Lompat ke isi

Maurice Merleau-Ponty

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Oktober 2023 02.18 oleh Aapriano (bicara | kontrib)

Maurice Merleau-Ponty
Lahir14 Mei 1908
Meninggal4 Mei 1961
EraAbad 20
KawasanFilsafat Barat
AliranFenomenologi, Eksistensialisme, Marxisme
Minat utama
Psikologi, Metafisika, epistemologi, seni

Maurice Merleau-Ponty adalah seorang filsuf Prancis beraliran fenomenologi abad 20.[1] Aliran filsafatnya mula-mula dipengaruhi oleh pemikiran Edmund Husserl dan Martin Heidegger serta Jean Paul Sartre, ketiga filsuf yang mengembangkan fenomenologi sebagai pendekatan ilmu pengetahuan. Akan tetapi, lambat laun Merleau-Ponty memisahkan diri dan memasukkan teori linguistik dari Ferdinand de Saussure dalam buku Levi Strauss.[1] Kalimat terkenal yang ia ucapkan adalah manusia adalah makhluk pencari makna.

Biografi dan Karir

Merleau-Ponty lahir pada tahun 1908, dan ayahnya meninggal pada Perang Dunia I.[1] Ia Menempuh pendidikan di Lycees Janson-de-Sailly dan Louis-le-Grande, dan pada tahun 1930 mendapat agregasi dalam bidang filsafat di École Normale Supérieure.[1] Dia bersahabat dengan Sartre kurang labih 7 tahun (1945-1952), tetapi setelah itu dia menjadi penentangnya.[1] Sartre yang gigih dengan eksistensialisme, memisahkah "subyek-objek", kemudian menjadi Marxisme garis keras ditolak oleh Merleau-Ponty.[1] Baginya, melalui pengalaman-pengalaman yang ditemui manusia, maka diperoleh faktor lain untuk mencari "esensi" yang tidak mutlak sama pada setiap orang dari pengalamannya, yaitu ciri bahasa, persepsi dan tubuh.[1] Dengan begitu manusia tidak selalu menjadi subjek yang berpikir menentukan semuanya, tetapi dari fenomena yang terjadi, maka realitas sebagai objek dapat berbicara kepada manusia yang juga adalah objek.[1]

Karier Merleau-Ponty berfokus pada masalah persepsi dan kebertubuhan, meneliti hubungan antara pikiran dan tubuh, dunia objektif dan dunia yang dialami, bahasa dan seni, sejarah, politik, dan alam. Dia menggunakan fenomenologi sebagai kerangka berpikir, tetapi juga memanfaatkan penelitian empiris dalam psikologi, antropologi, psikoanalisis, linguistik, dan seni. Referensi historisnya meliputi Rene Descartes, Immanuel Kant, George Wilhelm Friedrich Hegel, dan Karl Marx. Pendekatan Merleau-Ponty bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif bagi intelektualisme dan empirisme dengan mengkritik anggapan mereka tentang dunia yang sudah jadi melalui pelibatan karakter pengalaman yang historis dan menubuh.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h (Indonesia)Johnson Lechte., 50 Fisluf Kontemporer, Yogyakarta: Kanisius, 2001
  • Abram, D. (1988). "Merleau-Ponty and the Voice of the Earth" Environmental Ethics 10, no. 2 (Summer 1988): 101–20.
  • Alloa, E. (2017) Resistance of the Sensible World. An Introduction to Merleau-Ponty, New York: Fordham University Press.
  • Alloa,E., F. Chouraqui & R. Kaushik, (2019) (eds.) Merleau-Ponty and Contemporary Philosophy, Albany: SUNY Press.
  • Barbaras, R. (2004) The Being of the Phenomenon. Merleau-Ponty's Ontology Bloomington: Indiana University Press.
  • Carbone, M. (2004) The Thinking of the Sensible. Merleau-Ponty's A-Philosophy, Evanston: Northwestern University Press.
  • Clark, A. (1997) Being There: Putting Brain, Body, and World Together Again. Cambridge, MA: MIT Press.
  • Dillon, M. C. (1997) Merleau-Ponty's Ontology. Evanston: Northwestern University Press.
  • Gallagher, S. (2003) How the Body Shapes the Mind. Oxford: Oxford University Press.
  • Guilherme, Alexandre and Morgan, W. John, 'Maurice Merleau-Ponty (1908-1961)-dialogue as being present to the other'. Chapter 6 in Philosophy, Dialogue, and Education: Nine modern European philosophers, Routledge, London and New York, pp. 89–108, ISBN 978-1-138-83149-0.
  • Johnson, G., Smith, M. B. (eds.) (1993) The Merleau-Ponty Aesthetics Reader: Philosophy and Painting, Chicago: Northwestern UP 1993.
  • Landes, D. (2013) Merleau-Ponty and the Paradoxes of Expression, New York-London: Bloomsbury.
  • Lawlor, L., Evans, F. (eds.) (2000) Chiasms: Merleau-Ponty's Notion of Flesh, Albany: SUNY Press.
  • Petitot, J., Varela, F., Pachoud, B. and Roy, J-M. (eds.) (1999) Naturalizing Phenomenology: Issues in Contemporary Phenomenology and Cognitive Science. Stanford: Stanford University Press.
  • Toadvine, T. (2009) Merleau-Ponty's Philosophy of Nature. Evanston: Northwestern University Press.
  • Tilliette, X. (1970) Maurice Merleau-Ponty ou la mesure de l'homme, Seghers, 1970.
  • Varela, F. J., Thompson, E. and Rosch, E. (1991) The Embodied Mind: Cognitive Science and Human Experience. Cambridge: MIT Press.

Lihat pula

Catatan

Pranala luar