Lompat ke isi

Bahasa Malaysia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Agustus 2022 14.15 oleh Pylaaa (bicara | kontrib) (Menghapus pengalihan ke Bahasa Melayu Malaysia)
Bahasa Malaysia
Bahasa Malaysia
بهاس مليسيا
بهاس ملايو مليسيا
Bahasa Melayu Malaysia
Dituturkan di Malaysia
Penutur
10,3 juta penutur
Bentuk awal
Alfabet Latin
Abjad Jawi[3]
Braille Melayu Malaysia
Bahasa Isyarat Malaysia
Status resmi
Bahasa resmi di
 Malaysia
Diatur olehDewan Bahasa dan Pustaka (Malaysia)
Kode bahasa
ISO 639-3
IETFms-my
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  +  Info templat

Bahasa Melayu Malaysia atau juga lazim disebut Bahasa Malaysia [4][a] (Jawi: بهاس ملايو مليسيا) adalah sebuah dialek dari bahasa Melayu yang dituturkan di negara Malaysia dan diakui secara konstitusional sebagai bahasa nasional/bahasa resmi menurut Undang-Undang Dasar Federasi Malaysia Pasal 152 (disebut sebagai "Perlembagaan Persekutuan Malaysia Perkara 152" di Malaysia): "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu".[5]

Sejarah dan Kontroversi

Bahasa Melayu dialek Malaysia seringkali disebut oleh penuturnya (terutama di Malaysia) menjadi "bahasa Melayu" saja (cakap Melayu). Padahal istilah Melayu yang dipakai lebih luas serta memiliki banyak dialek bahasa yang bukan hanya dialek Malaysia yang menjadi bahasa resmi/nasional di negara Malaysia.

Agar tidak terjadi kerancuan, pada tanggal 4 Juni 2007, kabinet Malaysia membuat gagasan untuk menggantikan penggunaan istilah "bahasa Melayu" menjadi "bahasa Melayu Malaysia" atau "bahasa Malaysia" untuk membedakan dialek Melayu yang dituturkan di Malaysia dengan dialek bahasa Melayu lainnya dan juga untuk menjadi bahasa pemersatu rakyat Malaysia yang juga cukup beragam dan terdiri dari banyak etnis. Meskipun begitu, secara dasarnya dialek bahasa Melayu yang dituturkan di negara Malaysia tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan bahasa Melayu di negara-negara lain yang berstatus resmi dan menjadi bahasa nasional seperti pada negara Brunei Darussalam, Singapura, dan Indonesia

Kabinet tersebut juga malah menganjurkan semua kementerian, universitas, dan perguruan tinggi untuk memberitahu departemen dan instansi terkait untuk menggunakan istilah "bahasa Malaysia" dalam surat-menyurat, catatan dan dokumen.[6][7][8][9]

Namun bagaimanapun, usulan gagasan tersebut kurang tepat secara konstitusional karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Malaysia Pasal 152 (disebut sebagai "Perlembagaan Persekutuan Malaysia Perkara 152" di Malaysia) yang menyebutkan bahwa bahasa nasional Malaysia adalah bahasa Melayu.

Dan secara linguistik, tidak ada "bahasa Malaysia/Malaysian language" tetapi "bahasa Melayu Malaysia/Malaysian Malay language". Istilah "bahasa Malaysia/Malaysian language" tidak memiliki wujud yang nyata dan tidak dapat dibenarkan penggunaannya karena istilah tersebut tak lain hanyalah sebuah gagasan politik yang mengacu kepada entitas bahasa yang telah berwujud, yakni "bahasa Melayu". Meski begitu, secara resmi bahasa ini disebut "bahasa Melayu Malaysia" atau dalam bahasa Inggris ialah "Malaysian Malay language". Tetapi penggunaan istilah "bahasa Malaysia/Malaysian language" juga kian meluas dan sudah ada sejak dulu serta juga resmi diterima penyebutan dan pernyataannya didunia internasional.

Kosakata

Sebagai bahasa yang baru lahir pada tahun 1968 (di Semenanjung Malaysia) dan 1976 (di wilayah hasil aneksasi ilegal; Sarawak dan Sabah), kosakata dalam dialek Melayu Malaysia dipengaruhi oleh beberapa bahasa-bahasa yang lebih dahulu ada, diantaranya yakni bahasa Inggris, Arab, dan lain sebagainya. Salah satu ciri kosakata dalam dialek Melayu Malaysia yaitu mengubah seluruh kata dalam bahasa Inggris yang berakhiran "-tion" menjadi "-syen", "-ice" menjadi "-is", "-ake" mejadi "-ek", "-age" maupun "-ege" menjadi "-ej", dan lain-lain. Berikut merupakan contoh beberapa kosakatanya:

Melayu Malaysia Arti
a'ah ya
Acheh Aceh (etnis maupun bahasa)
ais es
almeh/almari lemari
amik/amek ambil
apsal mengapa
awak Anda
awek/pompuan pacar (perempuan)
ayat kata/perkataan
balak/pakwe pacar (lelaki)
baloi/berbaloi layak; pantas
bandar kota
bapuk/pondan banci
basikal sepeda
beg tas; ransel
bekas wadah
betik pepaya
bilik kamar; ruang
bilik air kamar mandi
bilik darjah ruang kelas
blah berpencar
bleh/leh bisa
budak anak
chakap ngomong
chiku sawo
chun/lawa cantik
chane/chamne (macham mana) bagaimana
dewan aula
divisyen divisi
dorang/derang mereka
ehwal perihal
ejen agen
eksyen aksi
emosyen emosi
epal apel
fiksyen fiksi
gam lem
garaj garasi
gi/pegi pergi
haiwan binatang
hospital rumah sakit
ibu pejabat/ibu ofis kantor pusat
imej gambar
Inggeris Inggris
injeksyen injeksi
jane/penjane (penjana) hidup/penghidup
jantina jenis kelamin; gender
jer/je (sahaja) aja
jerung hiu
jom/jum ayo
kaki -- tukang --
kamceng akrab
kapal terbang pesawat
kat (dekat) di
katil ranjang
khabar berita
kechik kecil
kek kue
kene (kena) harus
kete/kerete (kereta) mobil
kes kasus
kichap kecap
ko (kau) kamu
kolej perguruan tinggi
konvokesyen wisuda (kuliah)
korapsyen korupsi
kuching kucing
lai pir
lalu lewat
lapangan terbang bandar udara
lori truk
makmal laboratorium
meh mari
mesej pesan
minyak masak minyak goreng
misyen misi
muzium museum
negeri provinsi; negara bagian
nenas nanas
ofis/pejabat kantor
opsyen pilihan
opsyenal opsional
oren jeruk
pastu setelah itu
pasu pot
pekene (pekena) suguhan
pempetisyen petisiwan
pemadam penghapus
pembaris penggaris
pengerusi ketua
percume (percuma) gratis
petisyen petisi
pokok pohon
polis polisi
posyen racun
poyo/selenge buruk
profesyen/profesion profesi
pusing putar; belok
pusing-pusing berkeliling-keliling
reti tahu
rosak rusak
saiz ukuran
segera instan
seksyen bagian
semalam kemarin
sembang ngobrol
senang mudah; gampang
skodeng mengintai
sos saus
stesen/stesyen stasiun
subjek mata pelajaran
subseksyen subbagian
substesen cabang
sudu sendok
syarikat serikat
tahniah selamat
takleh/tokleh (tak boleh) tidak bisa
takyah (tak payah) tidak perlu
teksi taksi
televisyen televisi
tembikai semangka
tembikai susu melon
tempatan lokal
tensyen/tension tensi
tilam kasur
tredisyen tradisi
tredisyenal tradisional
tuisyen biaya (perkuliahan)
ubat obat
ubat gigi odol; pasta gigi
ugama agama
universiti universitas
visyen visi
x (tak) tidak
zon zona
zoo/taman haiwan kebun binatang

Nama-nama hari

Melayu Malaysia Arti
Isnin Senin
Selase Selasa
Khamis Kamis
Jumaat Jumat
Ahad Minggu

Nama-nama bulan

Melayu Malaysia Arti
Mac Maret
Jun Juni
Julai Juli
Ogos Agustus
Disember Desember

Nama-nama planet

Melayu Malaysia Arti
Utarid Merkurius
Zuhrah Venus
Bhumi Bumi
Marikh Mars
Musytari Jupiter
Zuhal Saturnus
Uranus Uranus
Neptun Neptunus

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Adelaar, K. Alexander (2000). "Malay: A Short History". Oriente Moderno. 19 (2): 234. JSTOR 25817713. 
  2. ^ Mukhlis Abu Bakar (2019). "Sebutan Johor-Riau dan Sebutan Baku dalam Konteks Identiti Masyarakat Melayu Singapura" [Sebutan Johor-Riau and Sebutan Baku in the Context of the Singapore Malay Identity]. Issues in Language Studies (dalam bahasa Melayu). 8 (2): 61–78. doi:10.33736/ils.1521.2019alt=Dapat diakses gratis. 
  3. ^ "Kedah MB Defends Use of Jawi on Signboards". The Star Online (dalam bahasa Inggris). 26 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2012. 
  4. ^ "Constitution of Malaysia - Wikisource, the free online library". en.wikisource.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-05. 
  5. ^ Teks PDF oleh Jabatan Pengajian Tinggi, Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia-Perkara 152. Bahasa kebangsaan.
  6. ^ Zam Kesal Masih Ada Media Guna Istilah Bahasa Melayu[pranala nonaktif permanen]. BERNAMA, 4 Jun 2007
  7. ^ Keputusan Tukar B.Melayu Kepada B.Malaysia Elak Polemik - Najib[pranala nonaktif permanen]. BERNAMA, 4 Jun 2007
  8. ^ It's Malaysian language, not Melayu. Channel NewsAsia, 4 Jun 2007
  9. ^ Penggunaan Istilah Bahasa Malaysia Dan Bukan Bahasa Melayu Muktamad, Kata Zainuddin. BERNAMA, 5 November 2007
  10. ^ Teks PDF oleh Jabatan Pengajian Tinggi, Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia-Perkara 152. Bahasa kebangsaan.

Catatan kaki

  1. ^ menurut Undang-Undang Dasar Federasi Malaysia Pasal 152 (disebut sebagai "Perlembagaan Persekutuan Malaysia Perkara 152" di Malaysia): "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu"

Pranala luar