Pemilihan Presiden Indonesia 1998
Tampilan
Pemilihanjsjwjwksksjssjkskwkwqlkka Presiden Indonesia 1998 | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kandidat | ||||||||||
| ||||||||||
Peta persebaran suara
Suara Majelis Permusyawaratan Rakyat
Soeharto: 604 kursi Abstain: 45 kursi | ||||||||||
|
Calon:Megawati Soekarnoputri
11 Suara 2.38%
Pemilihan presiden Indonesia 1998 adalah suatu pemungutan suara untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 1998–2003. Secara tradisi, Golongan Karya sebagai fraksi dengan kursi terbanyak di Majelis Permusyawaratan Rakyat sejak 1971 mengusung Soeharto sebagai calon presiden. Alhasil, Soeharto kembali mempertahankan kursi kekuasaan dan dilaksanakan pelantikan pada 10 Maret 1998.
== Latar belakang
Perhitungan suara
Pemilihan Presiden
Calon | Partai | Fraksi | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Soeharto | Golongan Karya | Fraksi Karya Pembangunan Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia |
604 | 93,06 | |
Total | 649 | 100% | |||
Suara sah | 649 | 100,0 | |||
Suara tidak sah | 0 | 0,0 | |||
Abstain | 45 | 6,93 |
Pemilihan Wakil Presiden
Calon | Partai | Fraksi | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Bacharuddin Jusuf Habibie | Golongan Karya | Fraksi Karya Pembangunan Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia |
649 | 100,00 | |
Total | 649 | 100% | |||
Suara sah | 649 | 100,0 | |||
Suara tidak sah | 0 | 0,0 | |||
Abstain | 0 | 0,0 |
Lihat pula
Catatan
- ^ Jumlah anggota MPR adalah hasil dari penjumlahan Anggota DPR, yaitu 500 anggota dan Anggota Fraksi Urusan Daerah sebanyak 149 anggota, yang berlaku dari 1988-1998.
Referensi
- ^ Penerangan, Republik Indonesia, Departemen. Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, tahun 1973. hlm. 49. Diakses tanggal 29 December 2022.