Cangkuang, Bandung
Cangkuang | |
---|---|
Koordinat: 7°02′36″S 107°33′21″E / 7.04323601783574°S 107.55572184195785°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Bandung |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Baban Banjar,Msi |
Populasi | |
• Total | 54,350 jiwa |
Kode Kemendagri | 32.04.44 |
Kode BPS | 3204161 |
Desa/kelurahan | 7 |
Cangkuang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan Cangkuang merupakan pemekaran dari Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan Cihampelas.[1] Kecamatan ini berbatasan langsung dengan ibu kota Kabupaten Bandung, Soreang. Sebagian wilayah kecamatan ini, terutama yang terletak di sebelah barat, termasuk dalam wilayah pengembangan Ibukota Kabupaten Bandung.
Topografi
Kontur wilayahnya berbukit-bukit di selatan, sedangkan di utaranya adalah dataran dan area pesawahan yang cukup luas. kali Cikambuy mengalir di sebelah barat kecamatan dan menjadi batas alam dengan Kecamatan Soreang. Sungai Ciherang dan Cisangkuy mengalir di sebelah timur menjadi batas alam dengan kecamatan Banjaran. di musim hujan, pertemuan kali Cijalupang dan Cikambuy sering menimbulkan banjir di Kampung Citaliktik dan Bojong Sayang di desa Pananjung dan mengganggu arus lalu lintas jalan raya Soreang - Banjaran. Sebagai salah satu daerah penyangga ibukota Kabupaten Bandung, di Kecamatan Cangkuang banyak terdapat kompleks perumahan, antara lain:
- Bumi Parahyangan kencana
- Banda Asri
- Gading Tutuka 2
- Sanggar Indah Banjaran
Batas wilayah[2]
Utara | Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Katapang |
Timur | Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Cimaung |
Selatan | Kecamatan Cimaung dan Kecamatan Pasirjambu |
Barat | Kecamatan Soreang |
Keadaan
Saat ini Cangkuang merupakan wilayah yang sedang berkembang. Hal ini disebabkan laju urbanisasi yang meningkat akibat ekspansi perumahan dan cluster. Salah satu faktor pendorong banyaknya orang memilih tinggal di Cangkuang karena mudahnya akses ke pusat pemerintahan di Soreang. Dibangunnya Jalan Tol Soroja juga berdampak pada padatnya arus kendaraan yang melewati wilayah Cangkuang. Kemacetan sering terjadi di Jalan Soreang-Banjaran terutama pada pagi dan sore hari.
Referensi