Lompat ke isi

Stasiun Gedebage

Koordinat: 6°56′28″S 107°41′26″E / 6.941111°S 107.690444°E / -6.941111; 107.690444
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Gedebage
Kereta Api Indonesia
C19B19

Stasiun Gedebage
Lokasi
Koordinat6°56′26.884″S 107°41′22.067″E / 6.94080111°S 107.68946306°E / -6.94080111; 107.68946306
Ketinggian+672 m
Operator
Letak
km 160+124 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronDua peron sisi
Jumlah jalur4 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLokal Bandung Raya, Lokal Garut Cibatuan
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • GDB
  • 1602[2]
  • BAGE
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1884
Nama sebelumnyaHalte Gedehbageh
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Kiaracondong
menuju Purwakarta
Commuter Line Bandung Raya
Purwakarta–Cicalengka
Cimekar
Perjalanan satu arah
Kiaracondong
menuju Padalarang
Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Cimekar
menuju Cicalengka
Kiaracondong
menuju Purwakarta
Commuter Line Garut Cimekar
menuju Garut
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gedebage (GDB) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Cisaranten Kidul, Gedebage, Bandung. Stasiun yang terletak pada ketinggian + 672 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung dan merupakan stasiun yang letaknya paling timur di Kota Bandung. Saat ini, stasiun ini hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja. Namun per 1 Juni 2023 bertepatan dengan peluncuran GAPEKA 2023, stasiun ini mulai melayani penumpang Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut.

Sejarah

Stasiun ini awalnya dikhususkan untuk bongkar muat peti kemas/kontainer saja sehingga tidak digunakan untuk kedatangan maupun keberangkatan penumpang. Layanan kereta api peti kemas di stasiun ini mulai dijalankan seiring beroperasinya Terminal Peti Kemas Bandung; dikuatkan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Perhubungan Rusmin Nuryadin No. KM. 279/KA.101/PHB-87 tertanggal 23 Desember 1987.[6][7] Proyek ini dianggarkan Rencana Pembangunan Lima Tahun V yang diterbitkan pada tahun yang sama. Pembangunan terminal peti kemas ini diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dan mengurangi beban jalan raya akibat truk-truk peti kemas yang terus bertambah.[8]

Sebagai bagian dari proyek jalur ganda lintas Bandung Raya, jalur dari stasiun ini ke arah timur hingga Stasiun Haurpugur ditingkatkan menjadi jalur ganda mulai tahun 2020, sedangkan ke arah barat hingga Stasiun Kiaracondong menyusul ditingkatkan menjadi jalur ganda mulai tahun 2022. Peningkatan ini dilakukan untuk mendukung akses menuju kereta cepat Jakarta–Bandung.[9]

Pada tanggal 6 April 1999, stasiun ini yang sebelumnya menggunakan sistem persinyalan mekanik diubah menjadi sistem persinyalan elektrik produksi Alstom.[3] Kemudian per November 2022, sistem persinyalan tersebut diganti dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Bangunan dan tata letak

Bangunan sementara Stasiun Gedebage selama pembangunan jalur ganda segmen Gedebage–Haurpugur

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api di emplasemen sisi utara ditambah tiga jalur badug di emplasemen sisi selatan. Awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus serta jalur 3 dan 4 untuk layanan bongkar muat peti kemas/kontainer. Setelah jalur ganda segmen segmen Gedebage–Haurpugur resmi dioperasikan sejak pertengahan Desember 2022, terlihat perubahan pada tata letak jalur di emplasemen sisi selatan stasiun ini. Terdapat satu jalur baru yang dibangun melewati bangunan lama stasiun sebagai jalur 1 yang baru. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus arah Cicalengka, sedangkan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus arah Bandung. Jalur 3 yang lama sudah dibongkar total karena terdampak pelebaran dan peninggian peron tengah stasiun.

Bangunan lama stasiun ini juga ikut dibongkar karena terdampak pembangunan jalur baru tersebut dan digantikan dengan bangunan baru bertingkat yang masih dalam proses pembangunan. Sedangkan untuk layanan PPKA sendiri dibuatkan bangunan sementara yang terletak di sebelah timur. Direncanakan setelah bangunan baru stasiun ini rampung dikerjakan, layanan penumpang kereta api lokal di stasiun ini akan diaktifkan kembali.

B19C19

1 Skybridge
GLantai peron Terminal peti kemas
Jalur 4 Bongkar muat terminal peti kemas
Peron pulau (hanya jalur 3)
Jalur 3 Sepur lurus ke arah Bandung
Jalur 2 Sepur lurus ke arah Cicalengka
Jalur 1 Sepur belok
Peron sisi
Bangunan utama stasiun
Sepur simpan

Layanan kereta api

Angkutan peti kemas/kontainer, dari dan tujuan Tanjung Priuk

Lokal Bandung Raya tujuan Padalarang cicalengka

Lokal Garut Cibatuan

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Dwi, Setiady (2022-11-09). "Proyek Switch Over Ditjen Perkeretaapian Bikin Jadwal KA Lokal Bandung Raya Berantakan - Suara Merdeka Jakarta". Suara Merdeka Online. Diakses tanggal 2022-11-10. 
  5. ^ @KAI121 (November 10, 2022). "Informasi Pengerjaan Peningkatan Prasarana di Wilayah DAOP 2 Bandung" (Tweet) – via Twitter. 
  6. ^ Soehoed, A. R. (Abdoel Raoef), 1920- (2006). Strategi sebagai landasan kebijakan pembangunan : beberapa tinjauan. Jakarta: Djambatan. ISBN 9794286370. OCLC 235944170. 
  7. ^ Surat Keputusan Menteri Perhubungan KM. 279/KA.10/PHB-87 tentang Penetapan Stasiun Gedebage di Provinsi Jawa Barat sebagai Terminal Peti Kemas
  8. ^ Muljana, B. S. (1993). Perencanaan pembangunan nasional: proses penyusunan rencana pembangunan nasional dengan fokus Repelita V. Jakarta: UIP. ISBN 9798336070. OCLC 38081936. 
  9. ^ "Sokong Kereta Cepat, Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Mulai Dibangun". Suara Merdeka Online. Suara Merdeka (Indonesia). 17 Oktober 2020. Diakses tanggal 15 November 2020. [pranala nonaktif permanen]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kiaracondong
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Cimekar
menuju Kasugihan

6°56′28″S 107°41′26″E / 6.941111°S 107.690444°E / -6.941111; 107.690444{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman