Lompat ke isi

Pengguna:Mujionomaruf/Bak pasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Januari 2023 05.48 oleh Mujionomaruf (bicara | kontrib) (→‎Kelas ekonomi: Perbaikan kesalahan ketik)

Kelas ekonomi

Jalur A2

Unit bus kota reguler jalur A2.

Bus kota reguler jalur A2 mempunyai relasi perjalanan PurabayaNgagelSemut. Lintasan jalur ini menempuh jarak 16 km, melewati jalan raya di antara daerah aliran Kali Mas dan jalur kereta api lintas Surabaya. Jalur ini juga melintasi tiga stasiun dalam kota seperti Stasiun Wonokromo, Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Surabaya Kota. Beberapa perusahaan otobus yang pernah menjadi operator pada jalur ini antara lain PO Akas, PO Estraa Mandiri, PO Rodta, PO Mandala, dll. Selain karena faktor unit bus yang sudah tua, operator bus pada jalur ini mulai menghentikan operasional seterusnya sejak pemberlakuan pembatasan sosial akibat Covid-19 di Surabaya sejak April 2020.

Rute perjalanan bus kota reguler jalur A2 dimulai dari Terminal Purabaya menuju Jalan Ahmad Yani, Jalan Stasiun Wonokromo, Jalan Ngagel, Jalan Sulawesi, Jalan Raya Gubeng, Jalan Sumatera, Jalan Stasiun Gubeng, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Kalianyar, Jalan Pengampon, Jalan Bunguran dan mengakhiri perjalanan di titik terminus U-Turn Kya Kya Kapasan. Selanjutnya bus kota akan langsung putar balik melalui Jalan Gembong, Jalan Pecindilan dan Jalan Kalianyar. Bus kota akan parkir sejenak pada Simpang Empat Gembong di Jalan Kusuma Bangsa, sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Terminal Purabaya.

Jalur D

Unit bus kota reguler jalur D.

Purabaya–Bratang

Jalur E1

Unit bus kota reguler jalur E1.

Bus kota reguler jalur E1 mempunyai relasi perjalanan Purabaya–Joyoboyo. Jalur ini menjadi layanan bus kota reguler dengan jalur terpendek di Surabaya. Panjang lintasannya hanya 8 km membentang sepanjang Jalan Ahmad Yani, serta melintasi beberapa titik pemberhentian strategis seperti Kebun Binatang Surabaya, Royal Plaza, RSI Surabaya, IAIN Sunan Ampel, Polda Jatim, dsb.

Okupansi penumpang mayoritas hanya berasal dari Terminal Joyoboyo, karena sebagian besar okupansi penumpang dari Terminal Purabaya sudah terangkut oleh bus kota reguler dengan lintasan yang berhimpitan seperti jalur F, P1/PAC1 ataupun P6. Beberapa perusahaan otobus yang pernah menjadi operator pada jalur ini antara lain Perum DAMRI, PO Arjuna Muda dan PO Sabar Indah. Operasional bus kota pada jalur ini mulai berhenti seterusnya saat Terminal Joyoboyo mulai dipugar menjadi terminal intermoda pada awal 2018.

Jalur F

Unit bus kota reguler jalur F.

Purabaya–Jembatan Merah (via Diponegoro)

Kelas patas dan patas AC

Jalur P1/PAC1: Purabaya–Tanjung Perak (via Darmo)

Jalur P3/PAC3: Sidoarjo–Jembatan Merah (via Tol)

Jalur P4/PAC4: Purabaya–Tanjung Perak (via Tol)

Jalur P5: Purabaya–Jembatan Merah (via Tol)

Jalur P6: Purabaya–Tambak Osowilangon (via Diponegoro)

Jalur P8/PAC8: Purabaya–Tambak Osowilangon (via Tol)

Edit SB/TSS

Map K1L

jalur KA dari/ke Stasiun Kalimas
akses ke Kalianak
Puskopal / Krembangan
Jembatan Pos Polisi
Perak Barat
Torawitan
Eksisting Perak
akses ke Sunan Ampel atau Jalan Tol Surabaya–Gresik
Barunawati
Mujahidin
jalur KA dari/ke Pelabuhan Mirah
akses ke GSN Perak
RS PHC
akses ke Pelabuhan Kalimas
Ujung Baru (Tanjung Perak)
(terminus 1L Trans Semanggi Suroboyo)

Merintis R9


Koridor R9/R10 Suroboyo Bus
Terminal Joyoboyo–Tunjungan
Unit Suroboyo Bus terparkir di depo Terminal Kedung Cowek pada 6 Juli 2021.
Informasi umum
Daerah operasiDiponegoro
Operator saat iniUPTD Pengelolaan Transportasi Umum
Peta rute
Koridor R9/R10 Suroboyo Bus
Marmoyo /Taman Joyoboyo
Terminal Joyoboyo
akses ke Jalan Darmo
Perpus BI
RKZ
 Left arrow bersambung di Jalan Bengawan  Right arrow
Apotek Satya Farma
akses ke Polisi Istimewa atau THOR
Mandiri Diponegoro
Diponegoro
akses ke Dukuh Kupang atau Banyuurip
Pasar Kupang
Pasar Kembang
akses ke Tembok Dukuh
Mandiri Kedungdoro
BNI Kedungdoro
akses ke Tembok Dukuh
Embong Malang / Empire Palace
Tunjungan / Blauran
Siola
Keterangan:
  • Halte bertanda panah hanya melayani ke arah yang ditunjuk.
  • Simbol kode persegi adalah halte transit.

Guna mewujudkan aksesibilitas penumpang dan konektivitas bus perkotaan pada jalanan utama Kota Surabaya, Dishub Surabaya mengusulkan pengoperasian rute baru Koridor R9/R10 Suroboyo Bus relasi Terminal JoyoboyoTunjungan sejak pertengahan tahun 2022. Mulanya Dishub Surabaya menerima banyak masukan serta permintaan dari warga setempat yang mengharapkan Suroboyo Bus melayani rute sepanjang Jalan Diponegoro.[1] Satu-satunya jalur bus perkotaan yang menjangkau ruas Jalan Diponegoro adalah bus kota reguler jalur F relasi Terminal Joyoboyo–Jembatan Merah.[2] Selama ini koridor R1/R2 Suroboyo Bus relasi Terminal PurabayaRajawali seringkali dialihkan ke Jalan Diponegoro saat ruas Jalan Darmo sampai Jalan Tunjungan ditutup untuk aktivitas Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan. Unit bus hanya melintasi ruas Jalan Diponegoro tanpa menaikturunkan penumpang di ruas jalan tersebut.[3]

Dari masukan tersebut, Dishub Surabaya menyusun perencanaan dan kajian potensi permintaan penumpang (demand), rute lintasan, titik pemberhentian bus/halte, alokasi distribusi penyediaan unit bus, dan lain sebagainya. Apalagi dalam kondisi eksisting, jumlah unit Suroboyo Bus masih terbatas. Kondisi ini melahirkan opsi penambahan koridor dengan konsekuensi pengalihan unit bus dari koridor lainnya.[1]

Rute baru ini nanti dimulai dari Terminal Joyoboyo melewati Jalan Diponegoro, Pasar Kembang, Kedungdoro, Blauran, Praban, dan Tunjungan. Rute kembalinya dimulai dari Tunjungan, Embong Malang, Pasar Kembang, dan kembali lagi ke Terminal Joyoboyo. Sembari menunggu pembukaan rute baru, Dishub Surabaya terlebih dulu mengoperasikan Suroboyo Bus yang melayani hingga tengah malam. Rutenya khusus melintasi kawasan wisata seperti Jalan Tunjungan dan Balai Pemuda. Rute wisata tersebut akan berbeda dengan rute reguler nantinya. Rute wisata hanya beroperasi pada malam hari mulai pukul 20.00–22.00 WIB setiap akhir pekan.[4]

Setelah dilakukan uji coba dan persiapan sarana-prasarana untuk rute baru Suroboyo Bus relasi Terminal Joyoboyo–Tunjungan, operasional rute baru tersebut harus ditunda pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 September 2022.[5] Bahkan beberapa persiapan seperti pemasangan rambu bus stop di sepanjang rute lintasan seperti di Jalan Tunjungan sudah jauh dilakukan sejak akhir tahun 2021.[6]

Lebih lanjut, anggaran pembukaan koridor baru tersebut dialihkan ke koridor lainnya akibat penundaan operasional. Anggaran dialihkan untuk perpanjangan lintasan koridor R7/R8 relasi Terminal Joyoboyo–Jono Soewojo hingga Terminal Tambak Osowilangon pada Oktober 2022. Saat ini Dishub Surabaya menyusun alokasi anggaran baru untuk untuk 2023. Dalam anggaran baru diprioritaskan pengadaan koridor baru tersebut. Diperkirakan, koridor baru ini akan mulai beroperasi pada awal tahun 2023.[7] dianggarkan lagi

Referensi

  1. ^ a b M. Sholahuddin, ed. (13 Juli 2022). "Suroboyo Bus tambah rute layanan di Jalan Diponegoro". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  2. ^ Bidang Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. "Transportasi Kota Surabaya: Rute Bis Kota". surabaya.go.id. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  3. ^ Rafika Rachma Maulidini (9 April 2022). Latu Ratri Mubyarsah, ed. "Daftar titik parkir dan pintu utama Car Free Day Surabaya". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  4. ^ Dhimas Ginanjar, ed. (12 Agustus 2022). "Rute tambahan Suroboyo Bus hanya beroperasi akhir pekan dan malam". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  5. ^ M. Sholahuddin, ed. (9 September 2022). "BBM naik, uji coba Suroboyo Bus TIJ–Tunjungan ditunda". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  6. ^ e-Dishub Team Dinas Perhubungan Kota Surabaya (1 November 2021). "Rambu baru di Jalan Tunjungan". dishub.surabaya.go.id. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  7. ^ M. Sholahuddin, ed. (20 Oktober 2022). "Operasional Suroboyo Bus rute Terminal Joyoboyo–Tunjungan ditunda". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 

Galeri

Salah satu trayek bus kota reguler di Surabaya adalah trayek A2 dengan relasi Terminal Purabaya – Ngagel – Semut. Jenis tingkatan layanan trayek ini tergolong dalam kelas ekonomi. Trayek ini memiliki rute lintasan sepanjang 16 km. Rute lintasan trayek ini melewati jalan arteri kawasan dalam kota, serta mempunyai titik lintasan pada tiga stasiun kereta di kota ini seperti Stasiun Wonokromo, Stasiun Gubeng dan Stasiun Semut. Unit bus pada trayek ini mulai berhenti beroperasi (nonaktif) setelah Pemerintah Kota Surabaya menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi covid-19 di kota ini sejak April 2020.

Salah satu trayek bus kota reguler di Surabaya adalah trayek A2 dengan relasi Terminal Purabaya – Ngagel – Semut. Jenis tingkatan layanan trayek ini tergolong dalam kelas ekonomi. Trayek ini memiliki rute lintasan sepanjang 16 km. Rute lintasan trayek ini melewati jalan arteri kawasan dalam kota, serta mempunyai titik lintasan pada tiga stasiun kereta di kota ini seperti Stasiun Wonokromo, Stasiun Gubeng dan Stasiun Semut. Unit bus pada trayek ini mulai berhenti beroperasi (nonaktif) setelah Pemerintah Kota Surabaya menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi covid-19 di kota ini sejak April 2020.

Salah satu trayek bus kota reguler di Surabaya adalah trayek A2 dengan relasi Terminal Purabaya – Ngagel – Semut. Jenis tingkatan layanan trayek ini tergolong dalam kelas ekonomi. Trayek ini memiliki rute lintasan sepanjang 16 km. Rute lintasan trayek ini melewati jalan arteri kawasan dalam kota, serta mempunyai titik lintasan pada tiga stasiun kereta di kota ini seperti Stasiun Wonokromo, Stasiun Gubeng dan Stasiun Semut. Unit bus pada trayek ini mulai berhenti beroperasi (nonaktif) setelah Pemerintah Kota Surabaya menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi covid-19 di kota ini sejak April 2020.