Hiperbolis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Oktober 2022 02.27 oleh SkAsti (bicara | kontrib)

Hiperbolis (Yunani Kuno: ὑπερβολή 'berlebihan') adalah ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang dibesar-besarkan (berlebih-lebihan), dikemukakan jauh lebih sedikit (sebahagian) dari pada waktu yang sebenarnya digunakan (keseluruhan). Dlam hal ini yang penting adalah kesan yang ditampilkan. Dengan penggunaan majas hiperbolis, maka intensitas makna bahasa menjadi sangat kuat.[1]

Penggunaan

Hiperbolis juga dapat digunakan untuk hal-hal seperti, berlebihan untuk penekanan atau efek.[2][3] Hiperbolis sering digunakan dalam percakapan sehari-hari sebagai penguat, seperti mengatakan "tas berbobot satu ton".[4] Hiperbolis menyatakan bahwa pembicara menemukan tas itu sangat berat, meskipun tidak seperti satu ton literal ".[5] Perangkat retorik membuat poin yang tidak dapat disampaikan dengan bahasa standar atau literal, atau, setidaknya, tidak dinyatakan secara efektif. Memahami hiperbolis dan penggunaannya dalam konteks dapat memajukan kemampuan seseorang untuk memahami pesan yang dikirim dari pembicara. Penggunaan hiperbola umumnya menyampaikan perasaan atau emosi dari pembicara, atau dari mereka yang berbicara dengan pembicara. tentang. Hiperbolis dapat digunakan dalam bentuk humor, kegembiraan, kesusahan, dan banyak emosi lainnya, semua tergantung pada konteks di mana pembicara menggunakannya.

Contoh

Contoh penggunaan hiperbola dapat dilihat dari kalimat berikut, "Tubuhnya kurus kering", maksud dari "kurus kering" dalam kalimat tersebut adalah sebuah ungkapan hiperbola yang berarti tubuhnya sangat kurus.[6]

Referensi

  1. ^ Okke Kusuma Sumantri Zaimar (2002). "Majas dan Pembentuknya". Makara. 6 (2): 56. ISSN 2355-794X. 
  2. ^ "Definition of Hyperbole". Diakses tanggal 10 January 2014. 
  3. ^ "Hyperbole - Definition of hyperbole by Merriam-Webster". merriam-webster.com. 
  4. ^ Mahony, David (2003). Literacy Tests Year 7. Pascal Press. hlm. 82. ISBN 978-1-877-08536-9. 
  5. ^ "Hyperbole". Byu.edu. Diakses tanggal 16 May 2019. 
  6. ^ Ngatiyem (2017). "Kemampuan Menentukan Bentuk dan Makna Majas pada Siswa Kelas IX MTSN 3 Banjarmasin". Hadratul Madaniyah. 4 (2): 35. ISSN 2407-3865. 

Pranala luar