Lompat ke isi

Suku Biak Beser

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Juli 2023 14.34 oleh Blackman Jr. (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Suku Biak Beser atau Betew adalah salah satu kelompok etnis Biak di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Asal suku Biak Betew berasal dari Pulau Biak, tetapi kemudian melakukan migrasi ke Kepulauan Raja Ampat. Perpindahan pemukiman bermula sejak pelayaran Hongi dan pembayaran upeti kepada Kesultanan Tidore dan Kesultanan Ternate. Perpindahan penduduk juga terjadi akibat perjalanan suku Biak mengikuti Manamakeri.[1] Selain itu nenek moyang suku Beser juga berasal dari suku Omka (suku asli Waigeo) yang berasal dari Kampung Wawiyai, Waigeo Selatan dan suku Waropen, yang kemudian bersatu (be-oser) mendirikan kampung pertama bernama Awaiwepyar.[2]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata Beser berasal dari Bahasa Biak be-oser yang berarti "bersatu". Dalam bahasa Omka pelafalan menjadi Betew.[3]

Distribusi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Ensiklopedia Suku Bangsa di Provinsi Papua Barat oleh Ronsumbre, Suku Biak Betew bisa ditemui di:

  • Distrik Waigeo Selatan: Kampung Saonek, Saporkren, Yenbeser, Yenwaupur, Sawinggrai, Kapisawar, dan Arborek.
  • Distrik Waigeo Barat: Kampung Mutus, Biantsyi, Waisilip, Manyaifun, Meos Manggara, dan Pam.
  • Distrik Kofiau: Kampung Deer, Balal, dan Tolobi.
  • Distrik Misool: Pulau Tikus, Solol, Meos Kapal, dan Kampung Umkabu
  • Distrik Samate: Kampung Jefman.
  • Distrik Teluk Mayalibit: Kampung Mumes.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ronsumbre, Adolof (2020). Ensiklopedia Suku Bangsa di Provinsi Papua Barat (PDF). Yogyakarta: Penerbit Kepel Press. hlm. 31. ISBN 978-602-356-318-0. 
  2. ^ Susamto, Dina Amalia (2017). ""KONTESTASI POLITIK IDENTITAS DALAM CERITA ASAL-USUL RAJA AMPAT"" (PDF). Atavisme. 20 (1). Diakses tanggal 2023-07-25. 
  3. ^ Soeparno (1977). Kamus Bahasa Biak Indonesia (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.