Kota Administrasi Jakarta Pusat
Jakarta Pusat | |
---|---|
Motto: Rambutan - Alap-alap | |
Koordinat: 6°10′S 106°49′E / 6.17°S 106.82°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | DKI Jakarta |
Tanggal berdiri | 28 Agustus 1978 |
Dasar hukum | Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 |
Ibu kota | Menteng |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Dhany Sukma |
• Wakil Bupati | Irwandi |
Luas | |
• Total | 48,13 km2 (18,58 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1.105.731 |
• Kepadatan | 22.157/km2 (57,390/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 82,13% Kristen 14,20% - Protestan 9,73% - Katolik 4,47% Buddha 3,32% Hindu 0,34% Konghucu 0,01%[2] |
• IPM | 81,56 (2021) sangat tinggi[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B xxxx P** |
Kode Kemendagri | 31.71 |
Flora resmi | Rambutan |
Fauna resmi | Alap-alap |
Situs web | pusat |
Jakarta Pusat adalah nama sebuah kota administrasi di pusat Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jakarta Pusat adalah administrasi terkecil di provinsi DKI Jakarta.[1] Kantor Wali kota Administrasi Jakarta Pusat terletak di Kecamatan Tanah Abang. Jakarta Pusat dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat tahun 2022, penduduk Jakarta Pusat tahun 2021 sebanyak 1.066.460 jiwa, dengan kepadatan 22.197 jiwa/km2.[1][2]
Sebagai kota administrasi, Jakarta Pusat bukanlah daerah otonom sehingga tidak memiliki DPRD tersendiri. Wali kota Jakarta Pusat diangkat oleh gubernur DKI Jakarta atas pertimbangan DPRD. Di sebelah utara Jakarta Pusat berbatasan dengan Jakarta Utara, di sebelah timur dengan Jakarta Timur, di sebelah selatan dengan Jakarta Selatan dan di sebelah barat dengan Jakarta Barat.
Batas wilayah
Kota Administrasi Jakarta Pusat berada di tengah-tengah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sehingga wilayahnya dikelilingi oleh kota administrasi Jakarta lainnya. Adapun batas wilayah Jakarta Pusat yakni:[1]
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
Berikut adalah artikel tentang Daftar Wali Kota Jakarta Pusat, di provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia dari masa ke masa sejak dibentuk tahun 1966.
№ | Potret | Wali Kota Administrasi | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Lama menjabat | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Eddy Djadjang Djajaatmadja | 22 Agustus 1966 | 1979 | 12–13 tahun | ||
2 | Suminto | 1979 | 1985 | 5–6 tahun | ||
3 | Abdul Munir | 1985 | 1991 | 5–6 tahun | ||
4 | Abdul Kahfi | 1991 | 25 September 1997 | 5–6 tahun | ||
5 | Andi Subur Abdullah | 1997 | 2001 | 3–4 tahun | ||
6 | Horsea Petra Lumbun (lahir 1948) | November 2001 | Oktober 2004 | 3–4 tahun | ||
7 | Muhayat (1951–2021) | Oktober 2004 | 10 Maret 2008 | 3–4 tahun | [4] | |
8 | Sylviana Murni (lahir 1958) | 1 April 2008 | 2010 | 1–2 tahun | [5] | |
9 | Saefullah (1964–2020) | 4 November 2010 | 11 Juli 2014 | 3 tahun, 249 hari | [6] | |
- | Rustam Effendi (lahir 1960) Penjabat | 15 Juli 2014 | 2 Januari 2015 | 171 hari | [7] | |
10 | Mangara Pardede (lahir 1959) | 2 Januari 2015 | 5 Juli 2018 | 3 tahun, 184 hari | [8] | |
11 | Bayu Meghantara (lahir 1972) | 5 Juli 2018 | 24 November 2020 | 2 tahun, 142 hari | [9] | |
- | Penjabat | Irwandi24 November 2020 | 22 Februari 2021 | 90 hari | [10] | |
12 | Dhany Sukma (lahir 1974) | 23 Februari 2021 | Petahana | 3 tahun, 252 hari | [11] |
Kecamatan
Kota Administrasi Jakarta Pusat memiliki 8 kecamatan dan 44 kelurahan dengan kode pos 10110 hingga 10750.[12][13]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri | Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
31.71.05 | Cempaka Putih | 3 | |
31.71.01 | Gambir | 6 | |
31.71.08 | Johar Baru | 4 | |
31.71.03 | Kemayoran | 8 | |
31.71.06 | Menteng | 5 | |
31.71.02 | Sawah Besar | 5 | |
31.71.04 | Senen | 6 | |
31.71.07 | Tanah Abang | 7 | |
TOTAL | 44 |
Semua kecamatan di atas merupakan hasil pembentukan PP No. 25 tahun 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota Dan Kecamatan Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Selain Johar Baru yang dimekarkan dari Cempaka Putih melalui PP No. 90 tahun 1980
Transportasi
Kota Administrasi Jakarta Pusat memiliki fasilitas transportasi yang sangat lengkap, diantaranya,
Terminal
Stasiun
- Stasiun Gambir
- Stasiun Pasar Senen
- Stasiun Tanah Abang
- Stasiun Sudirman
- Stasiun Sudirman Baru
- Stasiun Palmerah
- Stasiun Karet
- Stasiun Jayakarta
- Stasiun Mangga Besar
- Stasiun Sawah Besar
- Stasiun Juanda
- Stasiun Gondangdia
- Stasiun Cikini
- Stasiun Rajawali
- Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia
- Stasiun MRT Dukuh Atas
- Stasiun MRT Harmoni
- Stasiun MRT Istora
- Stasiun MRT Monas
- Stasiun MRT Sawah Besar
- Stasiun MRT Thamrin
- Stasiun LRTJ Rajawali
Transjakarta
- Transjakarta Koridor 1: Blok M- Stasiun Jakarta Kota
- Transjakarta Koridor 2: Pulo Gadung - Harmoni
- Koridor 2A: Pulo Gadung - Rawa Buaya
- Koridor 2D: ASMI - Kalideres
- Transjakarta Koridor 3: Pasar Baru - Kalideres
- Koridor 3F: Stadion Utama Gelora Bung Karno - Kalideres
- Transjakarta Koridor 4: Tosari - Pulo Gadung
- Koridor 4M: Pulo Gadung - Stasiun Jakarta Kota
- Transjakarta Koridor 5: Ancol - Kampung Melayu
- Koridor 5C: PGC - Monas
- Koridor 5D: Ancol - BKN
- Koridor 5H: Ancol - Harmoni
- Koridor 5K: Stasiun Jakarta Kota - Kampung Melayu
- Transjakarta Koridor 6: Ragunan - Dukuh Atas 2/ Halimun
- Koridor 6A: Monas - Ragunan Via Kuningan
- Koridor 6B: Ragunan - Monas Via Semanggi
- Koridor 6V: Stadion Utama Gelora Bung Karno - Ragunan
- Koridor 7F: Terminal Kampung Rambutan - Harmoni
- Transjakarta Koridor 8: Lebak Bulus - Harmoni
- Koridor 8A: Grogol - Juanda
- Transjakarta Koridor 9: Pinang Ranti - Pluit
- Koridor 9B: Stasiun Jakarta Kota - Pinang Ranti
- Koridor 9C: Bundaran Senayan - Pinang Ranti
- Transjakarta Koridor 10: Tanjung Priok - PGC
- Koridor 10D: Terminal Kampung Rambutan - Tanjung Priok
- Koridor 10H: Blok M - Tanjung Priok
- Koridor 11V: Pulo Gebang - Pasar Baru
- Transjakarta Koridor 12: Tanjung Priok - Pluit
- Koridor 12M: Harmoni - Sunter Kelapa Gading
Kesehatan
Referensi
- ^ a b c d e "Kota Administrasi Jakarta Pusat Dalam Angka 2022" (pdf). www.jakpuskota.bps.go.id. BPS DKI Jakarta. hlm. 64, 157–158. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 16 Maret 2022.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 14 Oktober 2022.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 16 Maret 2022.
- ^ "Fadjar Panjaitan Walikota Jakbar, Muhayat Walikota Jakpus". Detik News. 2004-10-15. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Sylviana Murni, Perempuan Walikota Pertama di Jakarta". Kompas News. Jakarta. 2008-04-01. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Kepala Disorda DKI Dilantik Jadi Walikota Jakpus". Detik News. Jakarta. 2010-11-04. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ Bogiarto, Widodo, ed. (2014-07-14). "Rustam Effendi Ditunjuk Jadi Plt Walikota Jakpus". Berita Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Jabat Walikota Jakpus, Mangara Siap Blusukan". Berita Jakarta. 2015-01-02. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ Zhacky, Mochamad (2018-07-05). "Jadi Wali Kota Jakpus, Bayu Fokus Urus Kesiapan Asian Games". Detik News. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Irwandi, Wakil Wali Kota yang Diangkat Menjadi PLH Wali Kota Jakpus". KompasTV. Jakarta. 2020-12-01. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ Nababan, Helena F (2020-12-03). "Dhany Sukma Diajukan sebagai Calon Wali Kota Jakarta Pusat". Kompas News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.