Bani Mudar
| Bani Mudar بَنُو مُضَر | |
|---|---|
| Adnan | |
| Lokasi asal leluhur | Arab Saudi |
| Diturunkan dari | Mudar bin Nizar bin Ma'add bin Adnan |
| Suku induk | Bani Nizar |
| Cabang | |
| Agama | Islam |
Mudar (bahasa Arab: مُضَر) adalah salah satu kelompok suku Arab Utara yang paling kuat.
Sejarah
Mudar dan Rabi'ah dicatat di Arabia Tengah dalam sejarah Arab periode pra-Islam; raja-raja Kindah menyandang gelar "raja Ma'ad (atau Mudar) dan Rabi'ah", dan mereka berperan dalam konflik dengan suku Yaman (Arab Selatan).[1] Namun, tidak jelas seberapa jauh suku-suku ini benar-benar muncul dengan cara yang dijelaskan, atau belakangan, sebutan buatan yang muncul melalui persaingan dan konflik antar suku. Bahkan konflik antara suku Yaman dan utara dianggap oleh beberapa sarjana modern sebagai penemuan belakangan, mencerminkan persaingan suku periode Umayyah daripada realitas Arab pra-Islam.[2] Menurut sumber-sumber Arab, sejumlah besar Mudar (diidentifikasi oleh beberapa sarjana modern dengan Μαυζανῖται, Mauzanitae, dari sumber Bizantium) juga bermigrasi ke Mesopotamia Atas, di mana mereka memberi nama mereka ke distrik Diyar Mudar.[1] Setelah runtuhnya kerajaan Kindah, Mudar di Arabia Tengah berada di bawah kendali Lakhmid raja-raja al-Hira pada masa pemerintahan al-Mundhir III.[1]
Mudar mendominasi Mekah setelah mengusir Jurhum, dan memegang beberapa jabatan keagamaan yang berhubungan dengan tempat suci Ka'bah. Berbeda dengan Rabi'ah yang masuk Kristen dalam jumlah besar, Mudar tetap terikat pada agama politeistik tradisional.[1] Idola al-Uzza di Nakhla, "dipuja oleh semua Mudar" menurut al-Tabari, dihancurkan oleh Khalid ibn al-Walid pada tahun 630. Meskipun Muzayna sesumbar telah menerima Muhammad dan Islam di 5 AH (626/7 M), baru pada "Tahun Deputasi" pada tahun 631 suku Mudar lainnya mulai masuk Islam.[1]
Nenek moyang tradisional
Menurut ahli silsilah Arab, Mudar adalah putra Nizar bin Ma'ad bin Adnan dari Sawda binti Akk bin Adnan.[3]
Beberapa orang terkenal
- Muhammad bin Abdullah
- Abu Bakar
- Umar
- Utsman
- Ali
- Abu Thalib bin Abdul Muttalib
- Abdullah bin Masud
- Khalid bin Walid
- Al-Qa'qa' bin Amr al-Tamimi
- Antarah bin Shaddad
- Mu'awiyah I
- Abd al-Malik bin Marwan
- Abd al-Rahman I
- Qutayba bin Muslim
- Nasr bin Sayyar
- As-Saffah
- Al-Mansur
- Harun al-Rashid
- Al-Shafi'i
- Ibnu al-Nafis
- Ibnu Tufail
- Al-Masudi
- Muhammad al-Idrisi
- Ibnu Taymiyyah
- Ibnu Jubayr
- Ahmad bin Mājid
- Muhammad bin Abd al-Wahhab
- Sharif Hussein bin Ali
- Abdul-Rahman al-Sa'di
- Muhammad bin al-Uthaymeen
Keluarga kerajaan yang berasal dari suku Mudar
- Dinasti Umayyah
- Dinasti Abbasiyah
- Dinasti Aghlabiyah
- Dinasti Numayriah
- Dinasti Mirdasiyah
- Bani Mazyad
- Dinasti Kaysite
- Usfuriyah
- Dinasti Idrisiyah
- Dinasti Ziyadid
- Dinasti Uqaylid
- Al Thani, penguasa Qatar
- Taifa dari Murcia
- Dinasti Sulaimaniyah
- Fihridiyah
Lihat juga
Referensi
- ^ a b c d e Kindermann 1995, hlm. 353.
- ^ Kindermann 1995, hlm. 354.
- ^ Kindermann 1995, hlm. 352.
Sumber
- Kindermann, H. (1995). "Rabīʾā and Muḍar". Dalam Bosworth, C. E.; van Donzel, E.; Heinrichs, W. P.; Lecomte, G. Encyclopaedia of Islam. Volume VIII: Ned–Sam (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 352–354. ISBN 978-90-04-09834-3.