Revolusi 1848
Revolusi Eropa 1848 adalah rentetan pergolakan politik di seluruh benua Eropa. Periode kekacauan dimulai di Prancis, dan lalu menyebar ke seluruh Eropa. Revolusi terjadi di Prancis, negara-negara di Jerman, Kekaisaran Austria, negara-negara di Italia, Denmark, Wallachia, Polandia dan lainnya.
Meskipun kebanyakan revolusi berhasil dipadamkan, terdapat jumlah kekerasan yang signifikan di banyak wilayah, dengan 10.000 orang disiksa dan dibunuh.
Revolusi ini menyebabkan adanya nasionalisme di sepanjang Eropa.
Bagian dari seri artikel mengenai |
Revolusi |
---|
Negara atau wilayah berdampak
[sunting | sunting sumber]Italia
[sunting | sunting sumber]Dimulai dari Revolusi Kemerdekaan Sisilia 1848, meluas menjadi pemberontakan di negara-negara semenanjung Italia dan Sisilia yang dipimpin oleh kaum intelektual dan agitator yang menginginkan pemerintahan liberal. Menandai dimulainya penyatuan Italia.
Prancis
[sunting | sunting sumber]Dikenal sebagai Revolusi Februari 1848 (dalam bahasa Prancis: révolution de février), mengakhiri Monarki Juli (1830–1848) dan mengakibatkan penciptaan Republik Prancis Kedua.
Jerman
[sunting | sunting sumber]Revolusi negara-negara Jerman 1848 atau Revolusi Maret (Märzrevolution). Serangkaian demonstrasi dan kerusuhan di beberapa negara bagian anggota Konfederasi Jerman (Deutscher Bund) yang berlangsung mulai Maret 1848 sampai dengan akhir musim panas 1849. Pengaruh revolusi ini menggema pula hingga ke negara-negara tetangga seperti Hungaria, Italia utara, dan bagian Polandia (Poznan). Peristiwa ini menandai dimulainya proses perlahan-lahan menuju terbentuknya negara Jerman dan Austria modern.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Revolutions of 1848 begin
- Encyclopedia of 1848 Revolutions Diarsipkan 2005-10-31 di Wayback Machine.
- Civil Liberties gained by the revolutions Diarsipkan 2005-08-30 di Wayback Machine.