Natrium selenat
Tampilan
Penanda | |
---|---|
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
Na2O4Se | |
Massa molar | 188,95 g·mol−1 |
Penampilan | Bubuk putih atau abu-abu |
Densitas | 3.098 g/cm3 |
soluble | |
Bahaya | |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Beracun (T) Berbahaya untuk lingkungan (N) |
Frasa-R | R23/25, R33, R50/53 |
Frasa-S | (S1/2), S20/21, S28, S45, S60, S61 |
Titik nyala | Tidak mudah terbakar |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Natrium sulfat |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Natrium selenat, Na2SeO4, adalah senyawa tak berbau berbentuk padatan putih yang terbentuk sebagai garam natrium dari asam selenat. Ditemukan tak lama setelah penemuan selenium oleh Jöns Jacob Berzelius tahun 1817, natrium selenat pada awalnya digunakan sebagai agen pewarna untuk barang pecah belah.
Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Dipatenkan pada tahun 1986, metode utama untuk mengisolasi natrium selenat adalah melarutkan logam selenium pada asam nitrat sehingga menghasilkan asam selenit. Asam selenit kemudian direaksikan dengan logam alkali hidroksida dan logam alkali karbonat untuk membentuk logam alkali selenit. Kemudian, selenit dioksidasi pada lingkungan basa dengan oksidan (hidrogen peroksida), sehingga terbentuk natrium selenat.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Bjornberg, A.; Martensson, U.S.; Paulsson K.M. (Boliden Aktiebolag). Method for producing selenium salts. US Patent 4,605,544, August 12, 1986.