 September 2016, dalam kapasitas Komisaris Utama PTPN XII, ia dihadang oleh masyarakat yang didampingi Forum Masyarakat Peduli Kebun (FMPK) ketika mengunjungi Pabrik Gula Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur. Massa mendesak PTPN XII untuk mengevaluasi proses lelang jasa angkutan tebu yang dinilai telah melanggar undang-undang.[13]

Kembali menjadi akademisi

Setelah menyelesaikan jabatan wakil menteri, ia kembali mengajar di kampus Universitas Andalas. Dua tahun kemudian, pada 13 Agustus 2016 ia diangkat menjadi Rektor Universitas Baiturrahmah hingga 2020.[14][15][16] Ia menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Ir. Firdaus Rivai, M.Sc.[17] Pada 16 Agustus 2020, ia kembali diangkat menjadi Rektor Universitas Baiturrahmah untuk periode kedua hingga 2024.[18][19]

Musliar menjabat Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumatra Barat periode 2018–2023 menggantikan Prof. Dr. Marlis Rahman.[20] Ia juga diangkat Direktur Jenderal Tinggi Kemdikbud RI Prof. Nizam menjadi Dewan Pendidikan Tinggi periode 2021–2026 sebagai satu-satunya perwakilan Sumatra dan salah satu dari dua perwakilan dari luar Jawa.[21]

Kehidupan pribadi

Musliar Kasim menikah dengan Nasni Yetti dan memiliki tiga orang anak.[1] Dalam skripsi yang ditulis Perizal, ia mencatat bahwa civitas Universitas Andalas sejak 2000 mengenal Musliar yang populer sebagai sosok yang sejuk, tidak berapi-api, dan ramah.[3]

Penghargaan

Di ujung masa jabatan sebagai wakil menteri, Musliar Kasim bersama wakil menteri lainnya dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Oktober 2014.[22]

Prestasi

  • Sebagai PTN Terbaik II Nasional di luar Pulau Jawa (Hasil Akreditasi BAN PT)
  • Peringkat 14 Nasional, kriteria alumni perguruan tinggi yang paling diminati perusahaan atau Peringkat I di luar Pulau Jawa (versi Pusdata Majalah Tempo tahun 2006)
  • Universitas dengan jumlah guru besar terbanyak (130 Guru Besar/Profesor) di Sumatra (2010)
  • Peringkat 26 dari 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN dan peringkat 8 di Indonesia (terbaik di luar pulau Jawa) berdasarkan survey Webome­tric per Januari 2011[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e https://tokoh.id/tokoh/direktori/musliar-kasim/
  2. ^ Fajar Rusvan; Sri Haryati Putri; Ria Candra Pola (2020). MUSLIAR KASIM; Catatan Keutuhan Kompetensi: Pengetahuan, Keterampilan, & Sikap (edisi ke-1). Padang: JC Institute. ISBN 978-623-94208-0-2. 
  3. ^ a b c d e f g Perizal (2017). Kiprah Musliar Kasim sebagai Rektor Universitas Andalas Hingga Wakil Menteri Pendidikan (2005- 2014). STKIP PGRI Sumatera Barat. 
  4. ^ https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/MjgwREQ5QTQtOUY5NC00MjE3LTk4NjItODE3MTQ0MzcwRDdF
  5. ^ http://dosen.unand.ac.id/web/detail?kode=-az--d3y5xc632bn12gd72gscx--jq--by-9oUjk8y7f4590j65
  6. ^ https://tokoh.id/biografi/2-direktori/rektor-kaya-terobosan/
  7. ^ https://itjen.kemdikbud.go.id/web/profil/
  8. ^ https://nasional.tempo.co/read/362127/pagi-ini-presiden-lantik-menteri-dan-wakil-menteri-hasil-reshuffle
  9. ^ https://www.tribunnews.com/nasional/2013/04/12/wamendikbud-suka-bawa-bekal-nasi-dari-rumah
  10. ^ Wamendikbud Jabat Plt Rektor Unsrat
  11. ^ https://adoc.pub/menuju-masa-depan-lebih-baik.html
  12. ^ https://adoc.pub/queue/board-manual-pt-perkebunan-nusantara-xii-persero-kata-pengan.html
  13. ^ https://www.timesindonesia.co.id/read/news/131867/kunjungi-pg-glenmore-komisaris-ptpn-xii-dihadang-penduduk-perkebunan
  14. ^ "Repositori Universitas Andalas". 
  15. ^ "Pengumuman". Facebook Universitas Baiturrahmah. 
  16. ^ "Tiga Permintaan Rektor Unbrah ke Wapres JK". JPNN.com. 3 Juli 2017. Diakses tanggal 25 Agustus 2018. 
  17. ^ https://www.unbrah.ac.id/?p=4364
  18. ^ https://facebook.com/infounbrah/posts/3126495204086037
  19. ^ https://youtube.com/watch?v=0PK3X2hKI9c
  20. ^ Nasution, Mario S (24 April 2018). "Musliar Kasim terpilih sebagai ketua ICMI Sumbar". ANTARA Sumbar. Diakses tanggal 25 Agustus 2018. 
  21. ^ https://www.unbrah.ac.id/?p=4023
  22. ^ https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wiendu-nuryanti-terima-tanda-kehormatan/
Jabatan politik
Didahului oleh:
Fasli Jalal
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Bidang Pendidikan

2011–2014
Diteruskan oleh:
Tidak ada
Jabatan akademik
Didahului oleh:
Marlis Rahman
Rektor Universitas Andalas
2006—2011
Diteruskan oleh:
Werry Darta Taifur