Jeruk nipis
Jeruk nipis
| |
---|---|
Citrus ×aurantifolia | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Sapindales |
Famili | Rutaceae |
Tribus | Citreae |
Genus | Citrus |
Spesies | Citrus ×aurantifolia Swingle, 1913 |
Tata nama | |
Dinamakan berdasarkan | Florida Keys (en) |
Jeruk nipis (Lat Citrus × aurantiifolia; hibrida jeruk C. hystrix × C. medica) merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia dan Amerika Tengah, dikenal juga sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3–6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil. Perbungaan muncul dari ketiak daun dan bunga kecil, putih berbau harum. Buah bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai kuning dan kulit buah tipis mengandung banyak minyak atsiri. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji banyak, kecil, bersifat poliembrioni. Di Indonesia dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Tumbuh baik di tanah alkali, di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Perbanyakan dengan biji, okulasi atau cangkok. Buah digunakan untuk membuat minuman, obat batuk dan penyedap masakan, dan juga sering dipakai untuk menghilangkan karatan dan mencuci rambut.[1]
Sejarah
Citrus aurantiifolia berasal dari Asia Tenggara. Jalur pengenalannya ke seluruh dunia dimulai Timur Tengah ke Afrika Utara, lalu ke Sisilia dan Andalusia dan kemudian, melalui penjelajah Spanyol, dibawa ke Hindia Barat, termasuk Florida Keys. Henry Perrine dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan jeruk nipis ke Florida.[2] Dari Karibia, budidaya jeruk nipis menyebar ke Amerika Utara tropis dan subtropis, termasuk Meksiko, Florida, dan kemudian California.
Karakteristik
Jeruk nipis merupakan tanaman dengan buah yang berukuran kecil dan berasa masam. Produksi buahnya sangat cepat dan sangat subur bila ditanam di dataran rendah. Karakteristik ini membuatnya dapat digunakan sebagai bahan minuman, keperluan kesehatan dan pelengkap masakan.[3]
Khasiat
Jeruk nipis mengandung senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai obat. Salah satunya ialah minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan antibakteri.[4]
Referensi
- ^ Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 1. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.
- ^ Robinson, T. Ralph (August 1942). "Henry Perrine: Pioneer horticulturist of Florida" (PDF). Tequesta. 1 (2). Historical Association of Southern Florida as a Bulletin of the University of Miami. hlm. 16–24. Diakses tanggal 28 November 2018 – via Florida International University.
- ^ Budiarto, K., dan Sugiharto, A. N., ed. (2021). Teknologi Inovatif Jeruk Sehat Nusantara (PDF). Bogor: PT Penerbit IPB Press. hlm. 158. ISBN 978-623-256-784-9.
- ^ Tahir, M., Aminah, dan Sukmawati (2020). "PKM Pembuatan Hand Sanitizer Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) dan Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) di Desa Kamiri, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan" (PDF). Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Malang: 775. ISBN 978-602-462-579-5.
Pranala luar
- Citrus aurantifolia Swingle
- Tahiti Lime
- Citrus (Orange, Lemon, Lime, Grapefruit, Naartjie genus) Diarsipkan 2007-12-14 di Wayback Machine.
- Hort 403 - Lecture32
- Key Limes (Citrus aurantifolia)
- Khasiat Jeruk Nipis
Pranala luar
- History and varieties of limes Diarsipkan 2009-11-13 di Wayback Machine.