Bayangan Adinda
Bayangan Adinda | |
---|---|
Pembuat | Kharisma Starvision Plus |
Sutradara | Tebe Kamaluddin |
Pemeran | Alyssa Soebandono Haykal Kamil Cindy Claudia Harahap Chelsea Olivia Nia Zulkarnaen Tasya Kamila Cantika Felder Anissa Soebandono Galabby Thahira Tia Ivanka Nurul Hidayati Stanley Sagala Acha Septriasa |
Penata musik | Cindy Claudia Harahap |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. episode | 26 |
Produksi | |
Produser eksekutif | Fiaz Servia Raj Indra Singh |
Produser | Chand Parwez Servia Shankar RS |
Lokasi produksi | Jakarta Semarang |
Durasi | 1 Jam |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 18 Januari 2003 |
Bayangan Adinda merupakan sebuah sinetron musikal yang ditayangkan di SCTV yang ditujukan untuk pemirsa anak. Pemain utama di sinetron ini ialah Alyssa Soebandono, Nia Zulkarnaen, Ponco Buwono, Cindy Claudia Harahap, dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya ialah 26 yang dimulai penayangannya pada 18 Januari 2003[1]. Sinetron ini diproduksi oleh Kharisma Starvision Plus.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Alyssa Soebandono | Adinda |
Amanda | |
Nia Zulkarnaen | Mama Adinda & Amanda |
Ponco Buwono | Papa Adinda & Amanda |
Nurdin Ali | Paman Adinda & Amanda |
Cindy Claudia Harahap | Tante Rita |
Chelsea Olivia | Ima |
Tasya Kamila | Novi |
Omaswati | Omas |
Eman | Eman |
Haykal Kamil | Roni |
Jourast Jordy | Kiki |
Annisa Soebandono | Mimi |
Cantika Felder | Cempaka |
Tia Ivanka | Mama Kiki |
Tengku Firmansyah | Ayah Kiki |
Deivy Zulyanti | Mama Roni |
Stanley Sagala | Papa Roni |
Nurul Hidayati | Guru Amanda |
Rifat Sungkar | Teman sekolah Amanda |
Adipura Prabahaswara | Benny |
Torro Margens | |
Clara Jennifer Darren | (cameo) |
Acha Septriasa | (cameo) |
Sinopsis
Bayangan Adinda menceritakan tentang kisah anak kembar Adinda dan Amanda (11 tahun) yang diperankan oleh Alyssa Soebandono. Adinda dan Amanda adalah kakak beradik. Pada suatu hari keduanya sedang asyik bermain sepeda, akan tetapi keduanya mengalami kecelakaan. Sayang Adinda harus pergi untuk selamanya namun Amanda masih diberikan kesempatan hidup oleh Tuhan.
Amanda sebagai seorang kakak merasa bersedih karena kematian adiknya, dan kerap kali ia merasa bersalah atas kejadian yang menimpa Adinda. Tetapi dibalik semua yang telah terjadi roh Adinda tidak pernah berpisah dari Amanda, roh Adinda selalu datang membantu sang kakak setiap kali Amanda membutuhkannya dan sedang berada dalam masalah hingga akhirnya Adinda mengatakan pada Amanda bahwa tugasnya di dunia untuk menjaga sang kakak telah selesai dan ia harus pergi untuk selamanya meninggalkan Amanda.
Referensi
- ^ Tabloid Bintang Edisi 613 Tahun XII, Minggu Ketiga Januari 2003 Hal.46 : Bayangan Adinda di SCTV
Pranala luar