Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro | |
---|---|
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia ke-13 | |
Masa jabatan 23 Oktober 2019 – 28 April 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional ke-1 | |
Masa jabatan 23 Oktober 2019 – 28 April 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia ke-15 | |
Masa jabatan 27 Juli 2016 – 20 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Menteri Keuangan Indonesia ke-29 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil | Mardiasmo |
Wakil Menteri Keuangan Indonesia ke-8 | |
Masa jabatan 3 Oktober 2013 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri | Chatib Basri |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 3 Oktober 1966 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Suami/istri | Irina Justina Zega |
Anak | Daniswara Brodjonegoro |
Orang tua |
|
Almamater | Universitas Indonesia Universitas Illinois Urbana-Champaign |
Pekerjaan | Akademisi |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE., M.U.P., Ph.D. (lahir 3 Oktober 1966) adalah mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Kabinet Indonesia Maju. Ia resmi dilantik pada 23 Oktober 2019 dan diberhentikan pada 28 April 2021 setelah penggabungan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Bambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019, sebelumnya di kabinet yang sama dia adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.[1] Pada Kabinet Indonesia Bersatu II, ia merupakan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[2]
Ia menyelesaikan pendidikan formal tingkat Strata 1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1990. Konsentrasi bidang studi yang ditekuni adalah Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional. Setahun berikutnya, Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal tingkat magister (1991-1993) pada University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, sekaligus melanjutkan program doktoral di universitas yang sama hingga 1997.
Bambang Brodjonegoro dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Sebagai akademisi, kariernya dimulai sebagai staf pengajar di FE - UI hingga merangkak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi hingga Dekan Fakultas Ekonomi, UI. Kepakaran dan keluasan pengalaman di bidang ekonomi, khususnya terkait desentralisasi wilayah, membuat Brodjonegoro sering diundang sebagai dosen atau guru besar tamu bagi banyak universitas di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2006, ia dikukuhkan menjadi guru besar UI setelah 9 tahun mengajar di kampus tersebut (atau 7 tahun sejak ia menjadi Pegawai Negeri Sipil), hal tersebut menjadikannya salah satu guru besar berusia muda. Pada tahun 2007, ia sempat mendaftar menjadi bakal calon rektor UI.
Di luar dunia akademik, nama Bambang Brodjonegoro juga dikenal mulai dari tingkat pasar modal hingga pemerintahan. Pria yang juga aktif dalam berbagai organisasi sosial ini sangat tidak asing dengan banyak Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) seperti PT PLN, PT ANTAM, PT TELKOM, dan lain-lain. Kepakarannya dalam bidang Ekonomi Pembangunan, khususnya wilayah perkotaan, membuat banyak perusahaan dan lembaga pemerintah memberi kepercayaan untuk duduk sebagai dewan komisionaris dan atau konsultan independen.
Pendidikan
- Universitas Illinois di Urbana-Champaign, 1993–1997, Ph.D. (Tata Wilayah dan Perkotaan), Bidang Studi: Ilmu Regional dan Ekonomi Pembangunan
- Universitas Illinois di Urbana-Champaign, 1991–1993, M.U.P. (Tata Kota), Bidang Studi: Tata Transportasi & Ekonomi Pembangunan.
- Universitas Indonesia, 1985–1990, S.E., Bidang Studi: Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional.
Penghargaan
- Bintang Mahaputra Utama, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Oktober 2014[3]
- Visiting Fellow, The Indonesia Project – Australian National University (ANU), Canberra, Australia, Desember 2004
- Eisenhower Fellowships, The Single Region Program – Southeast Asia, Amerika Serikat, September–November 2002
- ISEAS-World Bank Research Fellowship Award (as Visiting Research Fellow), The Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, Maret–Juni 1999
- Visiting Fellow, The Institute of East Asian Studies, Thammasat University, Thailand, Maret 1999
- Academic Scholarship awarded by the Indonesian Government - HED], Agustus 1991–Desember 1995
- Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia, 1989
Galeri
-
Bambang sebagai Wakil Menteri Keuangan, 2013
-
Bambang sebagai Menteri Keuangan, 2014
-
Bambang sebagai anggota Kabinet Kerja, 2014
Catatan
- ^ Jabatan digabung menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi
Referensi
- ^ Artikel:"Presiden tunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Menkeu" di Antaranews.com
- ^ ""Bambang Brodjonegoro Dilantik Jadi Wakil Menteri Keuangan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-07. Diakses tanggal 2013-10-06.
- ^ "68 Tokoh Bangsa Terima Tanda Kehormatan". Setkab. 13 Oktober 2014. Diakses tanggal 23 Oktober 2019.
Pranala luar
- (Inggris) Bambang Brodjonegoro Profile - thejakartapost.com Diarsipkan 2013-10-03 di Wayback Machine.
- (Inggris) Bambang Brodjonegoro Profile - Bloomberg Business Week
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mahendra Siregar |
Wakil Menteri Keuangan Indonesia 2013–2014 |
Diteruskan oleh: Mardiasmo |
Didahului oleh: Chatib Basri |
Menteri Keuangan Indonesia 2014–2016 |
Diteruskan oleh: Sri Mulyani |
Didahului oleh: Sofyan Djalil |
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia 2016–2019 |
Diteruskan oleh: Suharso Monoarfa |
Didahului oleh: Mohamad Nasir |
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia 2019–2021 |
Diteruskan oleh: Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi |
Jabatan pemerintahan | ||
Didahului oleh: Sofyan Djalil |
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2016–2019 |
Diteruskan oleh: Suharso Monoarfa |
Posisi baru | Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional 2019–2021 |
Diteruskan oleh: Laksana Tri Handoko |