Sim Keng Koen
Sim Keng Koen, Kapitan-tituler Cina | |
---|---|
Letnan Cina Batavia | |
Masa jabatan 1880–1887 | |
Daerah pemilihan | Batavia |
Kapitan Cina Batavia | |
Masa jabatan 1887–1889 | |
Daerah pemilihan | Batavia |
Kapitan Cina Sukabumi | |
Masa jabatan 1892–1899 | |
Pendahulu Jabatan baru | |
Daerah pemilihan | Sukabumi |
Informasi pribadi | |
Lahir | Batavia, Hindia Belanda |
Meninggal | Sukabumi, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Louisa Zecha |
Hubungan | Che Engku Chesterina (cucu) Adrian Lauw Zecha (cicit tiri) |
Anak | Sim Tjeng Bouw Betsy Lembor Nio Sim-Zecha Piet Tjeng Ho Sim-Zecha Chester Tjeng Soan Lauw-Sim-Zecha |
Pekerjaan | Mandarin |
Dikenal karena | Kapitan Cina pertama Sukabumi |
Sunting kotak info • L • B |
Sim Keng Koen, Kapitan Cina dulu adalah seorang birokrat berlatar belakang Tionghoa Indonesia yang juga merupakan pendiri dari keluarga Lauw-Sim-Zecha, bagian dari 'Cabang Atas' di Hindia Belanda (kini Indonesia).[1][2] Ia menikahi Louisa Zecha, seorang perempuan berlatar belakang Indo-Bohemia yang merupakan mantan istri dari atasannya, Lauw Tek Lok, Letnan Cina Bekasi.[1][2]
Sim memulai karirnya sebagai sekretaris pribadi dari Letnan Lauw Tek Lok, salah satu tokoh Tionghoa Indonesia terkemuka pada paruh kedua abad ke-19.[2] Setelah tidak bekerja untuk Lauw, Sim ditunjuk sebagai Letnan Cina di Kong Koan Batavia pada tahun 1880.[3] Jabatan tersebut merupakan bagian dari birokrasi sipil Hindia Belanda.[2] Ia lalu diangkat menjadi Kapitan Cina pada tahun 1887, dan diberhentikan dengan hormat pada tahun 1889.[4][5]
Bersama istrinya, Louisa Zecha, Sim menetap di Sukabumi, sebuah kota di dataran tinggi Priangan di Jawa Barat.[2] Pada tahun 1892, ia ditunjuk sebagai pemimpin komunitas Cina di Sukabumi dengan pangkat Kapitan-tituler Cina.[6] Ia lalu mengajukan pengunduran diri karena merasa sudah terlalu tua, dan akhirnya disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1899.[7] Pada tahun 1906, Sim resmi digantikan oleh keponakan tirinya, Lauw Tjeng Kie, yang diangkat menjadi Letnan Cina Sukabumi, karena pangkat untuk pemimpin komunitas Cina di Sukabumi diturunkan dari Kapitan menjadi Letnan setelah Sim pensiun.[8]
Sosiolog Mely G. Tan menyebut Sim sebagai pemimpin komunitas Cina di Sukabumi yang paling terkemuka, sebagian besar berkat popularitas dari istrinya.[2] Pada saat terjadi pemberontakan di Tambun pada akhir abad ke-19, tetapi militer Hindia Belanda tidak melakukan tindakan apapun, Sim menemani Zecha untuk bertemu dengan para pemberontak guna menegosiasikan penyerahan diri.[1] Mereka akhirnya berhasil membuat para pemberontak menyerahkan diri tanpa intervensi militer.[1] Pengaruh Sim di Sukabumi sangat besar hingga komunitas Cina di sana memundurkan perayaan Cap Go Meh agar dapat diadakan bersamaan dengan perayaan ulang tahun Sim.[2]
Kapitan Sim Keng Koen adalah kakek buyut tiri dari Adrian Lauw-Zecha, pendiri dari Aman Resorts, dan kakek dari Che Engku Chesterina, yang menikah dengan keluarga kerajaan di Negeri Sembilan, Malaysia.[9][10][11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "MEVROUW ZECHA† Nijver en toegewijd leven". De Indische courant. 3 February 1939. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ a b c d e f g Tan, Mely G. (1963). The Chinese of Sukabumi: A Study in Social and Cultural Accommodation (dalam bahasa Inggris). Ithaca: Cornell University. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "BENOEMINGEN ENZ. OP HEDEN. Civiel Departement". Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie. 5 March 1880. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "Officiëele Berichten. Bestuur over Vreemde Oosterlingen". Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie. 25 January 1887. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "BENOEMINGEN, ENZ. CIVIEL DEPARTEMENT". Bataviaasch nieuwsblad. 16 October 1889. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "Renoemingen, enz. CIVIEL DEPARTEMENT". De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad. 13 February 1892. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "NEDERLANDSCH INDIE. Batavia, 2 Maart 1899". Bataviaasch nieuwsblad. 2 March 1899. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "Bestuur over Vreemde Oosterlingen". Bataviaasch nieuwsblad. 27 August 1906. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "Melewar Group's Tunku Abdullah dies | The Star". www.thestar.com.my. 21 August 2008. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ "Adrian Zecha (né en 1933) : ses hôtels hors de prix de la chaîne Aman ressemblent au paradis". Capital.fr (dalam bahasa Prancis). 28 January 2016. Diakses tanggal 10 May 2020.
- ^ Magazine, Wallpaper* (29 March 2020). "How Aman has influenced the world of resort design". Wallpaper*. Diakses tanggal 10 May 2020.
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Jabatan baru |
Kapitan Cina Sukabumi 1892–1899 |
Diteruskan oleh: Letnan Lauw Tjeng Kie (sebagai Letnan) |